Sampit (ANTARA) - Tujuh sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menorehkan prestasi membanggakan di bidang lingkungan dengan meraih penghargaan Adiwiyata 2025.
"Ini tentu menjadi capaian yang menggembirakan bagi kita semua. Ini wujud komitmen kita, khususnya satuan pendidikan dalam bidang lingkungan hidup," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur, Marjuki di Sampit, Kamis.
Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada sekolah yang berhasil menerapkan perilaku ramah lingkungan secara berkelanjutan, baik dalam tata kelola, pembelajaran, maupun partisipasi warga sekolah.
Ada tujuh sekolah di Kotawaringin Timur yang meraih penghargaan Adiwiyata 2025, terdiri dari empat sekolah meraih predikat Adiwiyata Mandiri dan tiga sekolah meraih penghargaan Adiwiyata Nasional.
Empat sekolah peraih predikat Adiwiyata Mandiri tersebut yaitu SDS 019 Best Agro, SDS 07 Best Agro, SDS Bumitama KRYE, dan SMK Best Agro 1.
Kategori Adiwiyata Mandiri merupakan level tertinggi dalam program Adiwiyata, yang menandakan bahwa sekolah tidak hanya berhasil mengelola lingkungannya dengan baik, tetapi juga mampu menjadi model dan pembina bagi sekolah lain.
Baca juga: Sekolah di Kotim diingatkan tak beri PR berlebihan saat libur Nataru
Sementara itu, tiga sekolah yang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Nasional yaitu SD Bumitama Cempaga Hulu, SDS Karya Makmur Bahagia, dan SMKS Gunajaya.
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Dr Hanif Faisol Nurofig, di Gedung Sasono Utomo - Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Marjuki menyebut capaian ini menjadi bukti bahwa sekolah-sekolah di Kotawaringin Timur terus menguatkan komitmennya dalam menciptakan sekolah yang sehat, bersih, dan berbudaya lingkungan hidup.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Timur menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh sekolah penerima penghargaan. Prestasi ini sekaligus menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya untuk turut bergerak mewujudkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup.
"Melalui kerja sama, pembiasaan positif, serta penguatan partisipasi warga sekolah dan masyarakat, DLH berharap semakin banyak sekolah yang mampu melangkah menuju Adiwiyata Kabupaten, Provinsi, Nasional, hingga Mandiri," demikian Marjuki.
Baca juga: Pemkab Kotim dorong percepatan izin pembangunan listrik ke Pulau Hanaut
Baca juga: Pemkab Kotim salurkan bantuan untuk korban banjir di lima desa
Baca juga: Pemkab Kotim salurkan bantuan untuk korban banjir di lima desa
