Jakarta (ANTARA) - Ujian tulis berbasis komputer (UTBK) untuk mengikuti seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) akan dilaksanakan dari tanggal 12 sampai 22 Juli 2020.
"UTBK akan tetap dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol (pencegahan) COVID-19 sebagaimana mestinya dan tetap memperhatikan perkembangan mutakhir eskalasi pandemi COVID-19," kata Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Prof Dr Jamal Wiwoho melalui telekonferensi di Jakarta, Selasa.
UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti SBMPTN. UTBK 2020 dapat diikuti oleh siswa lulusan sekolah menengah tahun 2018, 2019, dan 2020 serta lulusan program belajar Paket C tahun 2018, 2019, dan 2020 yang usianya maksimal 25 tahun.
Jamal meminta calon mahasiswa terus memantau perkembangan informasi berkenaan dengan pelaksanaan UTBK melalui laman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
"Karena semua proses melalui daring atau online," katanya.
Ketua LTMPT Prof Mohammad Nasih mengatakan persiapan teknis pelaksanaan UTBK sudah hampir selesai.
"Secara teknis, soal dan lain sebagainya sudah siap semua. Persiapannya sudah hampir 90 persen," katanya.
Ia menambahkan, biaya mengikuti UTBK tahun ini diturunkan menjadi Rp175.000 dari Rp200.000 dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian warga saat ini.
UTBK akan dilaksanakan empat sesi setiap hari. Pendaftaran UTBK dan SBMPTN akan diselenggarakan secara bersamaan. Peserta yang hendak mengikuti UTBK dan SBMPTN harus memilih lokasi tes pusat UTBK serta program studi dan perguruan tinggi negeri yang dipilih.
"UTBK akan tetap dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol (pencegahan) COVID-19 sebagaimana mestinya dan tetap memperhatikan perkembangan mutakhir eskalasi pandemi COVID-19," kata Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Prof Dr Jamal Wiwoho melalui telekonferensi di Jakarta, Selasa.
UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti SBMPTN. UTBK 2020 dapat diikuti oleh siswa lulusan sekolah menengah tahun 2018, 2019, dan 2020 serta lulusan program belajar Paket C tahun 2018, 2019, dan 2020 yang usianya maksimal 25 tahun.
Jamal meminta calon mahasiswa terus memantau perkembangan informasi berkenaan dengan pelaksanaan UTBK melalui laman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
"Karena semua proses melalui daring atau online," katanya.
Ketua LTMPT Prof Mohammad Nasih mengatakan persiapan teknis pelaksanaan UTBK sudah hampir selesai.
"Secara teknis, soal dan lain sebagainya sudah siap semua. Persiapannya sudah hampir 90 persen," katanya.
Ia menambahkan, biaya mengikuti UTBK tahun ini diturunkan menjadi Rp175.000 dari Rp200.000 dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian warga saat ini.
UTBK akan dilaksanakan empat sesi setiap hari. Pendaftaran UTBK dan SBMPTN akan diselenggarakan secara bersamaan. Peserta yang hendak mengikuti UTBK dan SBMPTN harus memilih lokasi tes pusat UTBK serta program studi dan perguruan tinggi negeri yang dipilih.