Sentani, Jayapura (ANTARA) - Seorang pria berinisial VL (30) diduga cemburu dengan istrinya, tewas gantung diri di rumahnya, BTN Pemda Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu, menjelaskan korban VL (30) diduga gantung diri usai bertengkar dengan saksi satu yang juga istrinya, Sabtu (21/3), sekitar pukul 04.50 WIT dini hari.
Kapolres Victor menyatakan, istri korban sempat meminta tolong, namun tidak ada yang mendengar dan berselang 15 menit kemudian saksi dua Aslan (24) dan saksi tiga Agung Setiawan (22) yang melewati depan rumah korban mendengar suara teriakan minta minta tolong dari istri korban, sehingga langsung masuk ke dalam rumah dan menurunkan korban, lalu mengevakuasinya ke RSUD Yowari.
"Berdasarkan keterangan saksi-saksi termasuk istri korban, pada Jumat (20/03) sekitar pukul 20.00 WIT, korban bersama istrinya dan empat temannya minum minuman keras di rumah indekos yang berada di Youtefa, Kota Jayapura.
Baca juga: Laki-laki di Bandung ditemukan tewas gantung diri di sungai
Setelah itu, kata dia, korban bersama istrinya pulang ke rumah, dan dalam perjalanan pulang, korban dan istrinya bertengkar dikarenakan korban selama ini merasa cemburu karena istrinya dekat dengan laki-laki lain.
Bermula dari kejadian itu, lanjut Kapolres Victor, pada Sabtu (21/3) sekitar pukul 04.50 WIT dini hari, sesampainnya di rumah yang beralamat di BTN Pemda Doyo Baru, Distrik Waibum, mereka kembali bertengkar. Saat itu korban sempat memukul istrinya di bagian muka sebanyak dua kali.
Setelah memukul istrinya, korban langsung gantung diri, melihat hal tersebut istri korban berusaha berteriak meminta tolong kepada warga, namun tidak ada yang mendengar dan baru dibantu sekitar 15 menit kemudian sekitar pukul 05.05 WIT.
Menurut dia, saat itu saksi dua dan tiga melewati rumah korban dan mendengar suara teriakan minta tolong, kemudian para saksi berusaha menolong korban dengan cara menurunkan dari tali gantungan dan membawa korban ke Rumah Sakit Yowari.
Ia menambahkan, tiga orang saksi termasuk istri korban telah dimintai keterangan, namun karena istri korban masih dalam pengaruh minuman keras, sehingga keterangan yang diperoleh kurang jelas dan berbelit-belit.
"Kasus ini masih kami dalami, apakah murni gantung diri atau ada hal lain," ujarnya pula.
Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu, menjelaskan korban VL (30) diduga gantung diri usai bertengkar dengan saksi satu yang juga istrinya, Sabtu (21/3), sekitar pukul 04.50 WIT dini hari.
Kapolres Victor menyatakan, istri korban sempat meminta tolong, namun tidak ada yang mendengar dan berselang 15 menit kemudian saksi dua Aslan (24) dan saksi tiga Agung Setiawan (22) yang melewati depan rumah korban mendengar suara teriakan minta minta tolong dari istri korban, sehingga langsung masuk ke dalam rumah dan menurunkan korban, lalu mengevakuasinya ke RSUD Yowari.
"Berdasarkan keterangan saksi-saksi termasuk istri korban, pada Jumat (20/03) sekitar pukul 20.00 WIT, korban bersama istrinya dan empat temannya minum minuman keras di rumah indekos yang berada di Youtefa, Kota Jayapura.
Baca juga: Laki-laki di Bandung ditemukan tewas gantung diri di sungai
Setelah itu, kata dia, korban bersama istrinya pulang ke rumah, dan dalam perjalanan pulang, korban dan istrinya bertengkar dikarenakan korban selama ini merasa cemburu karena istrinya dekat dengan laki-laki lain.
Bermula dari kejadian itu, lanjut Kapolres Victor, pada Sabtu (21/3) sekitar pukul 04.50 WIT dini hari, sesampainnya di rumah yang beralamat di BTN Pemda Doyo Baru, Distrik Waibum, mereka kembali bertengkar. Saat itu korban sempat memukul istrinya di bagian muka sebanyak dua kali.
Setelah memukul istrinya, korban langsung gantung diri, melihat hal tersebut istri korban berusaha berteriak meminta tolong kepada warga, namun tidak ada yang mendengar dan baru dibantu sekitar 15 menit kemudian sekitar pukul 05.05 WIT.
Menurut dia, saat itu saksi dua dan tiga melewati rumah korban dan mendengar suara teriakan minta tolong, kemudian para saksi berusaha menolong korban dengan cara menurunkan dari tali gantungan dan membawa korban ke Rumah Sakit Yowari.
Ia menambahkan, tiga orang saksi termasuk istri korban telah dimintai keterangan, namun karena istri korban masih dalam pengaruh minuman keras, sehingga keterangan yang diperoleh kurang jelas dan berbelit-belit.
"Kasus ini masih kami dalami, apakah murni gantung diri atau ada hal lain," ujarnya pula.