Kuala Pembuang (ANTARA) - Kalangan DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menyebutkan jika saat ini di wilayah daerah pemilihan (Dapil) II meliputi Kecamatan Danau Sembuluh, Hanau, Seruyan Raya dan Danau Seluluk masih terdapat banyak rumah warga atau masyarakat yang kurang bahkan tak layak huni atau RTLH.
“Hampir di setiap desa yang telah kami kunjungi masih banyak ditemui RTLH,” kata Wakil Ketua II DPRD Seruyan M Aswin di Kuala Pembuang, Senin.
Kondisi tersebut perlu mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Seruyan.
Lebih lanjut Aswin menjelaskan, RTLH itu rata-rata berada di kawasan perdesaan di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Seruyan. Pihaknya mendorong agar program rehabilitasi atau bedah rumah bagi masyarakat kurang mampu, kedepannya bisa lebih diperbanyak lagi, demi membantu masyarakat mendapatkan tempat tinggal yang layak huni atau RLH.
"Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di desa-desa DAS Seruyan. Karena disana banyak kami temui masyarakat kurang mampu yang memiliki tempat tinggal kurang layak, sehingga diharapkan program bedah rumah bisa diperbanyak lagi," ungkapnya saat ditemui di sela kegiatan kerjanya.
Ia meyakini, apabila program tersebut bisa lebih dimaksimalkan, akan memberikan banyak manfaat kepada masyarakat. Akan semakin banyak masyarakat yang memiliki RLH dan tentunya merasa aman serta nyaman saat berada di rumah.
“Kalau ada masyarakat yang memiliki RTLH tentu mereka merasa takut. Karena atapnya berisiko lepas atau bahkan lantainya rapuh, hingga dinding dan lain sebagainya berpotensi rusak,” demikian Aswin.
Untuk itu, pihaknya berupaya agar permasalahan RTLH yang masih ditemui di Seruyan bisa segera diatasi secara bertahap oleh pemkab. DPRD akan menyampaikan serta mengoordinasikan permasalahan tersebut kepada instansi terkait yang dalam hal ini adalah Disperkimtan Seruyan.
“Hampir di setiap desa yang telah kami kunjungi masih banyak ditemui RTLH,” kata Wakil Ketua II DPRD Seruyan M Aswin di Kuala Pembuang, Senin.
Kondisi tersebut perlu mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Seruyan.
Lebih lanjut Aswin menjelaskan, RTLH itu rata-rata berada di kawasan perdesaan di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Seruyan. Pihaknya mendorong agar program rehabilitasi atau bedah rumah bagi masyarakat kurang mampu, kedepannya bisa lebih diperbanyak lagi, demi membantu masyarakat mendapatkan tempat tinggal yang layak huni atau RLH.
"Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di desa-desa DAS Seruyan. Karena disana banyak kami temui masyarakat kurang mampu yang memiliki tempat tinggal kurang layak, sehingga diharapkan program bedah rumah bisa diperbanyak lagi," ungkapnya saat ditemui di sela kegiatan kerjanya.
Ia meyakini, apabila program tersebut bisa lebih dimaksimalkan, akan memberikan banyak manfaat kepada masyarakat. Akan semakin banyak masyarakat yang memiliki RLH dan tentunya merasa aman serta nyaman saat berada di rumah.
“Kalau ada masyarakat yang memiliki RTLH tentu mereka merasa takut. Karena atapnya berisiko lepas atau bahkan lantainya rapuh, hingga dinding dan lain sebagainya berpotensi rusak,” demikian Aswin.
Untuk itu, pihaknya berupaya agar permasalahan RTLH yang masih ditemui di Seruyan bisa segera diatasi secara bertahap oleh pemkab. DPRD akan menyampaikan serta mengoordinasikan permasalahan tersebut kepada instansi terkait yang dalam hal ini adalah Disperkimtan Seruyan.