Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Yohannes Freddy Ering menyarankan pemerintah daerah, khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, lebih mengoptimalkan potensi perikanan yang ada di wilayah Bahaur, Kecamatan Kahayan, Kabupaten Pulang Pisau.
Informasinya potensi produksi ikan laut di wilayah Bahaur tersebut mencapai 12 ribu ton per tahun dan mampu menampung tambak ikan sekitar 18 ribu hektar dengan hasil produksinya berkisar 1500 per tahun, kata Freddy Ering di Palangka Raya, kemarin.
"Kalau pengelolaannya lebih optimal, kami yakin hasil produksinya bisa lebih banyak lagi. Perekonomian masyarakat sekitar meningkat, kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) juga semakin besar," tambahnya.
Selain perikanan, menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu, keberadaan pelabuhan di Bahaur pun berpotensi memberikan kontribusi terhadap PAD. Di mana pelabuhan tersebut sering bersandar Kapal Roro yang mampu mengangkut sekitar 400 kendaraan dan berpenumpang hingga 300 orang.
Freddy Ering yang merupakan Ketua Komisi 1 DPRD Kalteng itu mengatakan pelabuhan Bahaur itu menghubungkan langsung provinsi ini dengan Pulau Jawa. Hal itu terlihat dari rute Kapal Roro dari Pelabuhan Bahaur ke Lambongan, Provinsi Jawa Timur, dengan pelayaran dilakukan 1 kali seminggu, yaitu setiap hari kamis dengan jarak tempuh 22 jam perjalanan.
Baca juga: Pemkab Mura diminta bijaksana sikapi relokasi Pasar Pelita Hilir
"Ini kan potensi juga untuk meningkatkan PAD Provinsi Kalteng. Sekarang tinggal bagaimana organisasi perangkat daerah (OPD) terkait bisa lebih kreatif mengupayakan Pelabuhan Bahaur itu menyumbang PAD," kata dia.
Anggota DPRD Kalteng empat periode itu mengakui bahwa anggaran yang dimiliki Provinsi Kalteng relatif kecil jika dibandingkan dengan luas wilayah. Namun, dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini, seharusnya jumlah PAD yang didapat sangat besar.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan sekarang ini dibutuhkan keseriusan dan kerja keras serta inovasi dari OPD dalam meningkatkan PAD. Ditambah lagi, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran selalu menyatakan akan terus meningkatkan PAD agar pembangunan di Kalteng semakin merata dan maju.
"Kami dari Komisi A yang salah satu tugasnya masalah keuangan, memberikan perhatian serius terhadap peningkatan PAD. Itu kenapa kami terus mendorong OPD lebih kreatif dan berinovasi dalam melihat potensi yang dimiliki provinsi ini agar semakin berkontribusi terhadap PAD," demikian Freddy Ering.
Baca juga: OJK dan DPRD Kalteng bersinergi edukasi masyarakat terkait keuangan
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng perjuangkan penerbangan rute Palangka Raya-Malang
Informasinya potensi produksi ikan laut di wilayah Bahaur tersebut mencapai 12 ribu ton per tahun dan mampu menampung tambak ikan sekitar 18 ribu hektar dengan hasil produksinya berkisar 1500 per tahun, kata Freddy Ering di Palangka Raya, kemarin.
"Kalau pengelolaannya lebih optimal, kami yakin hasil produksinya bisa lebih banyak lagi. Perekonomian masyarakat sekitar meningkat, kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) juga semakin besar," tambahnya.
Selain perikanan, menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu, keberadaan pelabuhan di Bahaur pun berpotensi memberikan kontribusi terhadap PAD. Di mana pelabuhan tersebut sering bersandar Kapal Roro yang mampu mengangkut sekitar 400 kendaraan dan berpenumpang hingga 300 orang.
Freddy Ering yang merupakan Ketua Komisi 1 DPRD Kalteng itu mengatakan pelabuhan Bahaur itu menghubungkan langsung provinsi ini dengan Pulau Jawa. Hal itu terlihat dari rute Kapal Roro dari Pelabuhan Bahaur ke Lambongan, Provinsi Jawa Timur, dengan pelayaran dilakukan 1 kali seminggu, yaitu setiap hari kamis dengan jarak tempuh 22 jam perjalanan.
Baca juga: Pemkab Mura diminta bijaksana sikapi relokasi Pasar Pelita Hilir
"Ini kan potensi juga untuk meningkatkan PAD Provinsi Kalteng. Sekarang tinggal bagaimana organisasi perangkat daerah (OPD) terkait bisa lebih kreatif mengupayakan Pelabuhan Bahaur itu menyumbang PAD," kata dia.
Anggota DPRD Kalteng empat periode itu mengakui bahwa anggaran yang dimiliki Provinsi Kalteng relatif kecil jika dibandingkan dengan luas wilayah. Namun, dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini, seharusnya jumlah PAD yang didapat sangat besar.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan sekarang ini dibutuhkan keseriusan dan kerja keras serta inovasi dari OPD dalam meningkatkan PAD. Ditambah lagi, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran selalu menyatakan akan terus meningkatkan PAD agar pembangunan di Kalteng semakin merata dan maju.
"Kami dari Komisi A yang salah satu tugasnya masalah keuangan, memberikan perhatian serius terhadap peningkatan PAD. Itu kenapa kami terus mendorong OPD lebih kreatif dan berinovasi dalam melihat potensi yang dimiliki provinsi ini agar semakin berkontribusi terhadap PAD," demikian Freddy Ering.
Baca juga: OJK dan DPRD Kalteng bersinergi edukasi masyarakat terkait keuangan
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng perjuangkan penerbangan rute Palangka Raya-Malang