Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kota Palangka Raya terus berupaya menambah jumlah kader keluarga berencana agar pelaksanaan program kependudukan di kota setempat semakin merata.
"Ke depan kami akan menambah jumlah kampung KB. Dengan begitu jumlah kader keluarga berencana yang kita miliki juga bertambah," kata Kepala DPPKBPPPA Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan di Palangka Raya, Kamis.
Dia mengatakan, penambahan jumlah kader keluarga berencana itu sangat diperlukan mengingat Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini berada pada urutan ke-3 di Indonesia yaitu 2.853,52 Km2.
Baca juga: Pemkab Barsel tingkatkan pembinaan kampung KB
Wilayah "Kota Cantik" ini memiliki tiga "wajah" yakni perkotaan, pedesaan dan hutan. Belum lagi, tidak semua wilayah di Palangka Raya dapat ditempuh menggunakan kendaraan jalur darat.
"Untuk itu lah penambahan kader KB sebagai bagian garda terdepan pembangunan bidang kependudukan ini diperlukan. Semakin banyak kader yang kita miliki maka akan semakin merata pula sebaran dan capaian program yang dilaksanakan," kata Sahdin.
Pernyataan itu diungkapkan dia saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan pelatihan bagi kader dan sub kader keluarga berencana desa/kelurahan yang diikuti 50 peserta dari tiga kecamatan di Kota Palangka Raya.
Baca juga: Kepala BKKBN RI: Tingkatkan pembinaan KB bagi masyarakat pedalaman
"Melalui pelatihan itu kami juga berharap kader keluarga berencana semakin meningkat kualitas dan semangatnya dalam menjalankan tugas. Apalagi saat ini teknologi semakin maju. Selain menjadi peluang, ini juga menjadi tantangan tersendiri," katanya.
Kasubbit Bina Kepesertaan KB Jalur Pemerintah dan Swasta, BKKBN Kalteng, Muhammad hidayatullaah menambahkan bahwa peran kader dalam pelaksanaan program keluarga berencana sangat strategis.
"Mereka lebih mengenal masyarakat yang dibina, mereka juga lebih mengetahui metode apa yang cocok untuk masyarakat setempat terkait sosialisasi dan pemberian pemahaman program kependudukan," kata Dayat.
Pihaknya pun siap mendukung program pemerintah daerah dan para kader keluarga berencana dalam upaya mewujudkan keluarga berkualitas dan sejahtera.
Baca juga: Jangan takut, KB MOP tidak mengurangi 'kejantanan' pria
Baca juga: Dua sekolah di Kotim jadi Sekolah Siaga Kependudukan
Baca juga: Ayo sukseskan program KB, kata Bupati Bartim
"Ke depan kami akan menambah jumlah kampung KB. Dengan begitu jumlah kader keluarga berencana yang kita miliki juga bertambah," kata Kepala DPPKBPPPA Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan di Palangka Raya, Kamis.
Dia mengatakan, penambahan jumlah kader keluarga berencana itu sangat diperlukan mengingat Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini berada pada urutan ke-3 di Indonesia yaitu 2.853,52 Km2.
Baca juga: Pemkab Barsel tingkatkan pembinaan kampung KB
Wilayah "Kota Cantik" ini memiliki tiga "wajah" yakni perkotaan, pedesaan dan hutan. Belum lagi, tidak semua wilayah di Palangka Raya dapat ditempuh menggunakan kendaraan jalur darat.
"Untuk itu lah penambahan kader KB sebagai bagian garda terdepan pembangunan bidang kependudukan ini diperlukan. Semakin banyak kader yang kita miliki maka akan semakin merata pula sebaran dan capaian program yang dilaksanakan," kata Sahdin.
Pernyataan itu diungkapkan dia saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan pelatihan bagi kader dan sub kader keluarga berencana desa/kelurahan yang diikuti 50 peserta dari tiga kecamatan di Kota Palangka Raya.
Baca juga: Kepala BKKBN RI: Tingkatkan pembinaan KB bagi masyarakat pedalaman
"Melalui pelatihan itu kami juga berharap kader keluarga berencana semakin meningkat kualitas dan semangatnya dalam menjalankan tugas. Apalagi saat ini teknologi semakin maju. Selain menjadi peluang, ini juga menjadi tantangan tersendiri," katanya.
Kasubbit Bina Kepesertaan KB Jalur Pemerintah dan Swasta, BKKBN Kalteng, Muhammad hidayatullaah menambahkan bahwa peran kader dalam pelaksanaan program keluarga berencana sangat strategis.
"Mereka lebih mengenal masyarakat yang dibina, mereka juga lebih mengetahui metode apa yang cocok untuk masyarakat setempat terkait sosialisasi dan pemberian pemahaman program kependudukan," kata Dayat.
Pihaknya pun siap mendukung program pemerintah daerah dan para kader keluarga berencana dalam upaya mewujudkan keluarga berkualitas dan sejahtera.
Baca juga: Jangan takut, KB MOP tidak mengurangi 'kejantanan' pria
Baca juga: Dua sekolah di Kotim jadi Sekolah Siaga Kependudukan
Baca juga: Ayo sukseskan program KB, kata Bupati Bartim