Palangka Raya (ANTARA) - Perayaan Imlek pada tahun 2020 ini, diyakini warga keturunan Tionghoa yang ada di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah banyak membawa keberuntungan dalam berbagai pekerjaan.
"Imlek ini sama saja dengan hari besar agama lain di Indonesia. Maka dari itu tahun Imlek kami jadikan untuk mengevaluasi diri menuju hal yang baik," kata Frengky Kristanto pengurus Vihara Avalokitesvara di Palangka Raya, Sabtu.
Tahun baru Imlek kali ini, disambut penuh suka cita oleh seluruh warga keturunan Tionghoa di Kalteng, khususnya Palangka Raya. Hal tersebut terlihat dari aktivitas ibadah di Vihara Avalokitesvara Jalan Tjilik Riwut Kilomeyer 9,5.
Ibadah tersebut sebagai bentuk syukur dan merupakan momentum mengevaluasi diri, sehingga ke depan menjadi lebih baik dalam menjalani kehidupan mereka sehari-hari.
"Dengan ramalan peruntungan di tahun ini, ada banyak hal yang diinginkan dan dicapai. Semoga apa yang diinginkan bisa terkabul di tahun tikus logam," ucapnya.
Frengky menyebutkan, bahwa tikus sendiri merupakan karakter yang cerdik dan gesit, serta ditambah unsur logam yang dikenal kuat. Maka dapat diartikan, usaha ataupun pekerjaan yang digeluti akan lancar dan memberikan keberuntungan.
"Hanya saja kami juga harus gesit menyikapi perubahan. Jadi, harus semangat lagi dalam bekerja, supaya keberuntungan dan rejeki itu bisa datang terus menerus," jelasnya.
Meski warga keturunan Tionghoa di Palangka Raya tidak sebanyak daerah lain, tetapi semarak maupun antusiasme menyambut tahun baru Cina tersebut terbilang cukup meriah.
Selain melakukan pembersihan patung-patung di vihara, pihaknya juga melakukan pertunjukkan barongsai pada malam hari saat memasuki tahun baru Imlek.
"Semua orang punya harapan untuk lebih, begitu juga saat perayaan Imlek tahun ini. Pastinya kebaikan itu tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk semua orang. Yang pasti harus bekerja keras agar mendapat keberuntungan," tuturnya.
"Imlek ini sama saja dengan hari besar agama lain di Indonesia. Maka dari itu tahun Imlek kami jadikan untuk mengevaluasi diri menuju hal yang baik," kata Frengky Kristanto pengurus Vihara Avalokitesvara di Palangka Raya, Sabtu.
Tahun baru Imlek kali ini, disambut penuh suka cita oleh seluruh warga keturunan Tionghoa di Kalteng, khususnya Palangka Raya. Hal tersebut terlihat dari aktivitas ibadah di Vihara Avalokitesvara Jalan Tjilik Riwut Kilomeyer 9,5.
Ibadah tersebut sebagai bentuk syukur dan merupakan momentum mengevaluasi diri, sehingga ke depan menjadi lebih baik dalam menjalani kehidupan mereka sehari-hari.
"Dengan ramalan peruntungan di tahun ini, ada banyak hal yang diinginkan dan dicapai. Semoga apa yang diinginkan bisa terkabul di tahun tikus logam," ucapnya.
Frengky menyebutkan, bahwa tikus sendiri merupakan karakter yang cerdik dan gesit, serta ditambah unsur logam yang dikenal kuat. Maka dapat diartikan, usaha ataupun pekerjaan yang digeluti akan lancar dan memberikan keberuntungan.
"Hanya saja kami juga harus gesit menyikapi perubahan. Jadi, harus semangat lagi dalam bekerja, supaya keberuntungan dan rejeki itu bisa datang terus menerus," jelasnya.
Meski warga keturunan Tionghoa di Palangka Raya tidak sebanyak daerah lain, tetapi semarak maupun antusiasme menyambut tahun baru Cina tersebut terbilang cukup meriah.
Selain melakukan pembersihan patung-patung di vihara, pihaknya juga melakukan pertunjukkan barongsai pada malam hari saat memasuki tahun baru Imlek.
"Semua orang punya harapan untuk lebih, begitu juga saat perayaan Imlek tahun ini. Pastinya kebaikan itu tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk semua orang. Yang pasti harus bekerja keras agar mendapat keberuntungan," tuturnya.