Pariaman (ANTARA) - Petugas brankar di RSUD Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) CA dinyatakan positif COVID-19 yang diduga tertular ketika kontak dengan TA, pasien yang terserang virus itu asal Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman ketika dirawat di rumah sakit itu beberapa waktu lalu.
"Sekitar pukul 05.00 WIB tadi saya mendapat pesan melalui WA dari gubernur terkait seorang warga Kota Pariaman yang positif COVID-19," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan setelah ditelusuri diketahui bahwa yang bersangkutan merupakan warga Kecamatan Pariaman Utara dan bekerja di RSUD Pariaman.
Ia menyampaikan yang bersangkutan telah menjalani isolasi mandiri selama 15 hari semenjak membantu menangani TA di RSUD Pariaman dan dari riwayat kontak diketahui, Senin (13/4) malam CA sempat pergi ke warung.
"Oleh karena itu pagi tadi kami telusuri lokasi dan mencari orang yang berkumpul di warung tempat yang bersangkutan duduk untuk memintanya isolasi mandiri," katanya.
Ia mengatakan kondisi CA tidak menunjukkan tanda-tanda terserang COVID-19 sehingga yang bersangkutan rencananya akan dikirim ke pusat karantina milik provinsi Sumbar.
"Semua yang melayani TA pada waktu itu sekitar delapan orang juga melakukan isolasi mandiri namun hasil labornya untuk yang tujuh belum kami dapatkan," ujarnya.
Ia meminta warga untuk mengurangi berkumpul-kumpul dan menerapkan protokol keselamatan guna mengurangi penyebaran COVID-19.
"Dengan adanya warga positif ini maka warga diminta untuk lebih hati-hati," tambahnya.
Sebelumnya TA merupakan siswi yang baru selesai menjalani praktik kerja di salah satu hotel di Bukittinggi yang sudah dijalaninya selama tiga bulan.
TA pulang ke rumahnya pada Rabu (25/3) dan mengalami sakit yang keesokan harinya dia menjalani perawatan di RSUD Pariaman.
"Sekitar pukul 05.00 WIB tadi saya mendapat pesan melalui WA dari gubernur terkait seorang warga Kota Pariaman yang positif COVID-19," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan setelah ditelusuri diketahui bahwa yang bersangkutan merupakan warga Kecamatan Pariaman Utara dan bekerja di RSUD Pariaman.
Ia menyampaikan yang bersangkutan telah menjalani isolasi mandiri selama 15 hari semenjak membantu menangani TA di RSUD Pariaman dan dari riwayat kontak diketahui, Senin (13/4) malam CA sempat pergi ke warung.
"Oleh karena itu pagi tadi kami telusuri lokasi dan mencari orang yang berkumpul di warung tempat yang bersangkutan duduk untuk memintanya isolasi mandiri," katanya.
Ia mengatakan kondisi CA tidak menunjukkan tanda-tanda terserang COVID-19 sehingga yang bersangkutan rencananya akan dikirim ke pusat karantina milik provinsi Sumbar.
"Semua yang melayani TA pada waktu itu sekitar delapan orang juga melakukan isolasi mandiri namun hasil labornya untuk yang tujuh belum kami dapatkan," ujarnya.
Ia meminta warga untuk mengurangi berkumpul-kumpul dan menerapkan protokol keselamatan guna mengurangi penyebaran COVID-19.
"Dengan adanya warga positif ini maka warga diminta untuk lebih hati-hati," tambahnya.
Sebelumnya TA merupakan siswi yang baru selesai menjalani praktik kerja di salah satu hotel di Bukittinggi yang sudah dijalaninya selama tiga bulan.
TA pulang ke rumahnya pada Rabu (25/3) dan mengalami sakit yang keesokan harinya dia menjalani perawatan di RSUD Pariaman.