Sampit (ANTARA) - Jumlah pasien positif terjangkit COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, bertambah satu menjadi empat orang.
"Pasien positif baru ini tadinya merupakan PDP yang memang sudah dirawat. Ini masih dalam kluster Gowa," kata Bupati H Supian Hadi didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Sabtu.
Berdasarkan data hingga pukul 12.00 WIB, jumlah pasien positif COVID-19 bertambah dari tiga menjadi empat orang, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) berkurang dari tujuh menjadi empat orang. Sementara itu jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah dua orang menjadi 52 orang.
Supian mengaku belum bisa menjelaskan lebih jauh rekam jejak pasien baru positif COVID-19. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 masih menelusuri riwayat perjalanan pasien tersebut untuk disimpulkan apakah penularan terjadi saat berada di luar daerah atau terjadi transmisi lokal di Kotawaringin Timur.
Sebelumnya, tiga pasien positif COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit terdiri seorang warga yang baru tiba dari Jakarta dan dua orang baru pulang menghadiri Tablig Akbar Ijtima Ulama Asia di Gowa Sulawesi Selatan.
Empat pasien positif COVID-19 tersebar di Kecamatan Baamang sebanyak dua orang, Mentawa Baru Ketapang satu orang dan Kota Besi satu orang
Selain itu, Jumat (10/4) malam lalu ada seorang PDP meninggal dunia di RSUD dr Murjani Sampit. Belum diketahui apakah almarhum positif terjangkit COVID-19 atau tidak karena masih menunggu hasil informasi pemeriksaan swab.
Baca juga: Ini kendala belajar jarak jauh di pelosok Kotim
PDP yang meninggal dunia tersebut dimasukkan dalam kluster Gowa. Meski dia tidak ikut berangkat ke acara tablig akbar tersebut, namun PDP itu pernah berinteraksi dengan seorang pasien positif yang berasal dari kluster Gowa.
"Ini tim masih mendalami masalah ini. Nanti akan kami sampaikan perkembangannya secara detail terkait masalah ini," kata Supian yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur.
Supian meminta masyarakat tidak panik menghadapi kondisi ini, namun setiap orang harus terus meningkatkan kewaspadaan. Pemerintah daerah di semua tingkatan terus bekerja keras untuk mencegah dan menangani penularan COVID-19 ini.
Dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk memutus mata rantai penularan virus mematikan ini. Masyarakat diminta menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19, khususnya tidak ke luar rumah jika memang tidak ada keperluan mendesak.
Baca juga: Legislator Kotim ini turun ke kecamatan bantu penanganan COVID-19
Baca juga: Pemkab Kotim dapat sumbangan tiga ventilator untuk penanganan pasien COVID-19
"Pasien positif baru ini tadinya merupakan PDP yang memang sudah dirawat. Ini masih dalam kluster Gowa," kata Bupati H Supian Hadi didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Sabtu.
Berdasarkan data hingga pukul 12.00 WIB, jumlah pasien positif COVID-19 bertambah dari tiga menjadi empat orang, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) berkurang dari tujuh menjadi empat orang. Sementara itu jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah dua orang menjadi 52 orang.
Supian mengaku belum bisa menjelaskan lebih jauh rekam jejak pasien baru positif COVID-19. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 masih menelusuri riwayat perjalanan pasien tersebut untuk disimpulkan apakah penularan terjadi saat berada di luar daerah atau terjadi transmisi lokal di Kotawaringin Timur.
Sebelumnya, tiga pasien positif COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit terdiri seorang warga yang baru tiba dari Jakarta dan dua orang baru pulang menghadiri Tablig Akbar Ijtima Ulama Asia di Gowa Sulawesi Selatan.
Empat pasien positif COVID-19 tersebar di Kecamatan Baamang sebanyak dua orang, Mentawa Baru Ketapang satu orang dan Kota Besi satu orang
Selain itu, Jumat (10/4) malam lalu ada seorang PDP meninggal dunia di RSUD dr Murjani Sampit. Belum diketahui apakah almarhum positif terjangkit COVID-19 atau tidak karena masih menunggu hasil informasi pemeriksaan swab.
Baca juga: Ini kendala belajar jarak jauh di pelosok Kotim
PDP yang meninggal dunia tersebut dimasukkan dalam kluster Gowa. Meski dia tidak ikut berangkat ke acara tablig akbar tersebut, namun PDP itu pernah berinteraksi dengan seorang pasien positif yang berasal dari kluster Gowa.
"Ini tim masih mendalami masalah ini. Nanti akan kami sampaikan perkembangannya secara detail terkait masalah ini," kata Supian yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur.
Supian meminta masyarakat tidak panik menghadapi kondisi ini, namun setiap orang harus terus meningkatkan kewaspadaan. Pemerintah daerah di semua tingkatan terus bekerja keras untuk mencegah dan menangani penularan COVID-19 ini.
Dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk memutus mata rantai penularan virus mematikan ini. Masyarakat diminta menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19, khususnya tidak ke luar rumah jika memang tidak ada keperluan mendesak.
Baca juga: Legislator Kotim ini turun ke kecamatan bantu penanganan COVID-19
Baca juga: Pemkab Kotim dapat sumbangan tiga ventilator untuk penanganan pasien COVID-19