Palangka Raya (ANTARA) - Selama dua hari pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, ada puluhan peserta yang tidak hadir.
"Jika kami totalkan dari hari pertama dan kedua pelaksanaan, maka ada sebanyak 37 peserta yang tidak mengikuti SKD," kata Kepala Bidang Pengembangan BKD Kalteng Suhufi Ibrahim di Palangka Raya, Selasa.
Pada hari pertama, dari total 500 peserta, sebanyak 14 diantaranya tidak hadir, sedangkan pada hari kedua dari sebanyak 500 peserta, 23 diantaranya juga tidak hadir. Per harinya pelaksanaan SKD terbagi dalam lima sesi.
Suhufi menjelaskan, para peserta yang tidak hadir dan tidak mengikuti SKD tersebut, secara otomatis dinyatakan gugur. Hal itu sesuai ketentuan yang berlaku dan telah pihaknya umumkan sebelumnya kepada publik.
"Kami juga tidak tahu kenapa para peserta tersebut tidak hadir, karena panitia tidak ada menerima keterangan. Namun yang jelas sesuai aturan, mereka dinyatakan gugur," jelasnya kepada ANTARA.
Sementara itu pada pelaksanaan di hari ketiga yakni Selasa (4/2), pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah peserta yang hadir dan tidak. Sebab rekapitulasi data akan dilakukan setelah pelaksanaan SKD berakhir di setiap harinya.
Menurutnya pelaksanaan SKD dengan sistem 'computer asisted test' atau CAT terlaksana cukup baik. Tidak ada kendala berarti yang pihaknya temui selama penyelenggaraan, baik dari sisi jaringan internet maupun listrik.
"Semua bisa kami tangani bekerja sama instansi terkait lainnya yang membidangi," ungkap Suhufi di sela kegiatan kerjanya.
Pihaknya menjelaskan, saat ini panitia pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS Pemprov Kalteng belum melakukan rekapitulasi data, terkait jumlah peserta yang berhasil melampaui ambang batas nilai maupun yang tidak.
"Hanya saja tampaknya, cukup banyak peserta yang mampu melampaui ambang batas nilai yang telah ditentukan. Namun kami belum bisa memberikan gambaran mengenai jumlahnya, termasuk persentasenya karena belum melakukan perhitungan," tuturnya.
"Jika kami totalkan dari hari pertama dan kedua pelaksanaan, maka ada sebanyak 37 peserta yang tidak mengikuti SKD," kata Kepala Bidang Pengembangan BKD Kalteng Suhufi Ibrahim di Palangka Raya, Selasa.
Pada hari pertama, dari total 500 peserta, sebanyak 14 diantaranya tidak hadir, sedangkan pada hari kedua dari sebanyak 500 peserta, 23 diantaranya juga tidak hadir. Per harinya pelaksanaan SKD terbagi dalam lima sesi.
Suhufi menjelaskan, para peserta yang tidak hadir dan tidak mengikuti SKD tersebut, secara otomatis dinyatakan gugur. Hal itu sesuai ketentuan yang berlaku dan telah pihaknya umumkan sebelumnya kepada publik.
"Kami juga tidak tahu kenapa para peserta tersebut tidak hadir, karena panitia tidak ada menerima keterangan. Namun yang jelas sesuai aturan, mereka dinyatakan gugur," jelasnya kepada ANTARA.
Sementara itu pada pelaksanaan di hari ketiga yakni Selasa (4/2), pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah peserta yang hadir dan tidak. Sebab rekapitulasi data akan dilakukan setelah pelaksanaan SKD berakhir di setiap harinya.
Menurutnya pelaksanaan SKD dengan sistem 'computer asisted test' atau CAT terlaksana cukup baik. Tidak ada kendala berarti yang pihaknya temui selama penyelenggaraan, baik dari sisi jaringan internet maupun listrik.
"Semua bisa kami tangani bekerja sama instansi terkait lainnya yang membidangi," ungkap Suhufi di sela kegiatan kerjanya.
Pihaknya menjelaskan, saat ini panitia pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS Pemprov Kalteng belum melakukan rekapitulasi data, terkait jumlah peserta yang berhasil melampaui ambang batas nilai maupun yang tidak.
"Hanya saja tampaknya, cukup banyak peserta yang mampu melampaui ambang batas nilai yang telah ditentukan. Namun kami belum bisa memberikan gambaran mengenai jumlahnya, termasuk persentasenya karena belum melakukan perhitungan," tuturnya.