Serang, Banten (ANTARA) - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah membentuk tim khusus untuk mengevakuasi atau memulangkan para mahasiswa asal Kabupaten Serang dan Banten umumnya yang tertahan di Tiongkok saat mewabahnya virus corona.
Tim sudah melakukan komunikasi dengan para mahasiswa yang menyatakan ingin pulang ke Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya, Minggu mengatakan, Bupati Serang sudah menugaskan Dindikbud dan Dinas Sosial (Dindos) untuk berkoordinasi dan mengevakuasi para mahasiswa.
Baca juga: Dinkes Cirebon imbau masyarakat taki panik terhadap virus corona
“Alhamdulillah kami sudah terhubung dengan beberapa mahasiswa yang tertahan di Tiongkok, mereka dalam keadaan sehat, dan ingin dipulangkan ke Indonesia,” kata Asep dalam siaran pers di Serang, Minggu
Berdasarkan Informasi dari salah satu mahasiswa kata Asep, mereka yang tertahan yakni Rifani (Kota Serang), Fadel Ramadhan (Kota Serang), Herawati (Kota Serang), Rio Priyanto (Kota Serang), Syah Abriyatna (Kab. Serang), Kenny Eliezer Jaya (Kota Tangerang Selatan), Muhammad Pajar (Kab. Serang), dan Soelthan Andhara Kelvin (Kab. Tangerang). “Kami terus berkomunikasi dan melakukan koordinasi,” ujar Asep.
Asep mengatakan, Bupati Serang langsung memimpin tim khusus, dan telah menugaskan Dinsos Kabupaten Serang untuk berkoordinasi dengan Dinsos Provinsi Banten. Kemudian Dindikbud melakukan koordinasi dengan kementerian dan KBRI di Tiongkok.
Baca juga: Dinkes Sumut tingkatkan kesiagaan hadapi penyebaran virus corona
“Intinya, kami akan melakukan upaya maksimal untuk memulangkan rekan-rekan kita yang tertahan di Tiongkok,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Sosial Sri Rahayu menambahkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Dinsos Provinsi Banten untuk sama-sama berkoordinasi membantu para mahasiswa.
“Alhamdulillah para mahasiswa dalam keadaan sehat, tetapi berdasarkan komunikasi dengan mereka, stok makanan dan masker sudah menipis,” ujarnya.
Menurutnya, baik Pemkab Serang, Pemprov Banten, maupun pemerintah pusat dipastikan akan melakukan upaya maksimal untuk membantu para mahasiswa asal Indonesia yang tertahan di Tiongkok.
“Kita doakan bersama, semoga mereka dalam keadaan sehat dan bisa kembali ke Tanah Air,” ujarnya.
Tim sudah melakukan komunikasi dengan para mahasiswa yang menyatakan ingin pulang ke Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya, Minggu mengatakan, Bupati Serang sudah menugaskan Dindikbud dan Dinas Sosial (Dindos) untuk berkoordinasi dan mengevakuasi para mahasiswa.
Baca juga: Dinkes Cirebon imbau masyarakat taki panik terhadap virus corona
“Alhamdulillah kami sudah terhubung dengan beberapa mahasiswa yang tertahan di Tiongkok, mereka dalam keadaan sehat, dan ingin dipulangkan ke Indonesia,” kata Asep dalam siaran pers di Serang, Minggu
Berdasarkan Informasi dari salah satu mahasiswa kata Asep, mereka yang tertahan yakni Rifani (Kota Serang), Fadel Ramadhan (Kota Serang), Herawati (Kota Serang), Rio Priyanto (Kota Serang), Syah Abriyatna (Kab. Serang), Kenny Eliezer Jaya (Kota Tangerang Selatan), Muhammad Pajar (Kab. Serang), dan Soelthan Andhara Kelvin (Kab. Tangerang). “Kami terus berkomunikasi dan melakukan koordinasi,” ujar Asep.
Asep mengatakan, Bupati Serang langsung memimpin tim khusus, dan telah menugaskan Dinsos Kabupaten Serang untuk berkoordinasi dengan Dinsos Provinsi Banten. Kemudian Dindikbud melakukan koordinasi dengan kementerian dan KBRI di Tiongkok.
Baca juga: Dinkes Sumut tingkatkan kesiagaan hadapi penyebaran virus corona
“Intinya, kami akan melakukan upaya maksimal untuk memulangkan rekan-rekan kita yang tertahan di Tiongkok,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Sosial Sri Rahayu menambahkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Dinsos Provinsi Banten untuk sama-sama berkoordinasi membantu para mahasiswa.
“Alhamdulillah para mahasiswa dalam keadaan sehat, tetapi berdasarkan komunikasi dengan mereka, stok makanan dan masker sudah menipis,” ujarnya.
Menurutnya, baik Pemkab Serang, Pemprov Banten, maupun pemerintah pusat dipastikan akan melakukan upaya maksimal untuk membantu para mahasiswa asal Indonesia yang tertahan di Tiongkok.
“Kita doakan bersama, semoga mereka dalam keadaan sehat dan bisa kembali ke Tanah Air,” ujarnya.