Jakarta (ANTARA) - Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo, dipastikan meninggal dunia bukan karena terinfeksi virus corona baru (COVID-19).
Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bidang Sosial Angkie Yudistia saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, mengatakan penyebab meninggalnya ibunda Presiden Jokowi bukan karena infeksi virus corona.
“Almarhumah meninggal bukan karena corona,” kata dia.
Baca juga: Ibunda Presiden Jokowi meninggal karena kanker dengan usia 77 tahun
Baca juga: Ibunda Presiden Jokowi meninggal dunia di Solo
Ia meminta publik untuk menanti keterangan resmi dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang akan segera menyampaikan informasi berkaitan dengan hal tersebut sesampainya di Kota Solo.
Rombongan Presiden Joko Widodo membawa jenazah Almarhum Ibu Sujiatmi Notomiharjo dengan mobil ambulan di Rumah Sakit Tentara Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3/2020). Ibu Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16:45 WIB. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/pras.
Hal yang sama disampaikan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat dikonfirmasi yang mengatakan bahwa Mensesneg Pratikno sudah menginformasikan kepada seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju perihal penyebab meninggalnya ibunda Presiden Jokowi.
“Tadi Pak Pratik (Mensesneg Pratikno, red.) menyampaikan kepada para menteri bahwa (almarhumah, red.) bukan karena virus corona, supaya tidak ada spekulasi di publik,” katanya.
Baca juga: Ibunda wafat, Presiden Jokowi sudah tiba di Solo
Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo, berpulang pada Sabtu, sekitar pukul 16.45 WIB, dan tak lama setelah mendengar kabar tersebut Presiden Jokowi langsung terbang ke Solo.
Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo, dikabarkan meninggal dunia dalam usia 77 tahun di RST Tingkat III Slamet Riyadi Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Ucapan duka cita mengalir deras di berbagai lini masa media sosial dan banyak grup percakapan Whatsapp, bahkan sejumlah tanda pagar yang memberikan dukungan kepada Presiden mulai menjadi tren, di antaranya #AkuBersamaPresiden dan #IamWithThePresident.
Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bidang Sosial Angkie Yudistia saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, mengatakan penyebab meninggalnya ibunda Presiden Jokowi bukan karena infeksi virus corona.
“Almarhumah meninggal bukan karena corona,” kata dia.
Baca juga: Ibunda Presiden Jokowi meninggal karena kanker dengan usia 77 tahun
Baca juga: Ibunda Presiden Jokowi meninggal dunia di Solo
Ia meminta publik untuk menanti keterangan resmi dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang akan segera menyampaikan informasi berkaitan dengan hal tersebut sesampainya di Kota Solo.
Hal yang sama disampaikan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat dikonfirmasi yang mengatakan bahwa Mensesneg Pratikno sudah menginformasikan kepada seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju perihal penyebab meninggalnya ibunda Presiden Jokowi.
“Tadi Pak Pratik (Mensesneg Pratikno, red.) menyampaikan kepada para menteri bahwa (almarhumah, red.) bukan karena virus corona, supaya tidak ada spekulasi di publik,” katanya.
Baca juga: Ibunda wafat, Presiden Jokowi sudah tiba di Solo
Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo, berpulang pada Sabtu, sekitar pukul 16.45 WIB, dan tak lama setelah mendengar kabar tersebut Presiden Jokowi langsung terbang ke Solo.
Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo, dikabarkan meninggal dunia dalam usia 77 tahun di RST Tingkat III Slamet Riyadi Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Ucapan duka cita mengalir deras di berbagai lini masa media sosial dan banyak grup percakapan Whatsapp, bahkan sejumlah tanda pagar yang memberikan dukungan kepada Presiden mulai menjadi tren, di antaranya #AkuBersamaPresiden dan #IamWithThePresident.