Palangka Raya (ANTARA) - Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya, Kalimantan Tengah masih menunggu perkembangan dan kebijakan lanjutan dari pemerintah, terkait aktivitas belajar dan mengajar di lingkungannya.
"Terkait imbauan presiden mencegah penyebaran Covid-19 kami sangat mendukung, namun untuk kebijakan lainnya tentang libur masih menunggu perkembangan lebih lanjut," kata Rektor IAHN-TP Palangka Raya I Ketut Subagiasta, Senin.
Pihaknya masih menanti edaran pemprov, apakah ada kebijakan terkait hal tersebut untuk bisa ditindaklanjuti. Termasuk dari Ditjen Bimas Hindu yang membawahi sebanyak empat Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu Negeri (PTKHN) dan sembilan Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu Swasta (PTKHS).
"Terkait meliburkan, kami masih menunggu dasar aturan yang kuat, kalaupun diputuskan untuk diliburkan tentu kami akan mendukung dan melaksanakannya," katanya.
Hanya saja apabila nantinya kegiatan kuliah tatap muka diliburkan, pihaknya juga siap menerapkan kuliah sistem online atau daring. Sebab selama ini kuliah daring telah diterapkan dan mahasiswa juga sudah terbiasa. Menurutnya daring bukan hal yang baru sehingga bisa dilaksanakan.
Baca juga: IAIN hentikan kuliah tatap muka
Baca juga: Mahasiswa Indonesia yang dievakuasi dari Hubei ikuti kuliah daring
Sementara itu Wakil Rektor Kemahasiswaan dan Kerjasama IAHN-TP Palangka Raya Budi Widodo menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi lainnya di Kalteng.
"Kalau memang yang lain libur kami akan mengikutinya, sementara ini kami masih terus berkoordinasi dan mengikuti perkembangan terbaru," katanya menjelaskan.
Sedangkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan IAHN-TP Palangka Raya, kebijakan internal yang sudah pihaknya lakukan adalah mengoptimalkan gerakan masyarakat hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan.
Pihaknya sudah mengajak warga IAHN-TP Palangka Raya melaksanakan berbagai kegiatan kebersihan, seperti gotong royong dan lainnya. Namun semua itu tak hanya dalam rangka imbauan pencegahan penyebaran Covid-19 tersebut, namun pada dasarnya memang rutin dilaksanakan.
"Terkait imbauan presiden mencegah penyebaran Covid-19 kami sangat mendukung, namun untuk kebijakan lainnya tentang libur masih menunggu perkembangan lebih lanjut," kata Rektor IAHN-TP Palangka Raya I Ketut Subagiasta, Senin.
Pihaknya masih menanti edaran pemprov, apakah ada kebijakan terkait hal tersebut untuk bisa ditindaklanjuti. Termasuk dari Ditjen Bimas Hindu yang membawahi sebanyak empat Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu Negeri (PTKHN) dan sembilan Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu Swasta (PTKHS).
"Terkait meliburkan, kami masih menunggu dasar aturan yang kuat, kalaupun diputuskan untuk diliburkan tentu kami akan mendukung dan melaksanakannya," katanya.
Hanya saja apabila nantinya kegiatan kuliah tatap muka diliburkan, pihaknya juga siap menerapkan kuliah sistem online atau daring. Sebab selama ini kuliah daring telah diterapkan dan mahasiswa juga sudah terbiasa. Menurutnya daring bukan hal yang baru sehingga bisa dilaksanakan.
Baca juga: IAIN hentikan kuliah tatap muka
Baca juga: Mahasiswa Indonesia yang dievakuasi dari Hubei ikuti kuliah daring
Sementara itu Wakil Rektor Kemahasiswaan dan Kerjasama IAHN-TP Palangka Raya Budi Widodo menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi lainnya di Kalteng.
"Kalau memang yang lain libur kami akan mengikutinya, sementara ini kami masih terus berkoordinasi dan mengikuti perkembangan terbaru," katanya menjelaskan.
Sedangkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan IAHN-TP Palangka Raya, kebijakan internal yang sudah pihaknya lakukan adalah mengoptimalkan gerakan masyarakat hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan.
Pihaknya sudah mengajak warga IAHN-TP Palangka Raya melaksanakan berbagai kegiatan kebersihan, seperti gotong royong dan lainnya. Namun semua itu tak hanya dalam rangka imbauan pencegahan penyebaran Covid-19 tersebut, namun pada dasarnya memang rutin dilaksanakan.