Jakarta (ANTARA) - Setelah pertama kali melucur pada akhir 2018, setahun berselang, vendor ponsel pintar asal China, Asus resmi menghadirkan penerus ROG Phone, yakni ROG Phone II dengan berbagai pembaruan.
Tidak sekedar tampil dengan layar berukuran besar, Asus ROG Phone II mengusung layar AMOLED dengan tingkat refresh rate 120Hz, yang diklaim pertama dalam sebuah ponsel pintar.
ROG Phone II juga dibekali baterai raksasa dengan kapasitas 6,000mAh. Dari segi performa ponsel tersebut juga dipersenjatai prosesor terkini dengan kemampuan gaming, serta fitur gaming khusus, bernama Air Trigger.
Kehadiran ROG Phone II memperketat persaingan di kelas ponsel gaming, di mana Black Shark 2 dan Black Shark 2 Pro yang meluncur lebih dulu. Berikut ulasan lengkap Antara untuk Asus ROG II.
Tidak sekedar tampil dengan layar berukuran besar, Asus ROG Phone II mengusung layar AMOLED dengan tingkat refresh rate 120Hz, yang diklaim pertama dalam sebuah ponsel pintar.
ROG Phone II juga dibekali baterai raksasa dengan kapasitas 6,000mAh. Dari segi performa ponsel tersebut juga dipersenjatai prosesor terkini dengan kemampuan gaming, serta fitur gaming khusus, bernama Air Trigger.
Kehadiran ROG Phone II memperketat persaingan di kelas ponsel gaming, di mana Black Shark 2 dan Black Shark 2 Pro yang meluncur lebih dulu. Berikut ulasan lengkap Antara untuk Asus ROG II.
(Video review ROG Phone II. ANTARA/Arindra Meodia/Gatot Arioso)
Desain
ROG Phone II memiliki dimensi 170,99 x 77,6 x 9,48 mm dengan layar AMOLED refresh rate 120Hz, berukuran 6,59 inci, yang dilindungi dengan Corning Gorilla Glass 6. Meski memiliki layar berukuran besar, ROG Phone II tetap nyaman dalam genggaman, terlebih saat digunakan untuk bermain gim dalam mode lanskap.
ROG Phone II diklaim menjadi ponsel pintar gaming pertama yang menggunakan layar AMOLED dengan refresh rate 120Hz. Refresh rate merupakan istilah yang sering muncul ketika membahas layar digital. Refresh rate erat kaitannya dengan berapa banyak frame yang bisa ditampilkan layar dalam satu detiknya.
Sederhananya, semakin tinggi refresh rate maka tampilan visual dan animasi akan terlihat semakin halus. Menariknya, di dunia ponsel kebanyakan produsen ponsel pintar memang menghadirkan refresh rate 60Hz, hanya sedikit di antaranya yang telah menggunakan layar dengan refresh rate 90Hz.
Sebagai perbandingan, di dunia PC, sebagian besar telah menggunakan layar dengan refresh rate 144Hz dan 240Hz. Sehingga, di lihat dari angka, layar ROG Phone II yang memiliki refresh rate 120Hz memang unggul dibanding ponsel lain. Tak hanya itu, dari pengalaman bermain gim, sensitivitas layar juga terasa mulus.
Mengusung layar AMOLED, ROG Phone II telah memungkinkan untuk pengamanan sidik jari dalam layar, yang melengkapi sistem keamanan lainnya, termasuk pengenal wajah.
Tampilan belakang Asus ROG Phone II (ANTARA/Arindra Meodia)
Masih pada bagian depan perangkat, terdapat kamera depan di sisi kanan atas, sementara pada ujung layar ROG Phone II, baik atas dan bawah, disematkan pengeras suara, DTS: X Ultra Virtual Surronding Sound Stereo, yang akan berfungsi secara optimal saat digunakan dalam mode lanskap untuk bermain gim.
Beranjak pada bagian belakang, tampilan ROG Phone II tampak mewah dengan logo ikonik ROG berada di tengah perangkat -- dapat menyala seperti warna-warna pada keyboard gaming -- lengkap dengan tulisan "Republic of Gamers."
Tidak hanya itu, di bagian belakang juga dilengkapi dengan unsur paling penting pada perangkat gaming, yaitu aircoller, ROG Aerodynamic System, membentuk mata pisau dengan unsur warna oranye. Pada bagian belakang juga terdapat kamera ganda lengkap dengan dua lampu LED flash.
Sementara itu, pada bagian samping perangkat terdapat tombol volume, tombol on/off dan slot untuk kartu sim. Pada bagian bawah terdapat USB Type-C yang telah mendukung untuk pengisian daya cepat, serta headphone jack 3,5mm.
Memiliki bobot 240 gram, ROG Phone II memang terasa lebih berat dibandingkan dengan ponsel pintar lainnya yang memiliki ukuran layar yang sama. Hal itu kemungkinkan dikarenakan ponsel tersebut dibekali baterai raksasa 6.000mAh, yang jarang disematkan produsen ponsel lain bahkan untuk perangkat unggulan mereka.
Software
ROG Phone II berjalan pada Android Pie dengan antarmuka terbaru ROG UI. Antarmuka ini membuat ponsel tersebut memiliki cita rasa berbeda dari ponsel lainnya, seakan menjadi sebuah "statement" bahwa ponsel tersebut adalah perangkat gaming begitu membuka kunci, dengan dominasi warna hitam dan oranye.
Saat layar diusap ke bawah akan muncul notifikasi dan akses cepat ke pengaturan, yang saat ditarik lagi akan muncul lebih banyak mode yang bisa diakses. Sementara, saat layar diusap ke atas, akan muncul semua aplikasi yang ada pada ponsel -- dengan lima aplikasi yang terakhir kali digunakan pada bagian paling atas.
Pengaturan pada ROG UI membawa sejumlah fungsi penting yang tersembunyi di dalamnya. Pada pengaturan baterai misalnya, terdapat fitur PowerMaster untuk mengatur jalannya perangkat agar hemat daya dan Baterai Adaptif untuk mendeteksi aplikasi yang menghabiskan baterai.
Layar pada ROG Phone II memiliki refresh rate 120Hz, namun terdapat opsi untuk menurunkan refresh rate menjadi 60Hz dan 90Hz pada bagian Tampilan layar jika tidak digunakan untuk bermain gim atau ingin menghemat baterai.
Sementara, pada pengaturan Lanjutan, terdapat "fungsi tersembunyi" lainnya, yaitu Manajer Seluler untuk mengatur ruang memori dalam ponsel, Game Genie untuk pengaturan saat bermain gim, pengaktifan tampilan animasi awal misalnya, serta Twin Apps, memungkinkan untuk mempunyai dua akun dalam satu aplikasi yang dapat dibuka secara bersamaan.
Selain hadir dengan rancang bodi yang memang didesain untuk lanskap gaming, ROG Phone II juga dilengkapi fitur gaming eksklusif, yaitu AirTrigger II. Fitur tersebut tampil dengan dukungan sensor ultrasonic khusus sehingga memiliki latensi 20ms.
Dengan dukungan sensor ultrasonic, fitur AirTrigger II kini dapat menawarkan kontrol lebih dalam gim, dengan pengalaman layaknya menggunakan tombol trigger di konsol pengatur dan menghadirkan teknologi Dual Surrounding Vibration.
Tidak hanya itu, untuk memfasilitasi sekaligus melengkapi penggunaan ROG Phone II sebagai ponsel gaming, Asus membuat aplikasi khusus bernama Armoury Crate yang menampilkan daftar gim yang ada pada perangkat, dan menampilkan kondisi hardware -- mulai dari kecepatan dan temperatur CPU dan GPU pada konsol.
Hardware
ROG Phone II mengusung Qualcomm Snapdragon 855+ yang dibekali CPU Kryo 485 dengan clockspeed hingga 2,96Hz, sementara grafis didukung oleh Qualcomm GPU Adreno 640 yang membawa peningkatan 15 persen lebih kencang dari GPU yang ada di Qualcomm Snapdragon 855.
Tidak hanya itu, Qualcomm Snapdragon 855+ juga telah terintegrasi penuh dengan Qualcomm Snapdragon Elite Gaming, fitur dari Qualcomm yang menjanjikan visual, performa dan audio lebih baik dalam pengalaman bermain gim.
Sebagai informasi, sebelumnya ponsel gaming Black Shark 2 Pro telah mengusung "jeroan" serupa, Snapdragon 855+. Sementara itu, untuk sistem pendingin, ROG Phone II telah menggunakan GameCool II dengan sistem 3D vapor-chamber untuk menjaga performa tetap stabil.
Untuk pengujian performa, Antara menggunakan dua standar aplikasi yaitu Antutu benchmark versi v8.0.5-OB dan PC Mark for Android versi 2.0.3716. Hasil pengujian Antutu untuk ROG Phone II yang memiliki RAM 8GB dan ROM 128GB menunjukkan skor 486807. Sementara, berdasarkan tes PC Mark, performa ponsel ini diberi nilai 9192.
Namun, dalam daftar perangkat terbaik pada PC Mark, tampak Asus ROG Phone II menduduki peringkat pertama ponsel dengan performa terbaik saat ini, dengan skor hingga 12661, mengalahkan Realme X2 Pro pada peringkat kedua dengan skor 12294. Seperti diketahui, Realme X2 juga dibekali set keping Snapdragon 855+.
Sebagai informasi, aplikasi benchmark PC Mark mengukur performa ponsel pintar lewat pengujian berbasis aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan pengguna, sebutlah mengetik, menjelajah di internet ataupun penyuntingan video. Sementara, Antutu menguji beberapa hal antara lain 3D, User Experience (UX), CPU GPU dan RAM.
Dibekali baterai 6.000mAh, ROG Phone II juga mendukung teknologi Qualcomm QuickCharge 4 dan hadir dengan adapter charger khusus berdaya 30W dengan teknologi ROG HyperCharge. Dari pengalaman Antara, adapter tersebut mampu mengisi daya ROG Phone II sebesar 100 persen hanya dalam waktu kurang lebih 90 menit.
ROG Phone II menggunakan penyimpanan UFS 3.0 berkapasitas 512GB. Namun, Antara mendapat varian dengan kapasitas 128GB. Ponsel tersebut mendukung konektivitas 4G LTE Cat 18 dengan kecepatan download hingga 1,2Gbps, juga dilengkapi dengan WiFi 802.11ad yang menggunakan koneksi 60GHz, serta memiliki kecepatan transfer data hingga 4,6Gbps.
Kamera
Asus tampaknya menggarap ROG Phone yang kedua dengan lebih serius dengan menghadirkan perangkat yang bisa dibilang komplit tidak hanya soal gaming, tetapi juga kamera yang mumpuni.
ROG Phone II dibekali kamera ganda dengan lensa utama 48MP IMX586 milik Sony yang memiliki bukaan F1.79, sementara kamera kedua adalah lensa sudut lebar 125 derajat 13MP dengan bukaan F2.4.
Pengaturan kamera pada ROG Phone II ini merupakan peningkatan yang jauh lebar dari pendahulunya, ROG Phone yang memiliki kamera ganda dengan konfigurasi 12MP+8MP. Tak hanya soal angka, namun kualitas kamera pada ROG Phone II benar-benar nyata.
Saat membuka kamera belakang, akan ada penawaran dua mode yaitu kamera utama dan kamera sudut lebar. Opsi tersebut dapat diaktifkan dengan memilih lambang menyerupai segitiga tepat di atas tulisan "Foto" -- kiri untuk kamera utama, kanan untuk kamera sudut lebar.
Baca juga: Review Realme 3 Pro, ponsel terjangkau untuk anak muda
Hasil tangkapan gambar terlihat sangat jernih. Kamera utama mampu menangkap gambar dengan sangat detail. Hal ini terbukti dengan hasil foto yang tidak pecah saat gambar diperbesar. Sementara hasil foto untuk kamera sudut lebar memberi lanskap sudut pandang yang lebih luas terhadap objek.
Tak hanya saat siang hari, hasil foto juga terlihat diambil saat malam hari atau dalam kondisi minim cahaya, bahkan kamera mampu menangkap kontras warna dengan sangat baik.
Untuk kamera depan, ROG Phone II dibekali lensa 24MP dengan bukaan F2.4, yang merupakan peningkatan sangat besar dari sebelumnya yang hanya memiliki kamera swafoto 8MP. Hasil foto pun tampak baik.
Asus juga melengkapi kamera dengan fitur potrait untuk menghasilkan efek berkedalaman atau bokeh pada foto, baik untuk kamera depan maupun kamera belakang. Fitur tersebut hadir lewat software, bukan lensa yang didedikasikan sendiri, sehingga hasil foto potrait nampak kurang natural.
Meski begitu, terdapat opsi untuk mengatur tingkat ke-"bokeh"-an saat hendak mengambil gambar dengan fitur tersebut -- mulai dari f/0.95 hingga f/22.
Sementara, dalam merekam video, ROG Phone II menawarkan lima pilihan kualitas yang berbeda, yaitu HD, Full HD, Full HD 60fps, 4K dan 4K 60fps untuk kamera utama, dan empat opsi kualitas (tanpa 4K 60fps) untuk perekaman menggunakan kamera sudut lebar.
Selain itu, kamera pada ROG Phone II juga dibekali fitur Timelapse dan Mode Malam yang hadir dengan pilihan kamera utama dan kamera sudut lebar. Ada pula fitur slow motion, motion tracking, panorama, manual untuk mengatur ISO, Aperture, White Balance secara manual layaknya pada kamera profesional.
Kesimpulan
ROG Phone II bisa dikatakan paket lengkap ponsel andalan. Berfokus pada perangkat gaming, ROG Phone II hadir dengan performa luar biasa, mulai dari prosesor terbaik di kelasnya, baterai raksasa dan layar dengan refresh rate tinggi. Tak melulu soal gaming, Asus juga membekali perangkat gaming tersebut dengan kamera mempuni.
Ditawarkan dengan harga Rp8,499 juta untuk varian RAM 8GB/ROM 128GB dan Rp12,499 juta untuk varian RAM 12GB/ROM 512GB, ROG Phone II menjadi perangkat yang wajib dimiliki para gamer, dan menjadi opsi bagi mereka yang membutuhkan ponsel andalan dengan performa tinggi.
Desain
ROG Phone II memiliki dimensi 170,99 x 77,6 x 9,48 mm dengan layar AMOLED refresh rate 120Hz, berukuran 6,59 inci, yang dilindungi dengan Corning Gorilla Glass 6. Meski memiliki layar berukuran besar, ROG Phone II tetap nyaman dalam genggaman, terlebih saat digunakan untuk bermain gim dalam mode lanskap.
ROG Phone II diklaim menjadi ponsel pintar gaming pertama yang menggunakan layar AMOLED dengan refresh rate 120Hz. Refresh rate merupakan istilah yang sering muncul ketika membahas layar digital. Refresh rate erat kaitannya dengan berapa banyak frame yang bisa ditampilkan layar dalam satu detiknya.
Sederhananya, semakin tinggi refresh rate maka tampilan visual dan animasi akan terlihat semakin halus. Menariknya, di dunia ponsel kebanyakan produsen ponsel pintar memang menghadirkan refresh rate 60Hz, hanya sedikit di antaranya yang telah menggunakan layar dengan refresh rate 90Hz.
Sebagai perbandingan, di dunia PC, sebagian besar telah menggunakan layar dengan refresh rate 144Hz dan 240Hz. Sehingga, di lihat dari angka, layar ROG Phone II yang memiliki refresh rate 120Hz memang unggul dibanding ponsel lain. Tak hanya itu, dari pengalaman bermain gim, sensitivitas layar juga terasa mulus.
Mengusung layar AMOLED, ROG Phone II telah memungkinkan untuk pengamanan sidik jari dalam layar, yang melengkapi sistem keamanan lainnya, termasuk pengenal wajah.
Masih pada bagian depan perangkat, terdapat kamera depan di sisi kanan atas, sementara pada ujung layar ROG Phone II, baik atas dan bawah, disematkan pengeras suara, DTS: X Ultra Virtual Surronding Sound Stereo, yang akan berfungsi secara optimal saat digunakan dalam mode lanskap untuk bermain gim.
Beranjak pada bagian belakang, tampilan ROG Phone II tampak mewah dengan logo ikonik ROG berada di tengah perangkat -- dapat menyala seperti warna-warna pada keyboard gaming -- lengkap dengan tulisan "Republic of Gamers."
Tidak hanya itu, di bagian belakang juga dilengkapi dengan unsur paling penting pada perangkat gaming, yaitu aircoller, ROG Aerodynamic System, membentuk mata pisau dengan unsur warna oranye. Pada bagian belakang juga terdapat kamera ganda lengkap dengan dua lampu LED flash.
Sementara itu, pada bagian samping perangkat terdapat tombol volume, tombol on/off dan slot untuk kartu sim. Pada bagian bawah terdapat USB Type-C yang telah mendukung untuk pengisian daya cepat, serta headphone jack 3,5mm.
Memiliki bobot 240 gram, ROG Phone II memang terasa lebih berat dibandingkan dengan ponsel pintar lainnya yang memiliki ukuran layar yang sama. Hal itu kemungkinkan dikarenakan ponsel tersebut dibekali baterai raksasa 6.000mAh, yang jarang disematkan produsen ponsel lain bahkan untuk perangkat unggulan mereka.
Software
ROG Phone II berjalan pada Android Pie dengan antarmuka terbaru ROG UI. Antarmuka ini membuat ponsel tersebut memiliki cita rasa berbeda dari ponsel lainnya, seakan menjadi sebuah "statement" bahwa ponsel tersebut adalah perangkat gaming begitu membuka kunci, dengan dominasi warna hitam dan oranye.
Saat layar diusap ke bawah akan muncul notifikasi dan akses cepat ke pengaturan, yang saat ditarik lagi akan muncul lebih banyak mode yang bisa diakses. Sementara, saat layar diusap ke atas, akan muncul semua aplikasi yang ada pada ponsel -- dengan lima aplikasi yang terakhir kali digunakan pada bagian paling atas.
Pengaturan pada ROG UI membawa sejumlah fungsi penting yang tersembunyi di dalamnya. Pada pengaturan baterai misalnya, terdapat fitur PowerMaster untuk mengatur jalannya perangkat agar hemat daya dan Baterai Adaptif untuk mendeteksi aplikasi yang menghabiskan baterai.
Layar pada ROG Phone II memiliki refresh rate 120Hz, namun terdapat opsi untuk menurunkan refresh rate menjadi 60Hz dan 90Hz pada bagian Tampilan layar jika tidak digunakan untuk bermain gim atau ingin menghemat baterai.
Sementara, pada pengaturan Lanjutan, terdapat "fungsi tersembunyi" lainnya, yaitu Manajer Seluler untuk mengatur ruang memori dalam ponsel, Game Genie untuk pengaturan saat bermain gim, pengaktifan tampilan animasi awal misalnya, serta Twin Apps, memungkinkan untuk mempunyai dua akun dalam satu aplikasi yang dapat dibuka secara bersamaan.
Selain hadir dengan rancang bodi yang memang didesain untuk lanskap gaming, ROG Phone II juga dilengkapi fitur gaming eksklusif, yaitu AirTrigger II. Fitur tersebut tampil dengan dukungan sensor ultrasonic khusus sehingga memiliki latensi 20ms.
Dengan dukungan sensor ultrasonic, fitur AirTrigger II kini dapat menawarkan kontrol lebih dalam gim, dengan pengalaman layaknya menggunakan tombol trigger di konsol pengatur dan menghadirkan teknologi Dual Surrounding Vibration.
Tidak hanya itu, untuk memfasilitasi sekaligus melengkapi penggunaan ROG Phone II sebagai ponsel gaming, Asus membuat aplikasi khusus bernama Armoury Crate yang menampilkan daftar gim yang ada pada perangkat, dan menampilkan kondisi hardware -- mulai dari kecepatan dan temperatur CPU dan GPU pada konsol.
Hardware
ROG Phone II mengusung Qualcomm Snapdragon 855+ yang dibekali CPU Kryo 485 dengan clockspeed hingga 2,96Hz, sementara grafis didukung oleh Qualcomm GPU Adreno 640 yang membawa peningkatan 15 persen lebih kencang dari GPU yang ada di Qualcomm Snapdragon 855.
Tidak hanya itu, Qualcomm Snapdragon 855+ juga telah terintegrasi penuh dengan Qualcomm Snapdragon Elite Gaming, fitur dari Qualcomm yang menjanjikan visual, performa dan audio lebih baik dalam pengalaman bermain gim.
Sebagai informasi, sebelumnya ponsel gaming Black Shark 2 Pro telah mengusung "jeroan" serupa, Snapdragon 855+. Sementara itu, untuk sistem pendingin, ROG Phone II telah menggunakan GameCool II dengan sistem 3D vapor-chamber untuk menjaga performa tetap stabil.
Untuk pengujian performa, Antara menggunakan dua standar aplikasi yaitu Antutu benchmark versi v8.0.5-OB dan PC Mark for Android versi 2.0.3716. Hasil pengujian Antutu untuk ROG Phone II yang memiliki RAM 8GB dan ROM 128GB menunjukkan skor 486807. Sementara, berdasarkan tes PC Mark, performa ponsel ini diberi nilai 9192.
Namun, dalam daftar perangkat terbaik pada PC Mark, tampak Asus ROG Phone II menduduki peringkat pertama ponsel dengan performa terbaik saat ini, dengan skor hingga 12661, mengalahkan Realme X2 Pro pada peringkat kedua dengan skor 12294. Seperti diketahui, Realme X2 juga dibekali set keping Snapdragon 855+.
Sebagai informasi, aplikasi benchmark PC Mark mengukur performa ponsel pintar lewat pengujian berbasis aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan pengguna, sebutlah mengetik, menjelajah di internet ataupun penyuntingan video. Sementara, Antutu menguji beberapa hal antara lain 3D, User Experience (UX), CPU GPU dan RAM.
Dibekali baterai 6.000mAh, ROG Phone II juga mendukung teknologi Qualcomm QuickCharge 4 dan hadir dengan adapter charger khusus berdaya 30W dengan teknologi ROG HyperCharge. Dari pengalaman Antara, adapter tersebut mampu mengisi daya ROG Phone II sebesar 100 persen hanya dalam waktu kurang lebih 90 menit.
ROG Phone II menggunakan penyimpanan UFS 3.0 berkapasitas 512GB. Namun, Antara mendapat varian dengan kapasitas 128GB. Ponsel tersebut mendukung konektivitas 4G LTE Cat 18 dengan kecepatan download hingga 1,2Gbps, juga dilengkapi dengan WiFi 802.11ad yang menggunakan koneksi 60GHz, serta memiliki kecepatan transfer data hingga 4,6Gbps.
Kamera
Asus tampaknya menggarap ROG Phone yang kedua dengan lebih serius dengan menghadirkan perangkat yang bisa dibilang komplit tidak hanya soal gaming, tetapi juga kamera yang mumpuni.
ROG Phone II dibekali kamera ganda dengan lensa utama 48MP IMX586 milik Sony yang memiliki bukaan F1.79, sementara kamera kedua adalah lensa sudut lebar 125 derajat 13MP dengan bukaan F2.4.
Pengaturan kamera pada ROG Phone II ini merupakan peningkatan yang jauh lebar dari pendahulunya, ROG Phone yang memiliki kamera ganda dengan konfigurasi 12MP+8MP. Tak hanya soal angka, namun kualitas kamera pada ROG Phone II benar-benar nyata.
Saat membuka kamera belakang, akan ada penawaran dua mode yaitu kamera utama dan kamera sudut lebar. Opsi tersebut dapat diaktifkan dengan memilih lambang menyerupai segitiga tepat di atas tulisan "Foto" -- kiri untuk kamera utama, kanan untuk kamera sudut lebar.
Baca juga: Review Realme 3 Pro, ponsel terjangkau untuk anak muda
Hasil tangkapan gambar terlihat sangat jernih. Kamera utama mampu menangkap gambar dengan sangat detail. Hal ini terbukti dengan hasil foto yang tidak pecah saat gambar diperbesar. Sementara hasil foto untuk kamera sudut lebar memberi lanskap sudut pandang yang lebih luas terhadap objek.
Tak hanya saat siang hari, hasil foto juga terlihat diambil saat malam hari atau dalam kondisi minim cahaya, bahkan kamera mampu menangkap kontras warna dengan sangat baik.
Untuk kamera depan, ROG Phone II dibekali lensa 24MP dengan bukaan F2.4, yang merupakan peningkatan sangat besar dari sebelumnya yang hanya memiliki kamera swafoto 8MP. Hasil foto pun tampak baik.
Asus juga melengkapi kamera dengan fitur potrait untuk menghasilkan efek berkedalaman atau bokeh pada foto, baik untuk kamera depan maupun kamera belakang. Fitur tersebut hadir lewat software, bukan lensa yang didedikasikan sendiri, sehingga hasil foto potrait nampak kurang natural.
Meski begitu, terdapat opsi untuk mengatur tingkat ke-"bokeh"-an saat hendak mengambil gambar dengan fitur tersebut -- mulai dari f/0.95 hingga f/22.
Sementara, dalam merekam video, ROG Phone II menawarkan lima pilihan kualitas yang berbeda, yaitu HD, Full HD, Full HD 60fps, 4K dan 4K 60fps untuk kamera utama, dan empat opsi kualitas (tanpa 4K 60fps) untuk perekaman menggunakan kamera sudut lebar.
Selain itu, kamera pada ROG Phone II juga dibekali fitur Timelapse dan Mode Malam yang hadir dengan pilihan kamera utama dan kamera sudut lebar. Ada pula fitur slow motion, motion tracking, panorama, manual untuk mengatur ISO, Aperture, White Balance secara manual layaknya pada kamera profesional.
Kesimpulan
ROG Phone II bisa dikatakan paket lengkap ponsel andalan. Berfokus pada perangkat gaming, ROG Phone II hadir dengan performa luar biasa, mulai dari prosesor terbaik di kelasnya, baterai raksasa dan layar dengan refresh rate tinggi. Tak melulu soal gaming, Asus juga membekali perangkat gaming tersebut dengan kamera mempuni.
Ditawarkan dengan harga Rp8,499 juta untuk varian RAM 8GB/ROM 128GB dan Rp12,499 juta untuk varian RAM 12GB/ROM 512GB, ROG Phone II menjadi perangkat yang wajib dimiliki para gamer, dan menjadi opsi bagi mereka yang membutuhkan ponsel andalan dengan performa tinggi.