Jakarta (ANTARA) - Produsen ban asal Jepang, Bridgestone Corp mengatakan akan menangguhkan produksi di 11 pabrik domestik mereka yang termasuk delapan pabrik ban yang dimulai dari awal April hingga Mei mendatang karena adanya wabah virus corona dan kurangnya permintaan.
Pembuat ban terbesar di dunia itu akan menutup delapan pabrik ban mulai 29 April dan 8 Mei mendatang. Penutupan itu termasuk pabrik ban kendaraan penumpang utamanya di Hikone, Jepang barat dan pabrik pembuatan ban truk dan bus utama di Amagi, Jepang selatan.
Dikutip dari Reuters, Selasa, sampai saat ini Bridgestone memiliki total 15 pabrik di Jepang, yang sebagian besar memproduksi ban atau produk karet lainnya.
Dalam kasaus ini, seorang juru bicara perusahaan telah merencanakan untuk menutup pabriknya antara 3 dan 6 Mei untuk liburan Minggu Emas di Jepang. Tetapi, untuk memutuskan perpanjangan periode pabrik ban hingga 6 hari itu dikarenakan permintaan ban untuk kendaraan baru, toko ritel dan ekspor telah melambat.
"Pada 16 April, Bridgestone telah menangguhkan operasi di 19 dari 51 pabrik ban luar negeri untuk mencerminkan permintaan yang lebih lemah," kata jurubicara itu.
Pembuat ban terbesar di dunia itu akan menutup delapan pabrik ban mulai 29 April dan 8 Mei mendatang. Penutupan itu termasuk pabrik ban kendaraan penumpang utamanya di Hikone, Jepang barat dan pabrik pembuatan ban truk dan bus utama di Amagi, Jepang selatan.
Dikutip dari Reuters, Selasa, sampai saat ini Bridgestone memiliki total 15 pabrik di Jepang, yang sebagian besar memproduksi ban atau produk karet lainnya.
Dalam kasaus ini, seorang juru bicara perusahaan telah merencanakan untuk menutup pabriknya antara 3 dan 6 Mei untuk liburan Minggu Emas di Jepang. Tetapi, untuk memutuskan perpanjangan periode pabrik ban hingga 6 hari itu dikarenakan permintaan ban untuk kendaraan baru, toko ritel dan ekspor telah melambat.
"Pada 16 April, Bridgestone telah menangguhkan operasi di 19 dari 51 pabrik ban luar negeri untuk mencerminkan permintaan yang lebih lemah," kata jurubicara itu.