Muara Teweh (ANTARA) - Pembangunan gedung wing B Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh Kabupaten Barito Utara yang direncanakan berasal dari dana bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebesar Rp50 miliar, baru terealisasi Rp25 miliar dengan realisasi pekerjaan secara kontrak telah selesai 100 persen.
"Dari dana bantuan Pemprov Kalteng yang dijanjikan sebesar Rp50 miliar untuk penyelesaian gedung wing B yang sudah diterima Pemkab Barito Utara adalah sebesar Rp25 miliar untuk tahun anggaran 2019 dan dapat diselesaikan pekerjaan struktur lantai 1 sampai lantai 4 serta dapat difungsionalkan lantai 1 dan lantai 2," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara Iwan Rusdani di Muara Teweh, Kamis.
Menurut dia, dari lantai 1 dan lantai 2 dipergunakan untuk kegiatan poliklinik, laboratorium dan perkantoran yang dikerjakan oleh kontraktor PT Jaya Konstruksi dengan nilai mencapai Rp23,92 miliar dan berakhir kontrak pada 31 Desember 2019.
Pelaksanaan kontrak pekerjaan gedung wing B ini, kata dia, telah diselesaikan secara 100 persen dan sudah diserahkan terimakan kepada pihak RSUD Muara Teweh untuk dipergunakan.
"Untuk progres pembangunan wing B yang belum selesai atau dituntaskan, karena masih ada kekurangan dana Rp25 miliar dari Pemprov Kalteng yang tertunda karena terjadi wabah COVID-19," katanya.
Sementara para petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng saat ini masih belum bisa kerja secara maksimal, sehingga dana Rp25 miliar itu masih belum dapat dikucurkan.
"Padahal pihaknya telah meminta perencanaan ulang bangunan yang belum terselesaikan tersebut dan sudah kita serahkan," kata dia.
Sedangkan pekerjaan yang belum dikerjakan adalah melanjutkan struktur lantai 5, atap dak, dengan memfungsionalkan lantai 3, 4 dan 5 serta meliputi pekerjaan arsitektur dan mekanikal elektrikal.
Kegiatan pada lantai 3 meliputi pekerjaan ruang rawat inap (IRNA), ruang komite medik, ruang perkantoran serta ruang gudang obat dan pekerjaan lantai 4 dan 5 adalah meliputi ruang rawat inap (IRNA) dari kelas 3 sampai ruang kelas 1.
Kemudian saat ini pekerjaan sedang fokus pada pembangunan gedung wing C beserta fasilitas pendukung lainnya seperti mushola, kamar mayat, IPRS, laundry, isolasi dan penataan halaman parkir dengan menggunakan dana multiyears sebesar Rp100 miliar dari APBD Kabupaten Barito Utara dengan nilai kontrak Rp96,35 miliar.
"Kontrak tahun jamak ini dengan masa pelaksanaaan selama 100 hari kalender terhitung sejak 30 Oktober 2019 dan berakhir pada 18 Februari 2022 dengan realisasi kemajuan pekerjaan sampai saat ini telah mencapai 40 persen lebih," ujar Iwan.
"Dari dana bantuan Pemprov Kalteng yang dijanjikan sebesar Rp50 miliar untuk penyelesaian gedung wing B yang sudah diterima Pemkab Barito Utara adalah sebesar Rp25 miliar untuk tahun anggaran 2019 dan dapat diselesaikan pekerjaan struktur lantai 1 sampai lantai 4 serta dapat difungsionalkan lantai 1 dan lantai 2," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara Iwan Rusdani di Muara Teweh, Kamis.
Menurut dia, dari lantai 1 dan lantai 2 dipergunakan untuk kegiatan poliklinik, laboratorium dan perkantoran yang dikerjakan oleh kontraktor PT Jaya Konstruksi dengan nilai mencapai Rp23,92 miliar dan berakhir kontrak pada 31 Desember 2019.
Pelaksanaan kontrak pekerjaan gedung wing B ini, kata dia, telah diselesaikan secara 100 persen dan sudah diserahkan terimakan kepada pihak RSUD Muara Teweh untuk dipergunakan.
"Untuk progres pembangunan wing B yang belum selesai atau dituntaskan, karena masih ada kekurangan dana Rp25 miliar dari Pemprov Kalteng yang tertunda karena terjadi wabah COVID-19," katanya.
Sementara para petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng saat ini masih belum bisa kerja secara maksimal, sehingga dana Rp25 miliar itu masih belum dapat dikucurkan.
"Padahal pihaknya telah meminta perencanaan ulang bangunan yang belum terselesaikan tersebut dan sudah kita serahkan," kata dia.
Sedangkan pekerjaan yang belum dikerjakan adalah melanjutkan struktur lantai 5, atap dak, dengan memfungsionalkan lantai 3, 4 dan 5 serta meliputi pekerjaan arsitektur dan mekanikal elektrikal.
Kegiatan pada lantai 3 meliputi pekerjaan ruang rawat inap (IRNA), ruang komite medik, ruang perkantoran serta ruang gudang obat dan pekerjaan lantai 4 dan 5 adalah meliputi ruang rawat inap (IRNA) dari kelas 3 sampai ruang kelas 1.
Kemudian saat ini pekerjaan sedang fokus pada pembangunan gedung wing C beserta fasilitas pendukung lainnya seperti mushola, kamar mayat, IPRS, laundry, isolasi dan penataan halaman parkir dengan menggunakan dana multiyears sebesar Rp100 miliar dari APBD Kabupaten Barito Utara dengan nilai kontrak Rp96,35 miliar.
"Kontrak tahun jamak ini dengan masa pelaksanaaan selama 100 hari kalender terhitung sejak 30 Oktober 2019 dan berakhir pada 18 Februari 2022 dengan realisasi kemajuan pekerjaan sampai saat ini telah mencapai 40 persen lebih," ujar Iwan.