Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kalimantan Tengah Wiyatno mengaku telah berkomunikasi dengan pihak Angkasa Pura dan Kepala Dinas Perhubungan Kalteng, agar penerbangan rute Palangka Raya-Malang maupun sebaliknya segera tersedia.
"Kami dari DPRD Kalteng dalam waktu dekat juga berencana menyurati Angkasa Pura maupun sejumlah penerbangan, agar menyediakan penerbangan rute Palangka Raya-Malang dan sebaliknya itu," kata Wiyatno di Palangka Raya, Selasa.
Adapun pihak yang telah dikomunikasikan Ketua DPRD Kalteng dalam memperjuangkan tersedianya penerbangan rute Palangka Raya-Malang yakni, Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Soekarno Hatta, Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI.
Wiyatno yang merupakan Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan, komunikasi juga telah dilakukan kepada Eksekutif General Manager Angkasa Pura Kalteng, maupun Ketua DPRD Kota Malang.
"Eksekutif General Manager Angkasa Pura Kalteng bahkan menyatakan siap menindaklanjuti keinginan masyarakat di provinsi ini, agar penerbangan rute Palangka Raya-Malang bisa segera tersedia," beber dia.
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas itu, penerbangan dari dan ke Palangka Raya-Malang sangat penting disediakan. Sebab, banyak generasi muda di Provinsi Kalteng yang menempuh pendidikan, baik SMA maupun perguruan tinggi di Kota Malang.
Dia mengatakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Provinsi Kalteng banyak juga melanjutkan pendidikan ke Kota Malang dan sekitarnya. Para pengusaha maupun karyawan di perusahaan besar swasta (PBS), baik tambang, perkebunan maupun lainnya yang ada di Kalteng, banyak yang berasal dari Kota Malang dan sekitarnya.
"Masyarakat Kalteng yang ingin berlibur ke Kota Malang jumlahnya cukup banyak. Masyarakat dari Kota Malang dan sekitarnya juga kan banyak yang berlibur serta bekerja di Kalteng," kata Wiyatno.
Baca juga: DPRD Kalteng bertekat kebut pembahasan raperda Penanggulangan Bencana
Dia membenarkan penerbangan rute Palangka Raya-Surabaya ataupun sebaliknya sudah ada sejak lama. Hanya, menurut dia, orang-orang dari Kalteng ke Malang atau sebaliknya, apabila harus lewat Surabaya, dipastikan akan mengeluarkan biaya dan waktu yang lebih banyak.
Dia mengatakan jarak tempuh dari Surabaya ke Malang membutuhkan waktu paling singkat 2,5 jam dengan kondisi jalan tidak macet. Namun apabila terjadi macet, maka waktu yang dibutuhkan sekitar 4,5 jam sampai 6 jam.
"Sekalipun sudah ada tol dari Surabaya menuju Malang, tetap saja sampai sekarang masih terjadi macet. Itu dari sisi waktu, belum biaya, bisa lebih banyak lagi. Jadi memang sangat penting disediakan penerbangan rute Palangka Raya-Malang maupun sebaliknya," kata Wiyatno.
Ketua DPRD Kalteng itu meyakini maskapai yang menyediakan penerbangan rute Palangka Raya-Malang atau sebaliknya, tidak akan mengalami kerugian karena jumlah penumpang diperkirakan selalu banyak.
Dia mengatakan keberadaan rute tersebut juga memberikan dampak positif terhadap perputaran uang, pertumbuhan ekonomi, bahkan adanya pertukaran budaya di Provinsi Kalteng dengan Kota Malang.
"Jadi memang dampak positif dari adanya rute Palangka Raya-Malang maupun sebaliknya ini sangat banyak. Itulah alasan kami terus berjuang dan mengkomunikasikan dengan berbagai pihak, agar penerbangan rute Palangka Raya-Malang segera tersedia," demikian Wiyatno.
Baca juga: DPRD Kalteng pantau kesiapan RSUD tangani penderita virus corona
Baca juga: Kondisi masih bagus, pemprov diminta fungsikan gedung eks Disperkimtan
"Kami dari DPRD Kalteng dalam waktu dekat juga berencana menyurati Angkasa Pura maupun sejumlah penerbangan, agar menyediakan penerbangan rute Palangka Raya-Malang dan sebaliknya itu," kata Wiyatno di Palangka Raya, Selasa.
Adapun pihak yang telah dikomunikasikan Ketua DPRD Kalteng dalam memperjuangkan tersedianya penerbangan rute Palangka Raya-Malang yakni, Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Soekarno Hatta, Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI.
Wiyatno yang merupakan Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan, komunikasi juga telah dilakukan kepada Eksekutif General Manager Angkasa Pura Kalteng, maupun Ketua DPRD Kota Malang.
"Eksekutif General Manager Angkasa Pura Kalteng bahkan menyatakan siap menindaklanjuti keinginan masyarakat di provinsi ini, agar penerbangan rute Palangka Raya-Malang bisa segera tersedia," beber dia.
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas itu, penerbangan dari dan ke Palangka Raya-Malang sangat penting disediakan. Sebab, banyak generasi muda di Provinsi Kalteng yang menempuh pendidikan, baik SMA maupun perguruan tinggi di Kota Malang.
Dia mengatakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Provinsi Kalteng banyak juga melanjutkan pendidikan ke Kota Malang dan sekitarnya. Para pengusaha maupun karyawan di perusahaan besar swasta (PBS), baik tambang, perkebunan maupun lainnya yang ada di Kalteng, banyak yang berasal dari Kota Malang dan sekitarnya.
"Masyarakat Kalteng yang ingin berlibur ke Kota Malang jumlahnya cukup banyak. Masyarakat dari Kota Malang dan sekitarnya juga kan banyak yang berlibur serta bekerja di Kalteng," kata Wiyatno.
Baca juga: DPRD Kalteng bertekat kebut pembahasan raperda Penanggulangan Bencana
Dia membenarkan penerbangan rute Palangka Raya-Surabaya ataupun sebaliknya sudah ada sejak lama. Hanya, menurut dia, orang-orang dari Kalteng ke Malang atau sebaliknya, apabila harus lewat Surabaya, dipastikan akan mengeluarkan biaya dan waktu yang lebih banyak.
Dia mengatakan jarak tempuh dari Surabaya ke Malang membutuhkan waktu paling singkat 2,5 jam dengan kondisi jalan tidak macet. Namun apabila terjadi macet, maka waktu yang dibutuhkan sekitar 4,5 jam sampai 6 jam.
"Sekalipun sudah ada tol dari Surabaya menuju Malang, tetap saja sampai sekarang masih terjadi macet. Itu dari sisi waktu, belum biaya, bisa lebih banyak lagi. Jadi memang sangat penting disediakan penerbangan rute Palangka Raya-Malang maupun sebaliknya," kata Wiyatno.
Ketua DPRD Kalteng itu meyakini maskapai yang menyediakan penerbangan rute Palangka Raya-Malang atau sebaliknya, tidak akan mengalami kerugian karena jumlah penumpang diperkirakan selalu banyak.
Dia mengatakan keberadaan rute tersebut juga memberikan dampak positif terhadap perputaran uang, pertumbuhan ekonomi, bahkan adanya pertukaran budaya di Provinsi Kalteng dengan Kota Malang.
"Jadi memang dampak positif dari adanya rute Palangka Raya-Malang maupun sebaliknya ini sangat banyak. Itulah alasan kami terus berjuang dan mengkomunikasikan dengan berbagai pihak, agar penerbangan rute Palangka Raya-Malang segera tersedia," demikian Wiyatno.
Baca juga: DPRD Kalteng pantau kesiapan RSUD tangani penderita virus corona
Baca juga: Kondisi masih bagus, pemprov diminta fungsikan gedung eks Disperkimtan