Pangkalan Bun (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mewujudkan impian masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Sukamara, yang sudah belasan tahun menginginkan agar jalan dari Pangkalan Bun hingga Kotawaringin Lama nyaman untuk dilalui dan tidak lagi mengalami kebanjiran dengan ketinggian mencapai 2meter.
"Saya sebelum menjabat Gubernur Kalteng, sekitar tahun 2012 pernah membantu mendorong kendaraan masyarakat yang kesulitan melintasi jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama. Pada saat itu memang kondisi jalannya sangat becek dan beberapa titik tergenang air yang cukup dalam," kata Sugianto usai meresmikan jalan layang Pangkalan Bun-Kolam, Sabtu.
Menurut dia, keberadaan jalan Pangkalan Bun-Kolam ini sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi sekaligus kesejahteraan masyarakat di Kalteng. Sebab, jalan tersebut tidak hanya menghubungkan sekaligus mempersingkat jarak tempuh Kabupaten Kotawaringin Barat dengan Kabupaten, tapi juga hingga ke Provinsi Kalimantan Barat.
Untuk itulah, Sugianto mengaku, tak lama setelah dilantik menjadi Gubernur Kalteng, sekitar akhir tahun 2016, dirinya langsung mengajak Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah provinsi melihat langsung kondisi jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama, dan memerintahkan agar segera melakukan perbaikan.
"Setelah dikaji di tingkat OPD pemprov dan dikomunikasikan dengan DPRD Kalteng, barulah di tahun 2018 pembangunan jalan layang Pangkalan Bun-Kolam dilaksanakan dan sudah selesai serta diresmikan hari ini," beber dia.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran didampingi sejumlah pejabat dan para tokoh masyarakat meresmikan jalan layang Pangkalan Bun-Kolam, Sabtu (15/2/2020). ANTARA/Hendri Gunawan
Baca juga: Dulu berkubang lumpur, ini penampakan jalan layang Pangkalan Bun-Kolam
Orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu pun berharap masyarakat dapat memanfaatkan keberadaan jalan layang Pangkalan Bun-Kolam tersebut. Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memproduksikan atau menanami lahan-lahan yang selama ini masih dibiarkan begitu saja.
Dia mengatakan masyarakat di sepanjang jalan Pangkalan Bun-Kolam ini pun mayoritas memiliki lahan yang cukup luas, sehingga bila ditanami dengan tanaman-tanaman produktif dapat menghasilkan ekonomi sangat besar.
"Jangan sampai anggaran sangat besar yang disediakan pemprov untuk membangun jalan menghubungkan Kotawaringin Barat dengan Sukamara, termasuk jalan layang ini, tidak dimanfaatkan benar-benar oleh masyarakat," kata Sugianto.
Gubernur Kalteng itu juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga jalan menghubungkan Kotawaringin Barat dengan Sukamara agar tetap dalam kondisi baik. Pemprov Kalteng pun akan berupaya untuk terus menjaga kondisi jalan tetap baik.
"Saya sudah kumpulkan OPD Pemprov Kalteng, dan ternyata dibutuhkan anggaran sekitar Rp15 miliar per tahun untuk menjaga kondisi jalan tetap baik. Kami akan berupaya menyediakan anggaran tersebut agar kondisi jalannya tetap baik. Tentunya masyarakat juga bisa membantu menjaganya," demikian Sugianto.
Baca juga: Gubernur Kalteng kembali pantau jalan layang Pangkalan Bun-Kolam
Baca juga: Akhir Desember 2019 jalan layang Pangkalan Bun-Kolam bisa dilintasi
"Saya sebelum menjabat Gubernur Kalteng, sekitar tahun 2012 pernah membantu mendorong kendaraan masyarakat yang kesulitan melintasi jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama. Pada saat itu memang kondisi jalannya sangat becek dan beberapa titik tergenang air yang cukup dalam," kata Sugianto usai meresmikan jalan layang Pangkalan Bun-Kolam, Sabtu.
Menurut dia, keberadaan jalan Pangkalan Bun-Kolam ini sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi sekaligus kesejahteraan masyarakat di Kalteng. Sebab, jalan tersebut tidak hanya menghubungkan sekaligus mempersingkat jarak tempuh Kabupaten Kotawaringin Barat dengan Kabupaten, tapi juga hingga ke Provinsi Kalimantan Barat.
Untuk itulah, Sugianto mengaku, tak lama setelah dilantik menjadi Gubernur Kalteng, sekitar akhir tahun 2016, dirinya langsung mengajak Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah provinsi melihat langsung kondisi jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama, dan memerintahkan agar segera melakukan perbaikan.
"Setelah dikaji di tingkat OPD pemprov dan dikomunikasikan dengan DPRD Kalteng, barulah di tahun 2018 pembangunan jalan layang Pangkalan Bun-Kolam dilaksanakan dan sudah selesai serta diresmikan hari ini," beber dia.
Baca juga: Dulu berkubang lumpur, ini penampakan jalan layang Pangkalan Bun-Kolam
Orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu pun berharap masyarakat dapat memanfaatkan keberadaan jalan layang Pangkalan Bun-Kolam tersebut. Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memproduksikan atau menanami lahan-lahan yang selama ini masih dibiarkan begitu saja.
Dia mengatakan masyarakat di sepanjang jalan Pangkalan Bun-Kolam ini pun mayoritas memiliki lahan yang cukup luas, sehingga bila ditanami dengan tanaman-tanaman produktif dapat menghasilkan ekonomi sangat besar.
"Jangan sampai anggaran sangat besar yang disediakan pemprov untuk membangun jalan menghubungkan Kotawaringin Barat dengan Sukamara, termasuk jalan layang ini, tidak dimanfaatkan benar-benar oleh masyarakat," kata Sugianto.
Gubernur Kalteng itu juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga jalan menghubungkan Kotawaringin Barat dengan Sukamara agar tetap dalam kondisi baik. Pemprov Kalteng pun akan berupaya untuk terus menjaga kondisi jalan tetap baik.
"Saya sudah kumpulkan OPD Pemprov Kalteng, dan ternyata dibutuhkan anggaran sekitar Rp15 miliar per tahun untuk menjaga kondisi jalan tetap baik. Kami akan berupaya menyediakan anggaran tersebut agar kondisi jalannya tetap baik. Tentunya masyarakat juga bisa membantu menjaganya," demikian Sugianto.
Baca juga: Gubernur Kalteng kembali pantau jalan layang Pangkalan Bun-Kolam
Baca juga: Akhir Desember 2019 jalan layang Pangkalan Bun-Kolam bisa dilintasi