Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit Widodo meminta Dinas Perhubungan setempat memasang rambu-rambu lalu lintas sungai, hal itu dengan tujuan mencegah kecelakaan air agar tidak terjadi lagi.
"Rambu-rambu lalu lintas itu sangat penting agar motoris berhati-hati mengemudikan kapal serta speedboat yang ditumpangi masyarakat terjaga keselamatannya," katanya saat dihubungi dari Palangka Raya, Selasa.
Selama ini rambu-rambu lalu lintas air, diantaranya di Sungai Sebangau tampaknya belum ada. Ia berharap tahun ini instansi terkait bisa memasang rambu-rambu tersebut, sehingga pengguna lalu lintas air bisa menaatinya demi keselamatan motoris dan penumpangnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Palangka Raya itu menambahkan, alangkah baiknya lagi jika di kawasan wisata susur sungai dilengkapi beberapa unit speedboat beserta perlengkapan standar 'rescue' dari Dinas Perhubungan.
"Ya paling tidak satu unitlah speedboat ada disiapkan di tempat wisata susur sungai Dermaga Kereng Bangkirai, dengan tujuan agar petugas Dishub bisa memantau lokasi wisata tersebut," katanya.
Lebih lanjut Sigit Widodo mengatakan, pengelola kapal wisata susur sungai yang berada di wilayah setempat wajib menyediakan pelampung untuk para penumpang yang sedang berwisata.
"Tujuannya agar dalam kejadian darurat penumpang di wisata susur sungai bisa mengenakan pelampung dan lainnya untuk menyelamatkan diri," katanya saat dihubungi dari Palangka Raya, Selasa.
Sigit mengimbau, adanya kecelakaan air yang terjadi di Sungai Sebangau pada Senin (9/3) hingga mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia, jangan sampai kembali terjadi.
Pengelola kapal wisata susur sungai jangan sampai tidak menyediakan pelampung untuk para penumpang, sebab hal tersebut adalah bantuan pertama ketika terjadi kejadian darurat. Apalagi bisa saja ada wisatawan yang sebenarnya tidak bisa berenang.
"Kecelakaan air di Sungai Sebangau kemarin yang menimpa Long Boat L300 milik Dinas Kehutanan Kalteng dan Kapal Speedboat milik TNI AD, kami harapkan kejadian serupa tidak terulang lagi," katanya.
"Rambu-rambu lalu lintas itu sangat penting agar motoris berhati-hati mengemudikan kapal serta speedboat yang ditumpangi masyarakat terjaga keselamatannya," katanya saat dihubungi dari Palangka Raya, Selasa.
Selama ini rambu-rambu lalu lintas air, diantaranya di Sungai Sebangau tampaknya belum ada. Ia berharap tahun ini instansi terkait bisa memasang rambu-rambu tersebut, sehingga pengguna lalu lintas air bisa menaatinya demi keselamatan motoris dan penumpangnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Palangka Raya itu menambahkan, alangkah baiknya lagi jika di kawasan wisata susur sungai dilengkapi beberapa unit speedboat beserta perlengkapan standar 'rescue' dari Dinas Perhubungan.
"Ya paling tidak satu unitlah speedboat ada disiapkan di tempat wisata susur sungai Dermaga Kereng Bangkirai, dengan tujuan agar petugas Dishub bisa memantau lokasi wisata tersebut," katanya.
Lebih lanjut Sigit Widodo mengatakan, pengelola kapal wisata susur sungai yang berada di wilayah setempat wajib menyediakan pelampung untuk para penumpang yang sedang berwisata.
"Tujuannya agar dalam kejadian darurat penumpang di wisata susur sungai bisa mengenakan pelampung dan lainnya untuk menyelamatkan diri," katanya saat dihubungi dari Palangka Raya, Selasa.
Sigit mengimbau, adanya kecelakaan air yang terjadi di Sungai Sebangau pada Senin (9/3) hingga mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia, jangan sampai kembali terjadi.
Pengelola kapal wisata susur sungai jangan sampai tidak menyediakan pelampung untuk para penumpang, sebab hal tersebut adalah bantuan pertama ketika terjadi kejadian darurat. Apalagi bisa saja ada wisatawan yang sebenarnya tidak bisa berenang.
"Kecelakaan air di Sungai Sebangau kemarin yang menimpa Long Boat L300 milik Dinas Kehutanan Kalteng dan Kapal Speedboat milik TNI AD, kami harapkan kejadian serupa tidak terulang lagi," katanya.