Kendari (ANTARA) - Ketua DPW PAN Sulawesi Barat Asri Anas mengatakan ada sebanyak 30 orang peserta Kongres yang merupakan pendukung calon ketua umum PAN Mulfachri Harahap terluka diserang sekelompok orang di Ruang Sidang Utama Kongres PAN di Ballroom Hotel Claro Kendari.
Dia mengatakan 30 orang tersebut sedang dalam perawatan untuk penyembuhan di sebuah ruangan di Hotel Claro, Kendari.
"Setelah skorsing dicabut, kami masuk lalu kami diserbu. Ada sekitar 50 orang yang menyerbu melalui tangga belakang lalu ke atas," kata Asri Anas di Hotel Claro, Kendari, Selasa.
Baca juga: Kubu Mulfachri-Zulkifli saling lempar kursi di ruang sidang kongres ke V PAN
Dia mengatakan dari 30 orang yang terluka itu kebanyakan berdarah di bagian kepala karena terkena lemparan kursi namun dirinya enggan menyebut nama-nama orang yang terluka tersebut.
Asri menjelaskan pihaknya tidak pernah membuat masalah namun meminta semua peserta untuk disterilkan dari Ruang Rapat Utama Kongres dan jangan ada orang yang bukan pemilih masuk.
"Dan kami meminta ada verifikasi peserta Kongres yang sudah jadi keputusan SC namun mereka tidak mau keluar dari ruangan. Begitu kondisinya," ujarnya.
Baca juga: Berujung bentrokan fisik, proses pemilihan Ketum PAN dipercepat
Dia meminta orang yang bisa masuk ruangan Kongres adalah peserta Kongres PAN karena buktinya selama di dalam Ruang Rapat Utama, yang mengacaukan adalah bukan peserta sehingga itu yang merusak karena semua cara digunakan hanya untuk menjadi Ketua Umum PAN.
Koordinator Konsolidasi Lapangan Tim Pemenangan Mulfachri-Hanafi itu meminta agar aparat keamanan koordinasi untuk mengosongkan ruang sidang dan semua pihak harus menjunjung tinggi sportivitas dalam kontestasi.
Dia mengatakan 30 orang tersebut sedang dalam perawatan untuk penyembuhan di sebuah ruangan di Hotel Claro, Kendari.
"Setelah skorsing dicabut, kami masuk lalu kami diserbu. Ada sekitar 50 orang yang menyerbu melalui tangga belakang lalu ke atas," kata Asri Anas di Hotel Claro, Kendari, Selasa.
Baca juga: Kubu Mulfachri-Zulkifli saling lempar kursi di ruang sidang kongres ke V PAN
Dia mengatakan dari 30 orang yang terluka itu kebanyakan berdarah di bagian kepala karena terkena lemparan kursi namun dirinya enggan menyebut nama-nama orang yang terluka tersebut.
Asri menjelaskan pihaknya tidak pernah membuat masalah namun meminta semua peserta untuk disterilkan dari Ruang Rapat Utama Kongres dan jangan ada orang yang bukan pemilih masuk.
"Dan kami meminta ada verifikasi peserta Kongres yang sudah jadi keputusan SC namun mereka tidak mau keluar dari ruangan. Begitu kondisinya," ujarnya.
Baca juga: Berujung bentrokan fisik, proses pemilihan Ketum PAN dipercepat
Dia meminta orang yang bisa masuk ruangan Kongres adalah peserta Kongres PAN karena buktinya selama di dalam Ruang Rapat Utama, yang mengacaukan adalah bukan peserta sehingga itu yang merusak karena semua cara digunakan hanya untuk menjadi Ketua Umum PAN.
Koordinator Konsolidasi Lapangan Tim Pemenangan Mulfachri-Hanafi itu meminta agar aparat keamanan koordinasi untuk mengosongkan ruang sidang dan semua pihak harus menjunjung tinggi sportivitas dalam kontestasi.