Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim), Kalimantan Tengah resmi mencanangkan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), sebagai momentum untuk memperkuat modal sosial dalam pembangunan daerah melalui semangat gotong royong dan kepedulian sesama.
“Kesetiakawanan sosial adalah modal sosial yang sangat berharga dalam membangun daerah, terlebih di tengah berbagai tantangan sosial yang kita hadapi saat ini,” kata Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kotim Rafiq Riswandi di Sampit, Jumat.
Acara pencanangan yang mengusung tema ‘Solidaritas Tanpa Batas, Menuju Indonesia Emas’ ini dilaksanakan di lingkungan Sekolah Rakyat Terpadu (SRT) 55 Kotim, dengan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, relawan, dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Rafiq menyebutkan, peringatan HKSN merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali nilai-nilai luhur bangsa, yaitu gotong royong, kepedulian, solidaritas dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan seremonial semata, tetapi mampu menumbuhkan aksi nyata dan kepedulian yang berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.
“Budaya saling membantu, saling menguatkan dan saling peduli harus terus kita pelihara dan kembangkan, khususnya dalam upaya penanganan masalah sosial, pengentasan kemiskinan, perlindungan kelompok rentan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” tuturnya.
Melalui peringatan HKSN ini, ia mengajak seluruh elemen masyarakat, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, relawan sosial serta generasi muda untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam menumbuhkan kepedulian sosial.
Ia menyoroti pentingnya empati kolektif dengan merefleksikan musibah yang baru saja menimpa Aceh dan Sumatera Utara. Menurutnya, ketangguhan sebuah daerah tidak hanya diukur dari infrastruktur, tetapi dari seberapa cepat masyarakatnya saling mengulurkan tangan.
“Duka mereka adalah duka kita. Kesetiakawanan berarti merasakan kepedihan mereka dan memastikan mereka tidak sendiri dalam masa pemulihan. Mari kita jadikan nilai ini sebagai kekuatan mewujudkan Kotim yang maju dan berkeadilan,” imbuhnya.
Baca juga: Kesbangpol Kotim sebut penguatan bela negara kunci lawan radikalisme
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kotim Hawianan menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa dan semangat kebersamaan, kesetiakawanan dan kerelaan berkorban serta sikap saling tolong menolong antar sesama.
“Kegiatan ini penuh makna, disamping kita melaksanakan kegiatan ini berdasarkan imbauan dari Kementerian Sosial, kegiatan ini juga sebagai bentuk peran aktif dan solidaritas kita bersama melalui rangkaian kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Rangkaian kegiatan HKSN di lingkungan Pemkab Kotim tahun ini diisi dengan berbagai aksi sosial yang melibatkan lintas sektor, di antaranya Gotong Royong: membersihkan lingkungan kompleks Islamic Center Sampit termasuk SRT 55 Kotim oleh seluruh OPD.
Selanjutnya, layanan cek kesehatan gratis bekerja sama dengan Dinkes dan Puskesmas Pasir Putih dan pelayanan donor darah bersama PMI Kotim.
Hawianan juga mengungkapkan alasan pemilihan SRT 55 Kotim sebagai lokasi pencanangan. Pihaknya ingin menanamkan nilai-nilai ketangguhan dan karakter positif kepada generasi muda sejak dini.
“Di SR ini mengutamakan pendidikan karakter. Kami ingin menunjukkan kebiasaan baik kepada murid-murid sehingga mereka memiliki mental tangguh dan daya juang saat terjun ke masyarakat nanti,” ujar Hawianan.
Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak swasta yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan memberikan bantuan pangan berupa telur. Selain itu, ada pelaku usaha yang ikut berpartisipasi dengan mempromosikan produk.
Partisipasi berbagai pihak ini menambah semarak peringatan HKSN di Kotim di tengah keterbatasan anggaran pemerintah daerah, khususnya Dinas Sosial.
Hawianan pun menyatakan, bahkan Dinsos Kotim membuka pintu bagi dunia usaha dan organisasi kemasyarakatan lainnya untuk terus bersinergi dalam kegiatan sosial masa mendatang demi kemajuan daerah yang berkeadilan sosial.
Disamping itu, ia menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan di Kotim ini akan dilaporkan ke Kementerian Sosial melalui tautan resmi untuk ditampilkan pada puncak peringatan HKSN 2025 di tingkat nasional.
“Dengan mencanangkan HKSN diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kebersamaan, gotong royong dan kesetiakawanan sosial masyarakat sehingga kedepannya ini bisa berjalan dengan lebih baik lagi,” demikian Hawianan.
Baca juga: Dinas Perikanan Kotim dampingi warga tingkatkan produksi perikanan
Baca juga: BMKG Kotim minta nelayan waspadai gelombang tinggi
Baca juga: Legislator Kotim sebut Satgas Anti Premanisme langkah nyata berantas pungli SPBU
