Sampit (ANTARA) - Jumlah warga positif COVID-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah bertambah dua orang yang merupakan kluster Gowa yakni kelompok yang terpapar saat menghadiri tabligh akbar di Gowa Sulawesi Selatan.
"Masih ada kaitannya (dengan kluster Gowa)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Sabtu.
Bertambahnya dua orang tersebut membuat jumlah warga positif COVID-19 di Kotawaringin Timur menjadi 16 orang, terdiri dari satu orang sembuh, dua orang meninggal dunia dan 13 orang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit.
Sebagian pasien positif COVID-19 merupakan kluster Gowa, baik peserta yang hadir pada tabligh akbar tersebut, maupun mereka yang diduga tertular akibat kontak erat. Sementara itu jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah dua orang menjadi 34 orang. Saat ini mereka dalam pemantauan tim medis.
Belum dijelaskan apakah dua pasien baru positif COVID-19 tersebut merupakan peserta yang hadir langsung ke acara tabligh akbar di Gowa, atau tertular karena kontak erat dengan pasien positif COVID-19.
Gugus Tugas setempat juga belum memberi penjelasan apakah sebelumnya dua pasien positif COVID-19 tersebut masuk dalam kelompok ODP atau merupakan temuan baru.
Sementara itu, terus bertambahnya jumlah pasien positif COVID-19 di daerah ini, diikuti meningkatnya kesadaran kelompok yang berisiko terpapar untuk memeriksakan diri karena khawatir tertular virus mematikan tersebut.
Baca juga: Personel Polres Kotim diajari aturan penyelenggaraan jenazah penderita COVID-19
Sabtu pagi, beberapa orang datang ke Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur untuk berkonsultasi. Mereka mengaku kerabat salah satu pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Oleh petugas di posko, mereka didata, kemudian diarahkan ke Klinik ODP di Asrama Haji Kompleks Islamic Center Sampit. Tempat tersebut memang sudah disiapkan untuk melayani warga yang ingin berkonsultasi maupun memeriksakan diri, bahkan jika ingin melakukan isolasi di tempat berkapasitas 88 tempat tidur tersebut.
Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pencegahan penularan COVID-19. Masyarakat diminta mematuhi semua anjuran pemerintah dalam mencegah penularan virus mematikan tersebut.
"Saya kembali meminta masyarakat untuk tetap di rumah. Jika harus beraktivitas di luar rumah, ikuti protokol kesehatan dalam mencegah COVID-19. Upaya yang dilakukan pemerintah tidak akan membuahkan hasil maksimal jika tidak didukung masyarakat," demikian Supian Hadi.
Baca juga: Fraksi PKB DPRD Kotim sebut dinamika pembentukan pansus hal biasa
Baca juga: PT Maju Aneka Sawit salurkan ribuan sembako untuk masyarakat
"Masih ada kaitannya (dengan kluster Gowa)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Sabtu.
Bertambahnya dua orang tersebut membuat jumlah warga positif COVID-19 di Kotawaringin Timur menjadi 16 orang, terdiri dari satu orang sembuh, dua orang meninggal dunia dan 13 orang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit.
Sebagian pasien positif COVID-19 merupakan kluster Gowa, baik peserta yang hadir pada tabligh akbar tersebut, maupun mereka yang diduga tertular akibat kontak erat. Sementara itu jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah dua orang menjadi 34 orang. Saat ini mereka dalam pemantauan tim medis.
Belum dijelaskan apakah dua pasien baru positif COVID-19 tersebut merupakan peserta yang hadir langsung ke acara tabligh akbar di Gowa, atau tertular karena kontak erat dengan pasien positif COVID-19.
Gugus Tugas setempat juga belum memberi penjelasan apakah sebelumnya dua pasien positif COVID-19 tersebut masuk dalam kelompok ODP atau merupakan temuan baru.
Sementara itu, terus bertambahnya jumlah pasien positif COVID-19 di daerah ini, diikuti meningkatnya kesadaran kelompok yang berisiko terpapar untuk memeriksakan diri karena khawatir tertular virus mematikan tersebut.
Baca juga: Personel Polres Kotim diajari aturan penyelenggaraan jenazah penderita COVID-19
Sabtu pagi, beberapa orang datang ke Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur untuk berkonsultasi. Mereka mengaku kerabat salah satu pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Oleh petugas di posko, mereka didata, kemudian diarahkan ke Klinik ODP di Asrama Haji Kompleks Islamic Center Sampit. Tempat tersebut memang sudah disiapkan untuk melayani warga yang ingin berkonsultasi maupun memeriksakan diri, bahkan jika ingin melakukan isolasi di tempat berkapasitas 88 tempat tidur tersebut.
Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pencegahan penularan COVID-19. Masyarakat diminta mematuhi semua anjuran pemerintah dalam mencegah penularan virus mematikan tersebut.
"Saya kembali meminta masyarakat untuk tetap di rumah. Jika harus beraktivitas di luar rumah, ikuti protokol kesehatan dalam mencegah COVID-19. Upaya yang dilakukan pemerintah tidak akan membuahkan hasil maksimal jika tidak didukung masyarakat," demikian Supian Hadi.
Baca juga: Fraksi PKB DPRD Kotim sebut dinamika pembentukan pansus hal biasa
Baca juga: PT Maju Aneka Sawit salurkan ribuan sembako untuk masyarakat