Bupati: Pemkab Barsel senantiasa buka ruang kemitraan konstruktif dengan insan pers

id Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Eddy Raya Samsuri, Barito Selatan, Barsel, Kalteng, PWI, PWI Barsel

Bupati: Pemkab Barsel senantiasa buka ruang kemitraan konstruktif dengan insan pers

Bupati Barito Selatan DR Eddy Raya Samsuri foto bersama usai pembukaan pelatihan jurnalistik di Buntok, Rabu (17/12). ANTARA/Bayu Ilmiawan.

Buntok (ANTARA) - Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Eddy Raya Samsuri menegaskan bahwa pemerintahannya setempat senantiasa membuka ruang kemitraan yang konstruktif dengan insan pers.

"Pers bukan hanya mitra strategis pemerintah, tetapi juga pilar penting menjaga demokrasi," kata Eddy Raya saat pelatihan jurnalistik Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Barito Selatan, di Buntok, Rabu.

Menurut dirinya, pers juga bagian dari mitra strategis dalam mencerdaskan masyarakat, serta mengawal pembangunan daerah agar berjalan secara transparan dan akuntabel.

Oleh karena itu, ia sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PWI Barito Selatan atas terselenggaranya kegiatan pelatihan jurnalistik ini. Apalagi tema yang diangkat dalam pelatihan tersebut yakni, beda produk jurnalistik dan media sosial serta sanksi hukumnya itu sangat relevan dengan kondisi saat ini.

"Hal itu mengingat, arus informasi bergerak begitu cepat dan tidak selalu diiringi dengan tanggung jawab serta pemahaman etika," kata Eddy Raya.

Dia menyebut, pada era digital saat ini, media sosial sering kali menjadi ruang penyebaran informasi yang belum tentu terverifikasi. Disinilah peran insan pers menjadi sangat penting sebagai penyaji informasi yang akurat, berimbang, dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan kaidah jurnalistik serta ketentuan hukum yang berlaku.

Melalui pelatihan ini, Bupati Barsel berharap para wartawan dan peserta dapat semakin memahami perbedaan mendasar antara produk jurnalistik dan konten media sosial.

"Termasuk meningkatkan profesionalisme, integritas, serta kesadaran hukum dalam menjalankan tugas jurnalistik," tandas Eddy Raya.

Baca juga: AGPAII Barsel tingkatkan kompetensi guru pendidikan agama Islam

Sementara itu, Ketua PWI Barito Selatan Julius M Sinaga mengatakan, tujuan kegiatan pelatihan ini untuk mengedukasi dan memberi pemahaman kepada para peserta agar dapat mengelola media sosial instansi, OPD atau media sosial desa masing-masing dengan mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku.

"Dengan pelatihan ini pula diharapkan peserta dapat mengetahui serta memahami perbedaan dan sanksi dari produk jurnalistik dengan media sosial," kata Julius.

Ketua panitia pelatihan jurnalistik, M Noor Hasan menambahkan, pelatihan yang dilaksanakan ini diikuti sebanyak 100 peserta.

"Peserta ini berasal dari humas Aparatur Sipil Negara (ASN), pemerintah desa dan humas perusahaan di Barito Selatan," terangnya.

Untuk narasumber dalam kegiatan ini, Toto Fachrudin, Sekretaris PWI Kalimantan Selatan yang juga Pemred Radar Banjarmasin, sedangkan moderator Eka Risti dari TVRI Kalteng.

Baca juga: Pemkab dan DPRD Barito Selatan sepakati rancangan KUA PPAS 2026 sebesar Rp1,388 triliun

Baca juga: Asisten II Setda Barsel: Bazar pangan murah guna menjaga stabilitas harga

Baca juga: Barsel berangkatkan 92 orang ikuti MTQH XXXIII Kalteng di Muara Teweh


Pewarta :
Uploader : Admin 3
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.