Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah selama tahun 2019, yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku mencapai Rp150.283,2 miliar, dan atas dasar konstan 2010 sebesar Rp100.428,7 miliar.
"Sementara untuk pertumbuhan ekonomi provinsi ini dari triwulan I sampai IV tahun 2019, secara kumulatif mencapai 6,16 persen," kata Kepala BPS Kalteng Yomin Tofri di Palangka Raya, Rabu.
Dikatakan, struktur perekonomian Kalteng tahun 2019 didominasi oleh pertanian dan kehutanan dan perikanan yang kontribusinya mencapai 20,03 persen, industri pengolahan sebesar 14,97 persen, dan perdagangan besar maupun Eceran serta reparasi mobil maupun sepeda motor sekitar 13,27 persen, serta lainnya.
Dia mengatakan dari kategori penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalteng untuk triwulan IV2019 (c-to-c), terbesar di pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mencapai 1,45 persen, diikuti pertambangan dan penggalian sebesar 0,93 persen, dan perdagangan besar maupun Eceran dan reparasi mobil maupun sepeda motor sebesar 0,74 persen.
"Catatan kami, ada sejumlah peristiwa di tahun 2019 yang memberikan pengaruh terhadap perekonomian sekaligus pertumbuhan ekonomi di Kalteng," beber dia.
Baca juga: Pemprov keluhkan enggannya warga Kalteng melaporkan kematian
Adapun catatan BPS yakni, harga kelapa sawit, CPO, dan batubara mengalami penurunan, dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan kategori pertambangan didorong oleh peningkatan produksi komoditas batubara dan bauksit. Pertumbuhan kategori pengadaan Listrik disebabkan oleh mulai beroperasinya PLTU Tumbang Kajuei di Kabupaten Gunung Mas.
Peningkatan Kategori Pertanian didorong oleh meningkatnya produksi tanaman perkebunan pada komoditas kelapa sawit, yang diiringi oleh peningkatan produksi industri CPO. Laju inflasi Kalteng tahun 2019 lebih rendah dibandingkan tahun 2018. Realisasi total belanja pemerintah selama tahun 2019 mengalami pertumbuhan positif.
"Ekspor Kalteng pada tahun 2019 lebih tinggi pertumbuhannya dibandingkan tahun 2018. Pertumbuhan LNPRT 2019 didorong oleh rangkaian kegiatan Pilpres dan pemilihan anggota legislatif," demikian Yomin.
Baca juga: Sensus penduduk 2020, warga Kalteng bisa isi data secara mandiri
Baca juga: Sukseskan penyusunan IRIO, BPS Kalteng gelar FGD
"Sementara untuk pertumbuhan ekonomi provinsi ini dari triwulan I sampai IV tahun 2019, secara kumulatif mencapai 6,16 persen," kata Kepala BPS Kalteng Yomin Tofri di Palangka Raya, Rabu.
Dikatakan, struktur perekonomian Kalteng tahun 2019 didominasi oleh pertanian dan kehutanan dan perikanan yang kontribusinya mencapai 20,03 persen, industri pengolahan sebesar 14,97 persen, dan perdagangan besar maupun Eceran serta reparasi mobil maupun sepeda motor sekitar 13,27 persen, serta lainnya.
Dia mengatakan dari kategori penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalteng untuk triwulan IV2019 (c-to-c), terbesar di pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mencapai 1,45 persen, diikuti pertambangan dan penggalian sebesar 0,93 persen, dan perdagangan besar maupun Eceran dan reparasi mobil maupun sepeda motor sebesar 0,74 persen.
"Catatan kami, ada sejumlah peristiwa di tahun 2019 yang memberikan pengaruh terhadap perekonomian sekaligus pertumbuhan ekonomi di Kalteng," beber dia.
Baca juga: Pemprov keluhkan enggannya warga Kalteng melaporkan kematian
Adapun catatan BPS yakni, harga kelapa sawit, CPO, dan batubara mengalami penurunan, dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan kategori pertambangan didorong oleh peningkatan produksi komoditas batubara dan bauksit. Pertumbuhan kategori pengadaan Listrik disebabkan oleh mulai beroperasinya PLTU Tumbang Kajuei di Kabupaten Gunung Mas.
Peningkatan Kategori Pertanian didorong oleh meningkatnya produksi tanaman perkebunan pada komoditas kelapa sawit, yang diiringi oleh peningkatan produksi industri CPO. Laju inflasi Kalteng tahun 2019 lebih rendah dibandingkan tahun 2018. Realisasi total belanja pemerintah selama tahun 2019 mengalami pertumbuhan positif.
"Ekspor Kalteng pada tahun 2019 lebih tinggi pertumbuhannya dibandingkan tahun 2018. Pertumbuhan LNPRT 2019 didorong oleh rangkaian kegiatan Pilpres dan pemilihan anggota legislatif," demikian Yomin.
Baca juga: Sensus penduduk 2020, warga Kalteng bisa isi data secara mandiri
Baca juga: Sukseskan penyusunan IRIO, BPS Kalteng gelar FGD