Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul membenarkan, adanya informasi mengenai rekrutmen tenaga medis baru untuk menangani COVID-19 di wilayah setempat, khususnya Palangka Raya.

"Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus memang meminta dispensasi kepada kami untuk melakukan perekrutan tenaga medis dan telah disetujui," katanya di Palangka Raya, Senin.

Menurutnya hal itu sangatlah wajar dan perlu dilakukan, sebab dalam rangka penanganan COVID-19 banyak tenaga medis yang bertugas tentu kelelahan. Kalau kondisinya mereka lelah, maka akan mudah sakit sehingga perlu waktu beristirahat yang cukup untuk mengantisipasinya.

Suyuti menegaskan, penanganan COVID-19 merupakan pekerjaan yang sulit bagi para tenaga medis, bahkan ada dokter yang tidak boleh pulang kerumah pasca bertugas, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Ini pekerjaan yang sulit, bahkan para dokter itu ada yang tidak pulang ke rumah dan diisolasi, guna mengantisipasi hal yang tak diinginkan," kata Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng tersebut.

Rekrutmen tenaga medis baru bersifat sukarelawan namun tetap ada yang dibayarkan kepada mereka. Jadi rekrutmen tersebut tidaklah gratis dan pemerintah menyiapkan honor yang memadai selama mereka bertugas membantu penanganan COVID-19 nantinya.

Berdasarkan surat edaran RSUD Doris Sylvanus pada Senin (23/3), tenaga medis yang dicari meliputi tenaga keperawatan, kefarmasian dan radiografer dengan jumlah keseluruhan sekitar 32 orang. Hal itu dilakukan sehubungan tanggap darurat terkait pandemi COVID-19 yang semakin hari semakin meningkat di Indonesia.

Pendaftaran buka sejak 24-27 Maret 2020 dengan sejumlah persyaratan yang harus dilengkapi, diantaranya pelamar harus datang sendiri membawa berkas lamaran, pria maupun wanita usia maksimal 35 tahun, memiliki Surat Keterangan Registrasi (STR), hingga pernyataan secara umum tentang surat permohonan kesediaan dan lainnya.

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024