Kuala Kurun (ANTARA) - Sekda Gunung Mas, Kalimantan Tengah Yansiterson meminta generasi muda di kabupaten itu untuk mencontoh pesepakbola dari Brazil, jika ingin menjadi atlet berkualitas.
Dengan sarana dan prasarana yang seadanya, banyak pesepakbola Brazil yang diakui dunia, kata Yansiterson saat membuka turnamen sepakbola kelompok umur 12 tahun, di Kuala Kurun, Jumat.
“Kita jangan patah semangat dengan kekurangan sarpras yang ada. Contoh pemain Brazil, mereka bukan tumbuh di iklim yang sarpras sepakbola luar biasa asalnya,” ucap dia.
Banyak pesepakbola legendaris Brazil yang awalnya bermain dengan sarpras seadanya, namun tumbuh dan menjadi pesepakbola luar biasa. Artinya, generasi muda di Kabupaten Gumas juga bisa melakukan hal yang sama.
Baca juga: Pengadilan Agama Kuala Kurun optimis pertahankan akreditasi A
Menurut dia, hal itu bukan sekedar mimpi. Disini diperlukan perjuangan tanpa henti dengan penuh semangat. Tentu diperlukan dukungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten Gumas dan pengurus cabang olahraga terkait, serta pihak lainnya.
“Saya ingin melihat anak-anak Kabupaten Gumas menjadi pesepakbola yang hebat. Pasti ada suatu saat nanti, kalau pembinaan dilakukan secara berkesinambungan dan terus menerus,” paparnya.
Lebih lanjut, dia juga meminta para peserta turnamen agar terus memupuk semangat menjadi pesepakbola dunia. Seluruh pihak hendaknya dapat mendukung semangat anak-anak tersebut untuk menjadi pesepakbola dunia.
Baca juga: Wabup bersama Kapolres Gumas pantau harga sembako dan masker
“Ini kerja kita bersama. Jika kita punya cita-cita besar yakni tim sepakbola Kabupaten Gumas tidak dipandang remeh oleh daerah lain, ayo kita berjuang bersama,” ajaknya.
Ketua Panitia turnamen Edi Slamet mengatakan turnamen ini diikuti oleh 12 tim yang mewakili berbagai sekolah dan desa di wilayah setempat. Turnamen ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat mereka.
“Tujuan turnamen ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus mencari bibit muda pesepakbola Kabupaten Gumas, untuk mengejar prestasi. Semoga turnamen berjalan lancar tanpa ada kekurangan suatu apapun,” demikian Edi.
Baca juga: Tanggapan legislator Gumas terhadap oknum PPK positif narkoba
Baca juga: Kepala Seksi Intelijen Kejari Gumas yang baru resmi dilantik
Baca juga: Kapolres Gumas: Jaga kondusifitas jelang Pilkada Kalteng 2020
Dengan sarana dan prasarana yang seadanya, banyak pesepakbola Brazil yang diakui dunia, kata Yansiterson saat membuka turnamen sepakbola kelompok umur 12 tahun, di Kuala Kurun, Jumat.
“Kita jangan patah semangat dengan kekurangan sarpras yang ada. Contoh pemain Brazil, mereka bukan tumbuh di iklim yang sarpras sepakbola luar biasa asalnya,” ucap dia.
Banyak pesepakbola legendaris Brazil yang awalnya bermain dengan sarpras seadanya, namun tumbuh dan menjadi pesepakbola luar biasa. Artinya, generasi muda di Kabupaten Gumas juga bisa melakukan hal yang sama.
Baca juga: Pengadilan Agama Kuala Kurun optimis pertahankan akreditasi A
Menurut dia, hal itu bukan sekedar mimpi. Disini diperlukan perjuangan tanpa henti dengan penuh semangat. Tentu diperlukan dukungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten Gumas dan pengurus cabang olahraga terkait, serta pihak lainnya.
“Saya ingin melihat anak-anak Kabupaten Gumas menjadi pesepakbola yang hebat. Pasti ada suatu saat nanti, kalau pembinaan dilakukan secara berkesinambungan dan terus menerus,” paparnya.
Lebih lanjut, dia juga meminta para peserta turnamen agar terus memupuk semangat menjadi pesepakbola dunia. Seluruh pihak hendaknya dapat mendukung semangat anak-anak tersebut untuk menjadi pesepakbola dunia.
Baca juga: Wabup bersama Kapolres Gumas pantau harga sembako dan masker
“Ini kerja kita bersama. Jika kita punya cita-cita besar yakni tim sepakbola Kabupaten Gumas tidak dipandang remeh oleh daerah lain, ayo kita berjuang bersama,” ajaknya.
Ketua Panitia turnamen Edi Slamet mengatakan turnamen ini diikuti oleh 12 tim yang mewakili berbagai sekolah dan desa di wilayah setempat. Turnamen ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat mereka.
“Tujuan turnamen ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus mencari bibit muda pesepakbola Kabupaten Gumas, untuk mengejar prestasi. Semoga turnamen berjalan lancar tanpa ada kekurangan suatu apapun,” demikian Edi.
Baca juga: Tanggapan legislator Gumas terhadap oknum PPK positif narkoba
Baca juga: Kepala Seksi Intelijen Kejari Gumas yang baru resmi dilantik
Baca juga: Kapolres Gumas: Jaga kondusifitas jelang Pilkada Kalteng 2020