Kuala Kapuas (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pencegahan COVID-19 Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Junaidi mengharapkan kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan warga berstatus orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dengan pengawasan (PDP) terkait COVID-19.
Masyarakat jangan menganggap PDP, ODP dan OTG sebagai sesuatu yang menyeramkan, namun tetap waspada. Pihaknya harap justru mereka diberikan dukungan dan semangat, katanya di Kuala Kapuas, Sabtu.
"Dibantu supaya mereka menjalankan karantina dengan baik, sehingga dapat betul-betul kembali sehat,” jelasnya.
Junaidi yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan (Diskominfo) Kapuas itu, mengimbau masyarakat agar disiplin menjalankan anjuran pemerintah guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah setempat.
“Disiplin tidak berkerumun, menjaga jarak dan menggunakan masker serta lainnya, guna memutus mata rantai COVID-19. Bersama-sama kita disiplin, kalau tidak kita siapa lagi, mari dimulai dari diri kita sendiri,” ucapnya.
Masyarakat juga selalu diharapkan tetap di rumah, apabila diharuskan keluar rumah maka menggunakan masker, serta selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, misalnya rutin mencuci tangan menggunakan sabun.
“Mari perangi COVID-19 ini dengan kebersamaan dan persaudaraan, serta persatuan, saling bahu membahu, maka diyakini pasti wabah ini akan segera teratasi,” harapnya.
Sementara itu diketahui sebelumnya, PDP meninggal dunia satu orang pada 16 April 2020 pukul 19.15 WIB lalu, serta terkonfirmasi positif satu orang yakni pasien meninggal dunia pada 8 April 2020 pukul 23.00 WIB.
Masyarakat jangan menganggap PDP, ODP dan OTG sebagai sesuatu yang menyeramkan, namun tetap waspada. Pihaknya harap justru mereka diberikan dukungan dan semangat, katanya di Kuala Kapuas, Sabtu.
"Dibantu supaya mereka menjalankan karantina dengan baik, sehingga dapat betul-betul kembali sehat,” jelasnya.
Junaidi yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan (Diskominfo) Kapuas itu, mengimbau masyarakat agar disiplin menjalankan anjuran pemerintah guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah setempat.
“Disiplin tidak berkerumun, menjaga jarak dan menggunakan masker serta lainnya, guna memutus mata rantai COVID-19. Bersama-sama kita disiplin, kalau tidak kita siapa lagi, mari dimulai dari diri kita sendiri,” ucapnya.
Masyarakat juga selalu diharapkan tetap di rumah, apabila diharuskan keluar rumah maka menggunakan masker, serta selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, misalnya rutin mencuci tangan menggunakan sabun.
“Mari perangi COVID-19 ini dengan kebersamaan dan persaudaraan, serta persatuan, saling bahu membahu, maka diyakini pasti wabah ini akan segera teratasi,” harapnya.
Sementara itu diketahui sebelumnya, PDP meninggal dunia satu orang pada 16 April 2020 pukul 19.15 WIB lalu, serta terkonfirmasi positif satu orang yakni pasien meninggal dunia pada 8 April 2020 pukul 23.00 WIB.