Palangka Raya (ANTARA) - Bank Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi di provinsi Kalimantan Tengah untuk triwulan I tahun 2020 mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya, bahkan lebih rendah dibandingkan pertumbuhan nasional.

Perlambatan itu juga sesuai dengan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi ini pada triwulan I tahun 2020 sebesar 2,95 persen (year on year), lebih rendah dibandingkan triwulan IV tahun 2019 yang mencapai 6,02 persen, kata Kepala BI Perwakilan Kalteng Rihando melalui rilis di Palangka Raya, Selasa.

"Kalau catatan kami, ada beberapa indikator terjadinya pelambatan pertumbuhan ekonomi di Kalteng. Salah satunya dari sisi pengeluaran, kinerja sektor eksternal yang menurun menjadi penyebab utama," beber dia.

Di mana, lanjut dia, eksport Kalteng pada triwulan I tahun 2020 terkontraksi cukup dalam, yakni sebesar minus 9,14 persen (year on year), dibandingkan triwulan IV Tahun 2019 yang terkontraksi sekitar 6,61 persen (year on year). Komoditas terkontraksinya ekspor itu terutama pada minyak kelapa sawit dan karet.

Baca juga: Mulai hari ini, Bandara Tjilik Riwut kembali layani penerbangan penumpang

"Menurunnya ekspor minyak kelapa sawit disebabkan terpengaruhnya permintaan industri negara mitra dagang yang sudah terdampak pandemi virus corona atau COVID-19, serta lemahnya harga batu bara global menjadi penyebab terkontraksinya ekspor pada triwulan I tahun 2020," kata Rihando.

Meski begitu, BI mencatat di sisi permintaan domestik, provinsi Kalteng masih cukup kuat di tengah mulai merebaknya Pandemi COVID-19 pada triwulan I tahun 2020. Konsumsi rumah tangga juga tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 5,11 persen (year on year), sekalipun sedikit melambatan pada triwulan IV tahun 2019.

Sementara dari sisi lapangan usaha, pelambatan ekonomi Kalteng pada triwulan I tahun 2020, disebabkan kinerja perkebunan maupun industri pengolahan kelapa sawit. Di mana tercatat pada triwulan I tahun 2020 lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan melambat 1,16 persen, serta industri pengolahan sekitar 0,75 persen.

"Perkiraan kami, pertumbuhan ekonomi triwulan II tahun 2020 mengalami pertumbuhan lebih rendah dibandingkan capaian triwulan I tahun 2020. Pertumbuhan ekonomi Kalteng triwulan II diperkirakan dikisarn lebih kurang 0,1 hingga 0,5 persen," demikian Rihando,

Baca juga: Pansus COVID-19 tak asal dibentuk, ini penjelasan DPRD Kalteng
 

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024