Jakarta (ANTARA) - Dengan arahan pemerintah untuk bekerja dari rumah dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona, COVID-19, sebagian besar orang mengalami perubahan kebiasaan dalam bekerja, terutama bagi mereka yang bekerja kantoran.
Ketika bekerja dari rumah, strategi produktivitas dinilai jauh lebih penting karena seseorang kehilangan kebiasaan yang dilakukan di kantor sehari-hari, seperti melakukan perjalanan ke kantor, menghadiri rapat atau sekadar menyapa rekan kerja.
Baca juga: Jangan kerja di atas tempat tidur saat 'work from home'
Ketika rumah Anda menjadi kantor, Anda perlu mempelajari rutinitas yang benar-benar baru. Berikut tips agar produktif bekerja dari rumah dari Executive Productivity Advisor Google, Laura Mae Martin.
1. Tentukan "lokasi Anda bekerja (dan lokasi yang tidak Anda gunakan untuk bekerja)
Anda bisa menggunakan komputer di meja makan atau bekerja sambil duduk di sofa. Namun, tentukan ruangan, lokasi, meja, atau kursi yang konsisten yang Anda “gunakan” setiap hari untuk bekerja. Sebab, hal ini dapat membantu otak Anda mengaitkan lokasi tersebut (bau, pandangan, dan suara) dengan penyelesaian pekerjaan.
Menentukan area yang tidak Anda gunakan untuk bekerja sama pentingnya dengan menciptakan "lokasi kerja" Anda. Contohnya, jangan gunakan komputer di kamar atau laptop di atas tempat tidur. Hal ini membantu menciptakan jarak mental sehingga Anda bisa merasa selalu rileks meskipun Anda bekerja di rumah.
2. Gunakan aplikasi panggilan video
Anda mungkin akan menghabiskan lebih banyak waktu di panggilan video. Untuk mengakalinya, Anda dapat mengurangi kualitas video ketika Anda mengalami perlambatan, atau hanya mengaktifkan audio tanpa video.
Baca juga: Seduh kopi nikmat ala kafe saat #dirumahaja
Namun, jika Anda memerlukan interaksi manusia (virtual), siapkan video call dengan tim atau teman Anda di kantor, bukan untuk pertemuan yang sifatnya formal, tetapi hanya waktu untuk mengobrol dan menyapa satu sama lain.
3. Praktikkan "satu tab saat bekerja"
Jika Anda tidak memiliki monitor yang besar di rumah seperti di kantor, sangat penting untuk fokus pada satu tab browser dalam sekali waktu. Jika Anda melakukan video call dari laptop, perkecil semua tab lain dan fokuslah pada percakapan -- sama seperti Anda harus meletakkan ponsel atau menutup laptop saat rapat.
4. Lakukan rutinitas selayaknya Anda akan bekerja
Jangan langsung mulai bekerja di tempat tidur begitu Anda bangun. Itu tidak akan membantu otak Anda mendapatkan "mood" untuk menjadi produktif.
Tetaplah pada rutinitas yang biasa Anda lakukan seperti bangun tidur, berpakaian, sarapan, lalu "berjalan" ke ruang kerja baru Anda. Meski nyaman, memakai piyama akan membuat Anda merasa tidak seperti hari kerja biasa dan mempersulit Anda dalam menyelesaikan pekerjaan.
Baca juga: Intip kegiatan Raisa selama #dirumahaja
5. Cari jadwal dan energi terbaik Anda
Apa Kelebihan bekerja dari rumah? Tidak perlu melakukan perjalanan. Anggaplah ini sebagai waktu untuk bereksperimen dengan jadwal alternatif dan menemukan “waktu biologis yang optimal”.
Jika Anda adalah orang yang aktif di pagi hari, cobalah bangun dan mengerjakan sesuatu sebentar, lalu beristirahat sebelum siang. Jika Anda adalah orang yang aktif di malam hari dan lebih suka begadang, ubah jadwal Anda untuk menyelesaikan lebih banyak pekerjaan di sore hari saat Anda biasanya pulang kerja.
Produktivitas bukan hanya soal apa yang Anda kerjakan, tetapi yang lebih penting adalah waktu Anda mengerjakannya.
6. Bekerja dari rumah bukan berarti bekerja seharian
Salah satu hal paling sulit saat bekerja dari rumah adalah menetapkan batasan. Letakkan komputer di ruang kerja dan hanya bekerja saat Anda berada di ruang itu.
Tentukan waktu Anda “selesai bekerja hari ini” dengan menetapkan jam kerja. Istirahatkan pikiran Anda seperti yang Anda lakukan di kantor—Anda dapat berjalan keluar ruangan atau telepon teman.
Baca juga: Kerja dari rumah, jangan lupa untuk lakukan peregangan otot
7. Buat daftar tugas harian sehari sebelumnya
Salah satu cara untuk tetap produktif adalah menetapkan jadwal kerja di rumah dengan membuat daftar yang harus Anda lakukan dalam sehari.
Anda dapat membuat template rencana setiap jam terkait apa yang akan Anda lakukan. Isi template tersebut pada malam hari, dan keesokan harinya Anda sudah tahu apa yang harus dilakukan pada hari itu.
8. Selesaikan satu hal yang ingin Anda lakukan
Bekerja di kantor bisa sangat menyita waktu dan jarang menyisakan waktu untuk sendiri atau waktu luang untuk menyelesaikan sesuatu. Bekerja dari rumah adalah kesempatan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang harus Anda lakukan, seperti membaca artikel yang Anda tandai beberapa waktu yang lalu.
9. Pahami situasi Anda sendiri (dan orang lain)
Beberapa orang mungkin hanya memiliki satu kamar tipe studio dan menghabiskan sepanjang hari di sana, sementara beberapa orang memiliki pasangan yang juga bekerja dari rumah, anak-anak di rumah, atau hewan peliharaan di rumah.
Konektivitas mungkin lebih lambat dan mungkin banyak distraksi, tetapi ingatlah bahwa setiap orang dapat melakukan yang terbaik agar mereka bisa bekerja dari rumah dengan efektif.
Baca juga: Inspirasi 'home office' yang bisa bikin betah kerja di rumah
Baca juga: Tips jalani WFH untuk para orang tua dengan balita
Baca juga: Akibat 'work from home', Netflix pangkas lalu lintas jaringan
Ketika bekerja dari rumah, strategi produktivitas dinilai jauh lebih penting karena seseorang kehilangan kebiasaan yang dilakukan di kantor sehari-hari, seperti melakukan perjalanan ke kantor, menghadiri rapat atau sekadar menyapa rekan kerja.
Baca juga: Jangan kerja di atas tempat tidur saat 'work from home'
Ketika rumah Anda menjadi kantor, Anda perlu mempelajari rutinitas yang benar-benar baru. Berikut tips agar produktif bekerja dari rumah dari Executive Productivity Advisor Google, Laura Mae Martin.
1. Tentukan "lokasi Anda bekerja (dan lokasi yang tidak Anda gunakan untuk bekerja)
Anda bisa menggunakan komputer di meja makan atau bekerja sambil duduk di sofa. Namun, tentukan ruangan, lokasi, meja, atau kursi yang konsisten yang Anda “gunakan” setiap hari untuk bekerja. Sebab, hal ini dapat membantu otak Anda mengaitkan lokasi tersebut (bau, pandangan, dan suara) dengan penyelesaian pekerjaan.
Menentukan area yang tidak Anda gunakan untuk bekerja sama pentingnya dengan menciptakan "lokasi kerja" Anda. Contohnya, jangan gunakan komputer di kamar atau laptop di atas tempat tidur. Hal ini membantu menciptakan jarak mental sehingga Anda bisa merasa selalu rileks meskipun Anda bekerja di rumah.
2. Gunakan aplikasi panggilan video
Anda mungkin akan menghabiskan lebih banyak waktu di panggilan video. Untuk mengakalinya, Anda dapat mengurangi kualitas video ketika Anda mengalami perlambatan, atau hanya mengaktifkan audio tanpa video.
Baca juga: Seduh kopi nikmat ala kafe saat #dirumahaja
Namun, jika Anda memerlukan interaksi manusia (virtual), siapkan video call dengan tim atau teman Anda di kantor, bukan untuk pertemuan yang sifatnya formal, tetapi hanya waktu untuk mengobrol dan menyapa satu sama lain.
3. Praktikkan "satu tab saat bekerja"
Jika Anda tidak memiliki monitor yang besar di rumah seperti di kantor, sangat penting untuk fokus pada satu tab browser dalam sekali waktu. Jika Anda melakukan video call dari laptop, perkecil semua tab lain dan fokuslah pada percakapan -- sama seperti Anda harus meletakkan ponsel atau menutup laptop saat rapat.
4. Lakukan rutinitas selayaknya Anda akan bekerja
Jangan langsung mulai bekerja di tempat tidur begitu Anda bangun. Itu tidak akan membantu otak Anda mendapatkan "mood" untuk menjadi produktif.
Tetaplah pada rutinitas yang biasa Anda lakukan seperti bangun tidur, berpakaian, sarapan, lalu "berjalan" ke ruang kerja baru Anda. Meski nyaman, memakai piyama akan membuat Anda merasa tidak seperti hari kerja biasa dan mempersulit Anda dalam menyelesaikan pekerjaan.
Baca juga: Intip kegiatan Raisa selama #dirumahaja
5. Cari jadwal dan energi terbaik Anda
Apa Kelebihan bekerja dari rumah? Tidak perlu melakukan perjalanan. Anggaplah ini sebagai waktu untuk bereksperimen dengan jadwal alternatif dan menemukan “waktu biologis yang optimal”.
Jika Anda adalah orang yang aktif di pagi hari, cobalah bangun dan mengerjakan sesuatu sebentar, lalu beristirahat sebelum siang. Jika Anda adalah orang yang aktif di malam hari dan lebih suka begadang, ubah jadwal Anda untuk menyelesaikan lebih banyak pekerjaan di sore hari saat Anda biasanya pulang kerja.
Produktivitas bukan hanya soal apa yang Anda kerjakan, tetapi yang lebih penting adalah waktu Anda mengerjakannya.
6. Bekerja dari rumah bukan berarti bekerja seharian
Salah satu hal paling sulit saat bekerja dari rumah adalah menetapkan batasan. Letakkan komputer di ruang kerja dan hanya bekerja saat Anda berada di ruang itu.
Tentukan waktu Anda “selesai bekerja hari ini” dengan menetapkan jam kerja. Istirahatkan pikiran Anda seperti yang Anda lakukan di kantor—Anda dapat berjalan keluar ruangan atau telepon teman.
Baca juga: Kerja dari rumah, jangan lupa untuk lakukan peregangan otot
7. Buat daftar tugas harian sehari sebelumnya
Salah satu cara untuk tetap produktif adalah menetapkan jadwal kerja di rumah dengan membuat daftar yang harus Anda lakukan dalam sehari.
Anda dapat membuat template rencana setiap jam terkait apa yang akan Anda lakukan. Isi template tersebut pada malam hari, dan keesokan harinya Anda sudah tahu apa yang harus dilakukan pada hari itu.
8. Selesaikan satu hal yang ingin Anda lakukan
Bekerja di kantor bisa sangat menyita waktu dan jarang menyisakan waktu untuk sendiri atau waktu luang untuk menyelesaikan sesuatu. Bekerja dari rumah adalah kesempatan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang harus Anda lakukan, seperti membaca artikel yang Anda tandai beberapa waktu yang lalu.
9. Pahami situasi Anda sendiri (dan orang lain)
Beberapa orang mungkin hanya memiliki satu kamar tipe studio dan menghabiskan sepanjang hari di sana, sementara beberapa orang memiliki pasangan yang juga bekerja dari rumah, anak-anak di rumah, atau hewan peliharaan di rumah.
Konektivitas mungkin lebih lambat dan mungkin banyak distraksi, tetapi ingatlah bahwa setiap orang dapat melakukan yang terbaik agar mereka bisa bekerja dari rumah dengan efektif.
Baca juga: Inspirasi 'home office' yang bisa bikin betah kerja di rumah
Baca juga: Tips jalani WFH untuk para orang tua dengan balita
Baca juga: Akibat 'work from home', Netflix pangkas lalu lintas jaringan