Kuala Pembuang (ANTARA) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Yulhaidir menegaskan bahwa calon pegawai negeri sipil (CPNS) maupun pegawai negeri sipil (PNS) yang ada di wilayah setempat harus terbebas dari narkoba.
"Jangan sesekali berhubungan dengan narkoba, baik sebagai pengguna apalagi pengedar,“ katanya di Kuala Pembuang, Senin.
Menurut Yulhaidir, sebagai abdi negara harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, jadi harus terus menjaga tingkah laku dan normanya.
Yulhaidir menjelaskan, apabila ada masalah yang berkaitan dengan narkoba dirinya tidak akan memberikan toleransi, walaupun itu keluarga maupun teman dekatnya. Kalau memang terbukti menggunakan narkoba, bila itu pegawai, akan langsung diberhentikan.
Penggunaan narkoba sangat merugikan karena dapat merusak generasi bangsa baik secara fisik maupun psikis. Jadi jaga keluarga dan orang dekat dari narkoba dan bila ada yang sudah terlanjur menggunakannya, pihaknya harapkan segera berhenti.
Selain itu ia juga mengingatkan kepada para peserta seleksi penerimaan CPNS, agar jangan percaya terhadap calo. Apabila ada oknum yang menjamin bisa memberikan kelulusan kepada para peserta semua itu tidaklah benar.
"Jangan percaya apabila ada yang bilang bisa mengurus dengan bupati maupun kepala dinas ini atau lainnya. Tidak ada hubungannya sama sekali dan itu tidak benar,“ ungkapnya.
Seleksi penerimaan CPNS dilakukan secara online, sehingga setelah dijawab semua orang sudah bisa melihat hasilnya. Jadi tidak mungkin bisa dilakukan tindak kecurangan, termasuk oleh para calo.
Orang nomor satu di Bumi Gawi Hantantiring itu menilai, tindakan tersebut sama saja dengan berjudi, karena ia tegaskan tidak akan ada praktik titip menitip pegawai.
"Kami jamin semua peserta lulus murni, jadi jangan sampai ada yang menggunakan jasa calo," terang Yulhaidir.
Ia juga berharap agar para peserta benar-benar belajar dan mempersiapkan dirinya, sehingga mampu menjawab soal-soal tes yang telah disiapkan.
"Jangan sesekali berhubungan dengan narkoba, baik sebagai pengguna apalagi pengedar,“ katanya di Kuala Pembuang, Senin.
Menurut Yulhaidir, sebagai abdi negara harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, jadi harus terus menjaga tingkah laku dan normanya.
Yulhaidir menjelaskan, apabila ada masalah yang berkaitan dengan narkoba dirinya tidak akan memberikan toleransi, walaupun itu keluarga maupun teman dekatnya. Kalau memang terbukti menggunakan narkoba, bila itu pegawai, akan langsung diberhentikan.
Penggunaan narkoba sangat merugikan karena dapat merusak generasi bangsa baik secara fisik maupun psikis. Jadi jaga keluarga dan orang dekat dari narkoba dan bila ada yang sudah terlanjur menggunakannya, pihaknya harapkan segera berhenti.
Selain itu ia juga mengingatkan kepada para peserta seleksi penerimaan CPNS, agar jangan percaya terhadap calo. Apabila ada oknum yang menjamin bisa memberikan kelulusan kepada para peserta semua itu tidaklah benar.
"Jangan percaya apabila ada yang bilang bisa mengurus dengan bupati maupun kepala dinas ini atau lainnya. Tidak ada hubungannya sama sekali dan itu tidak benar,“ ungkapnya.
Seleksi penerimaan CPNS dilakukan secara online, sehingga setelah dijawab semua orang sudah bisa melihat hasilnya. Jadi tidak mungkin bisa dilakukan tindak kecurangan, termasuk oleh para calo.
Orang nomor satu di Bumi Gawi Hantantiring itu menilai, tindakan tersebut sama saja dengan berjudi, karena ia tegaskan tidak akan ada praktik titip menitip pegawai.
"Kami jamin semua peserta lulus murni, jadi jangan sampai ada yang menggunakan jasa calo," terang Yulhaidir.
Ia juga berharap agar para peserta benar-benar belajar dan mempersiapkan dirinya, sehingga mampu menjawab soal-soal tes yang telah disiapkan.