Tamiang Layang (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease atau COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, memastikan terjadi penambahan terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak dua orang, dan diakibatkan terjadinya kontak erat dengan keluarga.
Kedua orang tersebut berinisial NL dan NK yang merupakan kontak erat dari posotif COVID-19 berinisial H, kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim Ampera AY Mebas melalui Koordinator Pencegahan Simon Biring di Tamiang Layang, Rabu.
""Sebelum dirujuk, NL dan NK dilakukan tes cepat atau “rapid test” karena merupakan kontak erat dengan H. Setelah dilakukan tes cepat, diketahui hasilnya reaktif dan langsung dilakukan isolasi dan merujuk ke RS Doris Palangka Raya pada 28 April 2020," beber dia.
Setelah menjalani perawatan dan swab, hasilnya diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 pada Rabu (6/5) hari ini. Dengan demikian, jumlah positif COVID-19 untuk wilayah Kabupaten Bartim sebanyak sembilan orang dengan rincian tujuh masih menjalani perawatan, satu dinyatakan sembuh dan satu meninggal dunia.
Simon mengatakan pasien Dalam Perawatan (PDP) berjumlah dua orang dan masih menunggu hasil swab keluar. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP)sebanyak lima orang. Dan, berdasarkan data sebaran COVID-19 yakni masing-masing satu positif COVID pada Desa Bambulung Kecamatan Pematang Karau (meninggal dunia) dan Banyu Landas Kecamatan Benua Lima, dan tujuh orang di Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah.
Baca juga: Kawal petani di Bartim menyikapi perubahan ekstreme cuaca
Sedangkan dua orang PDP ada di Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah. Dan, untuk sebaran ODP yakni satu orang di Desa Puri Kecamatan Raren Batuah, satu orang di Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah, satu orang di Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur, dan di masing-masing satu orang di Desa Lampeong dan Bambulung Kecamatan Pematang Karau.
"Jika ingin terhindar dari COVID-19, maka gunakanlah masker ketika keluar rumah dan cuci tangan secara teratur, tingkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Tidak menggunakan masker saat keluar rumah sangat rentan tertular COVID-19," demikian Simon.
Baca juga: DPRD apresiasi kinerja pencegahan dan penanganan COVID-19 di Bartim
Baca juga: Kejari Bartim harus dioptimalkan untuk pencegahan pelanggaran aturan
Baca juga: DPRD Bartim minta warga terdampak secara ekonomi perlu dapat bansos
Kedua orang tersebut berinisial NL dan NK yang merupakan kontak erat dari posotif COVID-19 berinisial H, kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim Ampera AY Mebas melalui Koordinator Pencegahan Simon Biring di Tamiang Layang, Rabu.
""Sebelum dirujuk, NL dan NK dilakukan tes cepat atau “rapid test” karena merupakan kontak erat dengan H. Setelah dilakukan tes cepat, diketahui hasilnya reaktif dan langsung dilakukan isolasi dan merujuk ke RS Doris Palangka Raya pada 28 April 2020," beber dia.
Setelah menjalani perawatan dan swab, hasilnya diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 pada Rabu (6/5) hari ini. Dengan demikian, jumlah positif COVID-19 untuk wilayah Kabupaten Bartim sebanyak sembilan orang dengan rincian tujuh masih menjalani perawatan, satu dinyatakan sembuh dan satu meninggal dunia.
Simon mengatakan pasien Dalam Perawatan (PDP) berjumlah dua orang dan masih menunggu hasil swab keluar. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP)sebanyak lima orang. Dan, berdasarkan data sebaran COVID-19 yakni masing-masing satu positif COVID pada Desa Bambulung Kecamatan Pematang Karau (meninggal dunia) dan Banyu Landas Kecamatan Benua Lima, dan tujuh orang di Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah.
Baca juga: Kawal petani di Bartim menyikapi perubahan ekstreme cuaca
Sedangkan dua orang PDP ada di Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah. Dan, untuk sebaran ODP yakni satu orang di Desa Puri Kecamatan Raren Batuah, satu orang di Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah, satu orang di Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur, dan di masing-masing satu orang di Desa Lampeong dan Bambulung Kecamatan Pematang Karau.
"Jika ingin terhindar dari COVID-19, maka gunakanlah masker ketika keluar rumah dan cuci tangan secara teratur, tingkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Tidak menggunakan masker saat keluar rumah sangat rentan tertular COVID-19," demikian Simon.
Baca juga: DPRD apresiasi kinerja pencegahan dan penanganan COVID-19 di Bartim
Baca juga: Kejari Bartim harus dioptimalkan untuk pencegahan pelanggaran aturan
Baca juga: DPRD Bartim minta warga terdampak secara ekonomi perlu dapat bansos