Buntok (ANTARA) - Dinas Perhubungan Barito Selatan Kalimantan Tengah mendapatkan bantuan bus sekolah dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk memudahkan pelajar di daerah itu bersekolah.

 

"Bantuan berupa satu unit bus sekolah dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan itu didapatkan pada akhir 2019 lalu," kata Kepala Dinas Perhubungan Barito Selatan, Daud Danda di Buntok, Kamis.

Ia mengatakan, surat menyurat bus sekolah itu sudah diurus di Jakarta beberapa waktu lalu. Saat ini tinggal menunggu proses pengurusan faktur supaya bus sekolah tersebut bisa beroperasi.

Setelah ada fakturnya, lanjut dia, maka bus bantuan dengan kapasitas 19 orang itu bisa dipergunakan sebagai angkutan bagi pelajar, baik di dalam maupun menuju arah luar pusat kota Buntok.

"Untuk tarifnya , sedang kita dipelajari. Yang pasti dengan harga murah dan untuk awalnya akan digratiskan terlebih dahulu. Bus ini direncanakan beroperasi dalam waktu dekat ini," ucap Daud Danda sambil menunjukkan bus tersebut.

Jika memang Pemerintah Kabupaten Barito Selatan nantinya menyetujui dianggarkan bahan bakar minyak dan honor sopirnya, maka bus sekolah itu akan digratiskan. Dengan begitu akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

Setelah ini, kata dia, pihaknya berencana akan mengajukan kembali permohonan kepada Kementerian Perhubungan, supaya pada tahun 2020 ini bisa mendapatkan kembali bantuan bus sekolah, sehingga jumlah armada busnya bisa bertambah.

Daud Danda juga menambahkan, pihaknya juga sudah menjalin kerjasama dengan Perusahaan Umum (Perum) Damri untuk angkutan perdesaan di Barito Selatan.

Angkutan perdesaan hasil kerjasama dengan Perum Damri yang sudah berjalan sejak Januari 2020 lalu yakni jurusan Buntok menuju ke Desa Tabak Kanilan, Kecamatan Gunung Bintang Awai pulang pergi (PP), sedangkan untuk tarifnya Rp 10 ribu per orang.

Dinas Perhubungan juga berencana menjalin kerjasama kembali untuk angkutan pedesaan dengan tarif murah jurusan lainnya yakni jurusan Buntok menuju ke Kelurahan Pendang, Kecamatan Dusun Utara. Hal itu untuk memudahkan akses terutama bagi warga di Kelurahan Pendang dan sekitarnya menuju ke Kota Buntok, dan begitu juga sebaliknya.

Ia berharap dengan adanya angkutan pedesaan tersebut bisa lebih memudahkan masyarakat Barito Selatan dalam bepergian menjalankan aktivitas untuk meningkatkan kesejahteraan.


Pewarta : Bayu Ilmiawan
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024