Kuala Kapuas (ANTARA) - Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) rujukan dari Puskesmas Sei Hanyo Kecamatan Kapuas Hulu Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, dikabarkan meninggal dunia di RSUD Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas saat hendak dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, Rabu (22/4).
“Pasien wanita 41 tahun ini dirujuk oleh Puskesmas Sei Hanyo ke rumah sakit Kuala Kurun pada tanggal 19 April 2020. Di rumah sakit itu dinyatakan sebagai PDP dan akan dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus, namun saat itu penuh. Pasien meninggal di RS Kurun pada Rabu (22/4), dan kami dapat kabar pukul 16.00 WIB,” kata Juru Bicara Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr Try Setya Utami, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp grup Satgas COVID-19 Kapuas, Kamis.
Try menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dan konsultasi dengan surveilans Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, terkait satu orang PDP yang meninggal tersebut, tidak dimasukkan sebagai PDP Kapuas, karena riwayat yang bersangkutan belum jelas.
Menurut informasi, pasien ini memiliki kondisi penyakit kronis dan baru dirawat di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya pada Maret lalu, kemudian pulang. Ternyata dia kembali sakit dirujuk oleh Puskesmas Sei Hanyo ke RSUD Kuala Kurun.
“Riwayat perjalanan hanya saat dirawat di RSUD Doris Sylvanus tersebut. Pihak Gunung Mas yang menyatakan sebagai PDP,” terang Try.
Untuk pasien sendiri, tambahnya, sudah dilakukan tes melalui rapid dianogstic test (RDT) dan hasilnya negatif COVID-19.
“Namun, apakah sudah sempat dilakukan swab oleh RSUD Kuala Kurun, kami belum dapat informasi,” katanya.
Sementara itu untuk update sebaran kasus COVID-19 di Kabupaten Kapuas saat ini, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) berkurang menjadi 6 orang dari sebelumnya berjumlah 9 orang yang tersebar di lima kecamatan setempat.
Untuk PDP yang sebelumnya berjumlah dua orang bertambah dua orang menjadi empat orang yang tersebar di empat kecamatan setempat. Sedangkan positif COVID-19 berjumlah tiga orang, yakni dua masih dalam perawatan dan satu orang telah meninggal dunia.
Baca juga: Legislator Kapuas ini bagikan masker gratis untuk masyarakat
Baca juga: Bupati Kapuas imbau masyarakat perbanyak ibadah saat Ramadhan
“Pasien wanita 41 tahun ini dirujuk oleh Puskesmas Sei Hanyo ke rumah sakit Kuala Kurun pada tanggal 19 April 2020. Di rumah sakit itu dinyatakan sebagai PDP dan akan dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus, namun saat itu penuh. Pasien meninggal di RS Kurun pada Rabu (22/4), dan kami dapat kabar pukul 16.00 WIB,” kata Juru Bicara Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr Try Setya Utami, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp grup Satgas COVID-19 Kapuas, Kamis.
Try menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dan konsultasi dengan surveilans Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, terkait satu orang PDP yang meninggal tersebut, tidak dimasukkan sebagai PDP Kapuas, karena riwayat yang bersangkutan belum jelas.
Menurut informasi, pasien ini memiliki kondisi penyakit kronis dan baru dirawat di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya pada Maret lalu, kemudian pulang. Ternyata dia kembali sakit dirujuk oleh Puskesmas Sei Hanyo ke RSUD Kuala Kurun.
“Riwayat perjalanan hanya saat dirawat di RSUD Doris Sylvanus tersebut. Pihak Gunung Mas yang menyatakan sebagai PDP,” terang Try.
Untuk pasien sendiri, tambahnya, sudah dilakukan tes melalui rapid dianogstic test (RDT) dan hasilnya negatif COVID-19.
“Namun, apakah sudah sempat dilakukan swab oleh RSUD Kuala Kurun, kami belum dapat informasi,” katanya.
Sementara itu untuk update sebaran kasus COVID-19 di Kabupaten Kapuas saat ini, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) berkurang menjadi 6 orang dari sebelumnya berjumlah 9 orang yang tersebar di lima kecamatan setempat.
Untuk PDP yang sebelumnya berjumlah dua orang bertambah dua orang menjadi empat orang yang tersebar di empat kecamatan setempat. Sedangkan positif COVID-19 berjumlah tiga orang, yakni dua masih dalam perawatan dan satu orang telah meninggal dunia.
Baca juga: Legislator Kapuas ini bagikan masker gratis untuk masyarakat
Baca juga: Bupati Kapuas imbau masyarakat perbanyak ibadah saat Ramadhan