Sampit (ANTARA) - Sebanyak 18 peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah tidak hadir di hari pertama seleksi kompetensi dasar.
"Ada 18 orang yang tidak hadir. Berarti dianggap mengundurkan diri alias gugur," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Alang Arianto di Sampit, Kamis.
Seleksi CPNS Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dimulai Kamis (6/2) berlangsung selama tujuh hari. Ada 2.491 peserta yang berhak mengikuti seleksi tahap ini untuk memperebutkan 213 formasi CPNS guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Hari pertama pelaksanaan seleksi kompetensi dasar dengan sistem computer assisted test atau CAT berjalan lancar. Setiap hari dilaksanakan lima sesi dengan jumlah 80 peserta untuk setiap sesi.
Ada 100 komputer yang disiapkan di aula Pendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur. Sebanyak 80 komputer digunakan untuk seleksi, sedangkan 20 unit lainnya untuk cadangan.
Pelaksanaan seleksi hari pertama berjalan lancar. Peserta yang hendak masuk ke dalam ruangan diperiksa oleh petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja.
Baca juga: Tinggal selangkah lagi Gerindra Kotim usung Suprianti Rambat
Seleksi hari pertama ini diikuti oleh peserta dari kelompok formasi guru bidang studi dan guru kelas. Senin nanti giliran seleksi untuk tenaga teknis, dilanjutkan kelompok formasi tenaga kesehatan.
Panitia telah mengumumkan jadwal lengkap daftar nama peserta setiap sesi. Peserta sudah diimbau untuk datang satu jam sebelum tes dimulai karena harus menjalani registrasi peserta kepada panitia.
"Hasil rapat dengan Panselnas, tidak diberi waktu kepada peserta yang tertinggal. Ini sesuai juga dengan hasil rapat di BKN Banjarbaru bahwa tidak ada toleransi bagi peserta terlambat datang. Kan nanti harus registrasi dan mendapatkan PIN untuk ikut ujian," jelas Alang.
Alang mengingatkan seluruh peserta untuk memperbanyak membaca dan latihan menjawab soal karena akan sangat membantu. Langkah itu pula yang banyak dilakukan peserta sehingga berhasil lulus pada tes tahun-tahun sebelumnya.
Peserta diingatkan tidak percaya dengan calo atau siapapun yang mengaku bisa meluluskan peserta karena itu merupakan modus penipuan. Panitia juga memasang spanduk di lingkungan lokasi tes berisi peringatan untuk mewaspadai calo agar peserta tidak jadi korban penipuan.
Baca juga: Jembatan Mentaya Bajarum akan ditutup, ini jadwalnya
Baca juga: Harga sarang walet merosot imbas wabah virus corona
"Ada 18 orang yang tidak hadir. Berarti dianggap mengundurkan diri alias gugur," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Alang Arianto di Sampit, Kamis.
Seleksi CPNS Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dimulai Kamis (6/2) berlangsung selama tujuh hari. Ada 2.491 peserta yang berhak mengikuti seleksi tahap ini untuk memperebutkan 213 formasi CPNS guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Hari pertama pelaksanaan seleksi kompetensi dasar dengan sistem computer assisted test atau CAT berjalan lancar. Setiap hari dilaksanakan lima sesi dengan jumlah 80 peserta untuk setiap sesi.
Ada 100 komputer yang disiapkan di aula Pendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur. Sebanyak 80 komputer digunakan untuk seleksi, sedangkan 20 unit lainnya untuk cadangan.
Pelaksanaan seleksi hari pertama berjalan lancar. Peserta yang hendak masuk ke dalam ruangan diperiksa oleh petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja.
Baca juga: Tinggal selangkah lagi Gerindra Kotim usung Suprianti Rambat
Seleksi hari pertama ini diikuti oleh peserta dari kelompok formasi guru bidang studi dan guru kelas. Senin nanti giliran seleksi untuk tenaga teknis, dilanjutkan kelompok formasi tenaga kesehatan.
Panitia telah mengumumkan jadwal lengkap daftar nama peserta setiap sesi. Peserta sudah diimbau untuk datang satu jam sebelum tes dimulai karena harus menjalani registrasi peserta kepada panitia.
"Hasil rapat dengan Panselnas, tidak diberi waktu kepada peserta yang tertinggal. Ini sesuai juga dengan hasil rapat di BKN Banjarbaru bahwa tidak ada toleransi bagi peserta terlambat datang. Kan nanti harus registrasi dan mendapatkan PIN untuk ikut ujian," jelas Alang.
Alang mengingatkan seluruh peserta untuk memperbanyak membaca dan latihan menjawab soal karena akan sangat membantu. Langkah itu pula yang banyak dilakukan peserta sehingga berhasil lulus pada tes tahun-tahun sebelumnya.
Peserta diingatkan tidak percaya dengan calo atau siapapun yang mengaku bisa meluluskan peserta karena itu merupakan modus penipuan. Panitia juga memasang spanduk di lingkungan lokasi tes berisi peringatan untuk mewaspadai calo agar peserta tidak jadi korban penipuan.
Baca juga: Jembatan Mentaya Bajarum akan ditutup, ini jadwalnya
Baca juga: Harga sarang walet merosot imbas wabah virus corona