Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Beta Syailendra menyatakan bahwa hasil dari musyarawah perencanaan pembangunan yang dilaksanakan Kecamatan Sabangau, masih didominasi masalah pembangunan infrastruktur.
"Dari hasil musyawarah enam kelurahan di Kecamatan Sabangau, ada 24 usulan yang akan diserahkan ke tingkat selanjutnya," kata Beta saat dihubungi di Palangka Raya, Rabu.
Dikatakan, dari 24 usulan yang telah dicatat DPRD Palangka Raya, sebagian besar berupa pembangunan fisik seperti jalan, drainase serta pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur lainnya.
Selain usulan pembangunan fisik, ada satu atau dua yang mengusulkan agar bisa membangunkan sumur bor di salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Sabangau.
"Kontur lahan yang berada di Kecamatan Sabangau adalah tanah gambut dan mudah terbakar, sehingga mudah terkena bencana kebakaran lahan seperti yang sudah pernah terjadi," ucapnya.
Menurut Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Palangka Raya itu, selain bencana kebakaran lahan beberapa hal lainnya juga mengenai bencana alam seperti banjir serta lain sebagainya juga masuk dalam usulan tersebut.
Baca juga: DPRD Palangka Raya ajak warga sukseskan Sensus Penduduk
Hanya saja yang perlu diketahui masyarakat, usulan tidak langsung dikerjakan pada tahun ini, melainkan di tahun 2021. Sebab, di tahun 2020 Pemerintah Kota Palangka Raya akan mengerjakan usulan musrenbang tahun sebelumnya.
"Ya semoga apa yang selama ini diusulkan masyarakat melalui mekanisme yang sudah menjadi agenda tahunan, bisa terlaksana dengan baik dan tidak ada halangan untuk kelancaran pembangunan di daerah setempat," kata Beta.
Wakil rakyat Kota Palangka Raya itu pun berharap, dengan adanya usaha pemerintah untuk mempercepat pembangunan di daerah tersebut, tentunya akan terus didukung oleh anggota legislatif baik dari penganggaran serta hal lainnya.
"Saya mengimbau apabila pemerintah sudah membangun apa yang diinginkan masyarakat, alangkah baiknya warga setempat bisa menjaga atau memelihara apa yang sudah diberikan pemerintah untuk kepentingan bersama," demikian Beta.
Baca juga: Wisatawan susur sungai Palangka Raya seharusnya diasuransikan
Baca juga: Legislator Palangka Raya apresiasi tim gabungan Pemkot tertibkan PKL
"Dari hasil musyawarah enam kelurahan di Kecamatan Sabangau, ada 24 usulan yang akan diserahkan ke tingkat selanjutnya," kata Beta saat dihubungi di Palangka Raya, Rabu.
Dikatakan, dari 24 usulan yang telah dicatat DPRD Palangka Raya, sebagian besar berupa pembangunan fisik seperti jalan, drainase serta pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur lainnya.
Selain usulan pembangunan fisik, ada satu atau dua yang mengusulkan agar bisa membangunkan sumur bor di salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Sabangau.
"Kontur lahan yang berada di Kecamatan Sabangau adalah tanah gambut dan mudah terbakar, sehingga mudah terkena bencana kebakaran lahan seperti yang sudah pernah terjadi," ucapnya.
Menurut Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Palangka Raya itu, selain bencana kebakaran lahan beberapa hal lainnya juga mengenai bencana alam seperti banjir serta lain sebagainya juga masuk dalam usulan tersebut.
Baca juga: DPRD Palangka Raya ajak warga sukseskan Sensus Penduduk
Hanya saja yang perlu diketahui masyarakat, usulan tidak langsung dikerjakan pada tahun ini, melainkan di tahun 2021. Sebab, di tahun 2020 Pemerintah Kota Palangka Raya akan mengerjakan usulan musrenbang tahun sebelumnya.
"Ya semoga apa yang selama ini diusulkan masyarakat melalui mekanisme yang sudah menjadi agenda tahunan, bisa terlaksana dengan baik dan tidak ada halangan untuk kelancaran pembangunan di daerah setempat," kata Beta.
Wakil rakyat Kota Palangka Raya itu pun berharap, dengan adanya usaha pemerintah untuk mempercepat pembangunan di daerah tersebut, tentunya akan terus didukung oleh anggota legislatif baik dari penganggaran serta hal lainnya.
"Saya mengimbau apabila pemerintah sudah membangun apa yang diinginkan masyarakat, alangkah baiknya warga setempat bisa menjaga atau memelihara apa yang sudah diberikan pemerintah untuk kepentingan bersama," demikian Beta.
Baca juga: Wisatawan susur sungai Palangka Raya seharusnya diasuransikan
Baca juga: Legislator Palangka Raya apresiasi tim gabungan Pemkot tertibkan PKL