Pangkalan Bun, Kobar (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Nurhidayah menyatakan langkah dan upaya Gubernur Sugianto Sabran membangun jalan layang Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama, mendapat respon positif dari masyarakat Kobar dan Kabupaten Sukamara.
Respon positif itu terlihat dari ekspresi dan ungkapan kegembiraan masyarakat ketika mengetahui serta melihat langsung proses pengerjaannya, kata Nurhidayah saat mengikuti acara peresmian jalan layang Pangkalan Bun-Kolam, Sabtu.
"Masyarakat memang sudah belasan tahun menunggu jalan penghubung sekaligus mempersingkat jarak tempuh Kobar dengan Sukamara itu diperbaiki. Selama ini kan kondisi jalannya sangat rusak parah dan setiap tahun kebanjiran," tambahnya.
Nurhidayah atas nama Pemerintah Kabupaten Kobar sekaligus mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sugianto Sabran, yang memberikan perhatian serius sekaligus bekerja keras agar jalan layang Pangkalan Bun-Kolam bisa selesai dibangun.
Dia mengatakan keberadaan jalan layang tidak hanya mempermudah akses dari Pangkalan Bun dan dinikmati masyarakat Kobar, tapi juga masyarakat di Kabupaten Sukamara dan Lamandau, bahkan Kecamatan Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.
"Apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada bapak Gubernur Sugianto Sabran atas telah dibangunnya jalan layang Pangkalan Bun-Kolam ini," demikian Nurhidaya.
Sebelumnya, Sekda Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan pembangunan jalan layang Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama merupakan realisasi dari visi-misi Gubernur/Wakil Gubernur Kalteng dalam memajukan infrastruktur serta pengembangan transportasi di provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini.
Baca juga: Sebelum menjadi gubernur, Sugianto Sabran pernah mendorong motor di ruas jalan Kolam
"Keberadaan jalan layang Pangkalan Bun-Kolam ini juga upaya Gubernur Sugianto Sabran dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju KALTENG BERKAH," singkat Fahrizal.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahuddin mengatakan jalan layang Pangkalan Bun-Kolam yang telah diresmikan Gubernur Sugianto Sabran ini sepanjang 3 km dengan lebar sembilan meter. Pengerjaan yang mulai dilaksanakan pada tahun 2018 dan selesai tepat waktu pada akhir tahun 2019 ini selalu mendapat perhatian dan dipantau terus menerus oleh Gubernur Sugianto Sabran.
Dia mengatakan keberadaan jalan layang Pangkalan Bun-Kolam bukan hanya mempersingkat waktu tempuh, tapi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalteng sekaligus menurunkan harga berbagai barang-barang di kedua kabupaten tersebut.
"Dampaknya sangat banyak. Itulah kenapa bapak gubernur meminta pengerjaannya dipercepat dengan tetap memperhatikan kualitasnya. Bahkan, bapak gubernur berkali-kali memantau perkembangan pengerjaannya," demikian Shalahuddin.
Baca juga: Jalan layang Pangkalan Bun-Kolam diresmikan, Sugianto wujudkan impian masyarakat
Baca juga: Lihat tabrakan beruntun, Gubernur Kalteng sigap bantu korban
Baca juga: Dulu berkubang lumpur, ini penampakan jalan layang Pangkalan Bun-Kolam
Respon positif itu terlihat dari ekspresi dan ungkapan kegembiraan masyarakat ketika mengetahui serta melihat langsung proses pengerjaannya, kata Nurhidayah saat mengikuti acara peresmian jalan layang Pangkalan Bun-Kolam, Sabtu.
"Masyarakat memang sudah belasan tahun menunggu jalan penghubung sekaligus mempersingkat jarak tempuh Kobar dengan Sukamara itu diperbaiki. Selama ini kan kondisi jalannya sangat rusak parah dan setiap tahun kebanjiran," tambahnya.
Nurhidayah atas nama Pemerintah Kabupaten Kobar sekaligus mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sugianto Sabran, yang memberikan perhatian serius sekaligus bekerja keras agar jalan layang Pangkalan Bun-Kolam bisa selesai dibangun.
Dia mengatakan keberadaan jalan layang tidak hanya mempermudah akses dari Pangkalan Bun dan dinikmati masyarakat Kobar, tapi juga masyarakat di Kabupaten Sukamara dan Lamandau, bahkan Kecamatan Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.
"Apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada bapak Gubernur Sugianto Sabran atas telah dibangunnya jalan layang Pangkalan Bun-Kolam ini," demikian Nurhidaya.
Sebelumnya, Sekda Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan pembangunan jalan layang Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama merupakan realisasi dari visi-misi Gubernur/Wakil Gubernur Kalteng dalam memajukan infrastruktur serta pengembangan transportasi di provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini.
Baca juga: Sebelum menjadi gubernur, Sugianto Sabran pernah mendorong motor di ruas jalan Kolam
"Keberadaan jalan layang Pangkalan Bun-Kolam ini juga upaya Gubernur Sugianto Sabran dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju KALTENG BERKAH," singkat Fahrizal.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahuddin mengatakan jalan layang Pangkalan Bun-Kolam yang telah diresmikan Gubernur Sugianto Sabran ini sepanjang 3 km dengan lebar sembilan meter. Pengerjaan yang mulai dilaksanakan pada tahun 2018 dan selesai tepat waktu pada akhir tahun 2019 ini selalu mendapat perhatian dan dipantau terus menerus oleh Gubernur Sugianto Sabran.
Dia mengatakan keberadaan jalan layang Pangkalan Bun-Kolam bukan hanya mempersingkat waktu tempuh, tapi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalteng sekaligus menurunkan harga berbagai barang-barang di kedua kabupaten tersebut.
"Dampaknya sangat banyak. Itulah kenapa bapak gubernur meminta pengerjaannya dipercepat dengan tetap memperhatikan kualitasnya. Bahkan, bapak gubernur berkali-kali memantau perkembangan pengerjaannya," demikian Shalahuddin.
Baca juga: Jalan layang Pangkalan Bun-Kolam diresmikan, Sugianto wujudkan impian masyarakat
Baca juga: Lihat tabrakan beruntun, Gubernur Kalteng sigap bantu korban
Baca juga: Dulu berkubang lumpur, ini penampakan jalan layang Pangkalan Bun-Kolam