Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Ini sebagai salah satu bentuk kesiagaan kita dalam pengamanan pasokan dan harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah," kata Staf Ahli (Sahli) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan (Ekeubang) Yuas Elko hadir mewakili Gubernur Sugianto Sabran di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan, gerakan ini sekaligus sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk membantu masyarakat agar dapat memperoleh bahan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau, tentunya di bawah harga pasar.
Gerakan yang digelar di 14 kabupaten/kota ini juga menjadi upaya strategis Pemprov Kalteng dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan secara berkelanjutan.
Dia menyampaikan, gerakan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melakukan intervensi guna mengendalikan laju inflasi. Hasilnya, inflasi Kalteng terkendali aman, serta masuk di urutan delapan besar provinsi dengan inflasi terendah se-Indonesia dengan angka inflasi 1,02 persen.
Baca juga: Terus meningkat, Kalteng kini masuk lima besar nasional Anugerah KIP 2024
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng Elfiansyah mengatakan, GPM dilaksanakan dengan bersinergi dan berkolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan terkait.
"Antara lain Dinas yang menangani urusan pangan, Bulog, ID Food, BUMD Pangan, distributor, petani/peternak, Gapoktan, dan pelaku usaha lainnya," tambahnya.
Berbagai pangan strategis tersedia dalam gelaran GPM ini, di antaranya beras premium 8 ton, beras SPHP 2 ton, bawang merah 200 kg, bawang putih 150 kg, minyak goreng kemasan 800 liter, gula pasir 800 kg, telur ayam ras 200 tray, serta lainnya.
Baca juga: Bandara Tjilik Riwut aktifkan posko terpadu dukung kelancaran periode Nataru
Baca juga: Dukung pembiayaan produktif, Bank Kalteng salurkan kredit Rp100 miliar ke MNC Leasing
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Kalteng hanya sedikit di bawah nasional