Jakarta (ANTARA) - Juara dunia enam kali Lewis Hamilton mengatakan jika kemungkinan menggelar balapan di tanah kelahirannya, Inggris, tanpa penonton akan meninggalkan kesan hampa namun ia siap kembali ke trek setelah berbulan-bulan menunggu.
Musim balapan yang seharusnya mulai pertengahan Maret di Australia itu terpaksa tertunda karena krisis kesehatan global melanda.
Namun setelah sejumlah negara melonggarkan aturan karantina wilayah, Formula 1 berupaya memulai lagi musim yang tertunda pada awal Juli nanti di Austria, diikuti Inggris, dengan skenario tanpa penonton untuk sejumlah grand prix di awal.
"Itu memberi saya perasaan yang kosong, karena para pendukunglah yang meramaikan balapan," kata Hamilton dalam wawancara via video yang dilansir Mercedes, Sabtu.
Baca juga: Hamilton mensyukuri berkah "cuti panjang" Formula 1
"Di seluruh dunia, lebih banyak pendukung maka lebih banyak atmosfer yang kalian dapati, itu lah kenapa kita memiliki tempat seperti Silverstone dan Monza, akan jadi sangat kosong."
"Aku tak tahu bagaimana asiknya nanti bagi orang-orang menonton di TV tapi itu lebih baik daripada tidak sama sekali," kata pebalap berusia 35 tahun asal Inggris itu.
"Bagi kami, ini akan seperti ketika tes," kata Hamilton. Namun, ketika tes pramusim di Barcelona pun, masih ada penonton yang menyaksikan di tribun Sirkuit Barcelona-Catalunya pada Februari lalu.
Baca juga: Kyvat sempat kepikiran pensiun sebelum pengalaman emosional di Ferrari
Hamilton memiliki rumah di Monako dan Amerika Serikat namun ia tak menyebut di mana ia melewatkan hari-hari selama lockdown.
"Aku merasa baik. Seingatku ini kali pertama aku berada di satu tempat untuk enam pekan," kata Hamilton.
"Ini seperti berkah di satu sisi karena ini membuat kalian mengapresiasi hal-hal yang kalian cintai dan lakukan."
Musim balapan yang seharusnya mulai pertengahan Maret di Australia itu terpaksa tertunda karena krisis kesehatan global melanda.
Namun setelah sejumlah negara melonggarkan aturan karantina wilayah, Formula 1 berupaya memulai lagi musim yang tertunda pada awal Juli nanti di Austria, diikuti Inggris, dengan skenario tanpa penonton untuk sejumlah grand prix di awal.
"Itu memberi saya perasaan yang kosong, karena para pendukunglah yang meramaikan balapan," kata Hamilton dalam wawancara via video yang dilansir Mercedes, Sabtu.
Baca juga: Hamilton mensyukuri berkah "cuti panjang" Formula 1
"Di seluruh dunia, lebih banyak pendukung maka lebih banyak atmosfer yang kalian dapati, itu lah kenapa kita memiliki tempat seperti Silverstone dan Monza, akan jadi sangat kosong."
"Aku tak tahu bagaimana asiknya nanti bagi orang-orang menonton di TV tapi itu lebih baik daripada tidak sama sekali," kata pebalap berusia 35 tahun asal Inggris itu.
"Bagi kami, ini akan seperti ketika tes," kata Hamilton. Namun, ketika tes pramusim di Barcelona pun, masih ada penonton yang menyaksikan di tribun Sirkuit Barcelona-Catalunya pada Februari lalu.
Baca juga: Kyvat sempat kepikiran pensiun sebelum pengalaman emosional di Ferrari
Hamilton memiliki rumah di Monako dan Amerika Serikat namun ia tak menyebut di mana ia melewatkan hari-hari selama lockdown.
"Aku merasa baik. Seingatku ini kali pertama aku berada di satu tempat untuk enam pekan," kata Hamilton.
"Ini seperti berkah di satu sisi karena ini membuat kalian mengapresiasi hal-hal yang kalian cintai dan lakukan."