Sampit (ANTARA) - Sebanyak 1000 kepala keluarga di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mendapat bantuan ikan segar dari pemerintah pusat dalam upaya mencegah COVID-19 melalui pemenuhan asupan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
"Bantuan ini dari pemerintah pusat untuk membantu masyarakat terdampak COVID-19. Kami dari pemerintah daerah sangat berterima kasih. Mudahan-mudahan bantuan ini berlanjut," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Kamis.
Bantuan ikan segar ini merupakan bagian dari Gerakan Masyarakat Sadar Mutu dan Karantina atau Gema Satu Kata dalam rangka Bulan Mutu Karantina tahun 2020. Namun kali ini program ini diarahkan pada pemberian ikan sehat bermutu untuk menanggulangi COVID-19.
Program ini dilaksanakan pemerintah pusat melalui Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Palangka Raya bekerjasama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Seremonial penyaluran bantuan ini dilaksanakan di Desa Eka Bahurui Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ditandai dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan bantuan ikan tersebut kepada warga desa setempat.
Di Kotawaringin Timur ada empat kecamatan yang dipilih menjadi penerima bantuan ikan segar ini yaitu Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Seranau dan Kota Besi. Bantuan diberikan untuk 1.000 kepala keluarga dengan masing-masing sebanyak 2 kg ikan segar.
Halikinnor yang didampingi Kepala Dinas Perikanan Kotawaringin Timur Heriyanto mengaku sangat senang kabupaten ini mendapat alokasi bantuan tersebut. Ikan patin dan nila yang dibagikan tersebut merupakan hasil budidaya masyarakat lokal yang dibeli oleh pemerintah pusat.
Baca juga: Pemeriksaan penumpang pesawat diperketat cegah penularan COVID-19 ke Kotim
"Selain ikannya dibagikan gratis untuk membantu pemenuhan protein bagi masyarakat, ini juga membantu ekonomi warga kita yang membudidayakan ikan karena pemerintah membeli panen ikan mereka," ujar Halikinnor.
Halikinnor berharap bantuan ini dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Bantuan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk menekan tingginya angka penderita stunting di daerah ini dengan memperhatikan kecukupan gizi anak.
Sementara itu, Fatma, salah seorang penerima bantuan mengaku sangat bersyukur atas bantuan tersebut. Baginya, bantuan ini sangat bermanfaat, apalagi di tengah ekonomi yang semakin sulit imbas pandemi COVID-19.
"Saya benar-benar sangat senang mendapat bantuan ini. Sekarang ini semakin sudah, jadi sangat berterima kasih atas bantuan pemerintah kepada kami," demikian Fatma.
Baca juga: Pemkab Kotim salurkan bantuan untuk 8.980 warga terdampak banjir
Baca juga: Anggota DPRD Kotim kompak ajak masyarakat dukung pencegahan COVID-19