Jakarta (ANTARA) - Perusahaan swasta dan sektor publik di Hong Kong bekerja sama menangani virus corona COVID-19.
Banyak pihak mengambil tindakan pencegahan demi kesehatan dan kenyamanan.
Berikut cerita dari Hong Kong dalam melawan virus corona seperti dikutip dari Hong Kong Tourism Board.
Keamanan dalam teknologi
Layanan perusahaan transportasi di Hong Kong, MTR Corporation, baru-baru ini mulai menggunakan robot Vapourised Hydrogen Peroxide (VHP) untuk mensterilkan gerbong dan stasiun kereta.
Fasilitas stasiun kontak-tinggi seperti mesin tiket, tombol lift dan pegangan tangan dibersihkan dengan larutan pemutih setiap dua jam. Selain itu, filter pendingin ruangan (AC) di dalam kereta lebih sering dicuci dan diganti daripada sebelumnya.
Bandara Internasional Hong Kong (HKIA) telah mengerahkan sebuah teknologi canggih, Intelligent Sterilization Robot (ISR) untuk mensterilkan kuman dan virus menggunakan kombinasi teknologi sinar UV, nozel semprot 360 derajat, dan saringan udara.
Teknologi ini dikembangkan di Hong Kong, tetapi robot ini sebelumnya hanya digunakan di rumah sakit. HKIA merupakan bandara pertama di dunia yang menggunakan robot ISR dalam situasi non-klinis.
Baca juga: Efek "lockdown", Himalaya terlihat dari jauh pertama sejak 30 tahun
Baca juga: Konsumen ramai-ramai ubah tiket perjalanan, refund tiket mudik
Baca juga: Sejumlah destinasi wisata tutup, pelaku industri potong gaji karyawan Bantuan kemanusiaan melalui seni
Masker dari merek retail asal Hong Kong, G.O.D. (Goods of Desire) (HO)
Salah satu merk retail asal Hong Kong, G.O.D. (Goods of Desire), Douglas Young, salah satu pendirinya, mengingkatkan masyarakat untuk tetap positif di tengah pandemi COVID-19, dengan meluncurkan masker wajah kain yang tersedia dalam berbagai warna dan desain unik.
Baca juga: Korea Selatan siap curi hati wisatawan Indonesia usai pandemi corona
Baca juga: Penuh harapan, siasat biro perjalanan di tengah krisis virus corona
Aman berkendara
Para supir taksi di Hong Kong menggunakan masker wajah sebagai tanda hormat kepada penumpang mereka, dan taksi sudah dilengkapi dengan botol pembersih tangan di bagian belakang kursi pengemudi untuk penumpang.
Perusahaan bus bersusun KMB telah mulai memasang dispenser pembersih tangan baik di dalam bus dan juga di terminal.
Bus KMB juga menyediakan keset lantai yang ditaburi dengan larutan pemutih untuk memudahkan penumpang mendesinfeksi sepatu mereka saat menaiki bus.
Solusi kreatif
Meskipun ada banyak pembatalan acara, para penyelenggara acara telah membuat rencana alternatif agar semua tamu dapat mengalami keseruan pertemuan sosial tanpa harus ada kontak fisik langsung ataupun dengan kerumunan.
Karena tidak dapat menggelar pameran fisik, pameran seni Art Basel Hong Kong 2020 membuat menampilkan Online Viewing Rooms yang menampilkan lebih dari 2.000 karya seni dari 235 galeri di seluruh dunia.
Art Central, yang biasanya menjual karya seni secara langsung, kali ini menjual karya-karya seni secara online,
Banyak pihak mengambil tindakan pencegahan demi kesehatan dan kenyamanan.
Berikut cerita dari Hong Kong dalam melawan virus corona seperti dikutip dari Hong Kong Tourism Board.
Keamanan dalam teknologi
Layanan perusahaan transportasi di Hong Kong, MTR Corporation, baru-baru ini mulai menggunakan robot Vapourised Hydrogen Peroxide (VHP) untuk mensterilkan gerbong dan stasiun kereta.
Fasilitas stasiun kontak-tinggi seperti mesin tiket, tombol lift dan pegangan tangan dibersihkan dengan larutan pemutih setiap dua jam. Selain itu, filter pendingin ruangan (AC) di dalam kereta lebih sering dicuci dan diganti daripada sebelumnya.
Bandara Internasional Hong Kong (HKIA) telah mengerahkan sebuah teknologi canggih, Intelligent Sterilization Robot (ISR) untuk mensterilkan kuman dan virus menggunakan kombinasi teknologi sinar UV, nozel semprot 360 derajat, dan saringan udara.
Teknologi ini dikembangkan di Hong Kong, tetapi robot ini sebelumnya hanya digunakan di rumah sakit. HKIA merupakan bandara pertama di dunia yang menggunakan robot ISR dalam situasi non-klinis.
Baca juga: Efek "lockdown", Himalaya terlihat dari jauh pertama sejak 30 tahun
Baca juga: Konsumen ramai-ramai ubah tiket perjalanan, refund tiket mudik
Baca juga: Sejumlah destinasi wisata tutup, pelaku industri potong gaji karyawan Bantuan kemanusiaan melalui seni
Salah satu merk retail asal Hong Kong, G.O.D. (Goods of Desire), Douglas Young, salah satu pendirinya, mengingkatkan masyarakat untuk tetap positif di tengah pandemi COVID-19, dengan meluncurkan masker wajah kain yang tersedia dalam berbagai warna dan desain unik.
Baca juga: Korea Selatan siap curi hati wisatawan Indonesia usai pandemi corona
Baca juga: Penuh harapan, siasat biro perjalanan di tengah krisis virus corona
Aman berkendara
Para supir taksi di Hong Kong menggunakan masker wajah sebagai tanda hormat kepada penumpang mereka, dan taksi sudah dilengkapi dengan botol pembersih tangan di bagian belakang kursi pengemudi untuk penumpang.
Perusahaan bus bersusun KMB telah mulai memasang dispenser pembersih tangan baik di dalam bus dan juga di terminal.
Bus KMB juga menyediakan keset lantai yang ditaburi dengan larutan pemutih untuk memudahkan penumpang mendesinfeksi sepatu mereka saat menaiki bus.
Solusi kreatif
Meskipun ada banyak pembatalan acara, para penyelenggara acara telah membuat rencana alternatif agar semua tamu dapat mengalami keseruan pertemuan sosial tanpa harus ada kontak fisik langsung ataupun dengan kerumunan.
Karena tidak dapat menggelar pameran fisik, pameran seni Art Basel Hong Kong 2020 membuat menampilkan Online Viewing Rooms yang menampilkan lebih dari 2.000 karya seni dari 235 galeri di seluruh dunia.
Art Central, yang biasanya menjual karya seni secara langsung, kali ini menjual karya-karya seni secara online,