Pemkab Kotim sikapi serius masalah sampah di Sampit

id Pemkab Kotim tangani cepat masalah sampah di Sampit, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, pemkab kotim

Pemkab Kotim sikapi serius masalah sampah di Sampit

Penjabat Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Sanggul Lumban Gaol memimpin rapat membahas penanganan sampah yang menumpuk di Sampit, Senin (23/12/2024). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengambil langkah cepat untuk menangani masalah sampah di Sampit yang kembali menjadi sorotan masyarakat.

"Langkah jangka pendek yang kita ambil adalah mengangkut sampah di depo dan membenahi depo, kemudian menata atau mencari tempat sementara TPA (tempat pembuangan akhir) sambil kita membenahi depo dan TPA yang ada," kata Penjabat Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Sanggul Lumban Gaol di Sampit, Senin.

Penegasan itu disampaikan Sanggul saat memimpin rapat membahas masalah sampah. Turut hadir Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Alang Arianto dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Marjuki.

Rapat ini dilaksanakan menyikapi keluhan masyarakat terkait penumpukan sampah di delapan depo sampah yang ada di Sampit. Ternyata selain kendala armada, juga ada masalah pengaturan lokasi pembuangan sampah akhir.

Sanggul menyebutkan, area TPA cukup luas yakni sekitar 68 hektare yang terdiri dari beberapa blok. Namun saat musim hujan seperti sekarang, banyak lokasi yang tidak bisa dimasuki truk pengangkut sampah karena akses jalannya menjadi rusak.

Untuk itulah selain penataan depo, DLH juga diperintahkan untuk membenahi pengelolaan TPA agar bisa dioptimalkan. Partisipasi masyarakat juga sangat dibutuhkan, khususnya dalam hal mematuhi aturan waktu membuang sampah serta jenis sampah yang dibuang ke depo.

"Jadi, dalam satu bulan ini kita optimalkan upaya. Selain DLH, juga akan dibantu instansi terkait. Sumber daya manusia atau petugas kebersihan juga akan kita maksimalkan, supaya mereka juga bersemangat. Mudah-mudahan bisa kita atasi," harap Sanggul Lumban Gaol.

Baca juga: Pemkab Kotim imbau masyarakat antisipasi bencana hidrometeorologi di akhir tahun

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur Marjuki mengatakan, pihaknya turun langsung ke lapangan untuk mengurai masalah dan mencari solusi. Sesuai arahan sekretaris daerah, masalah ini akan ditangani secara cepat dengan mengoptimalkan potensi yang ada.

"Kami akan kerahkan armada dan personel yang ada untuk membersihkan seluruh depo. Untuk di TPA, kami akan gunakan alat berat untuk mendorong agar truk-truk sampah bisa masuk dengan lancar untuk mengangkut sampah," kata Marjuki.

Pria yang masih menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur ini mengatakan, saat ini pihaknya dihadapkan pada kendala keterbatasan armada dan sumber daya manusia. Meski begitu, pihaknya berupaya semaksimal mungkin memberdayakan semua potensi yang ada.

"Setiap hari sampah yang bisa kita angkut itu antara 80 sampai 83 ton, padahal produksi sampah rumah tangga setiap harinya lebih dari 100 ton. Makanya kami terus berupaya maksimal agar ini semua bisa cepat ditangani," ujarnya.

Marjuki mengakui, pengawasan pengelolaan sampah masih lemah. Ini akan menjadi perhatian pihaknya untuk diperbaiki, khususnya untuk memberi pemahaman dan mengarahkan masyarakat agar bisa membuang sampah ke depo dengan baik sesuai ketentuan.

Saat ini dari delapan depo sampah yang ada, hanya satu yang kondisinya bagus. Tujuh depo lainnya kondisinya sangat memprihatinkan karena sudah banyak yang bocor. Dia bersyukur karena sekretaris daerah menyatakan dukungan untuk pembenahan dan peningkatan secara bertahap.

Pihaknya juga bersyukur karena ada pihak ketiga yang siap bekerjasama dalam mengelola sampah akhir. Perlu juga dijajaki kerjasama memanfaatkan lahan-lahan bekas galian milik masyarakat.

"Kami juga minta dukungan masyarakat agar membuang sampah sesuai waktu yang ditentukan sehingga sampah bisa terangkut semua sehingga tidak sampai menumpuk lagi," demikian Marjuki.

Baca juga: Lapas Sampit pastikan penyandang disabilitas terlayani dengan baik

Baca juga: Pemkab Kotim tindak tegas pegawai positif narkoba

Baca juga: Harga bawang merah di Sampit tembus Rp50 ribu