Sampit (ANTARA) - Kepedulian terhadap kelestarian alam di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ditunjukkan PT Duta Borneo Pratama, salah satunya dengan menebar ratusan ribu benih ikan ke Sungai Mentaya Sampit.
"Kami ingin populasi ikan di Sungai Mentaya ini terjaga dan semakin banyak sehingga memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat kita," kata Direktur Utama PT Duta Borneo Pratama Gundra di Sampit, Kamis.
Gundra bersama Direktur Operasional Rusdi Setiawan dan karyawannya bersama-sama melepaskan benih ikan ke Sungai Mentaya di Jalan Baamang I Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang. Turut hadir Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor yang diundang untuk ikut melepas benih ikan tersebut.
Kali ini benih ikan yang ditebar sebanyak 50.000 ekor, terdiri dari ikan nila, patin dan jelawat. Ternyata kegiatan ini sudah yang kesembilan kali dilaksanakan perusahaan ini dengan setiap benih yang ditebar sebanyak 50.000 ekor sehingga total sedikitnya sudah 450.000 ekor benih ikan yang ditebar.
Dia berharap benih ikan yang ditebar akan cepat besar dan berkembang biak sehingga menambah populasi ikan di Sungai Mentaya. Harapannya, masyarakat bisa menikmati hasilnya dengan meningkatnya hasil tangkapan ikan di sungai tersebut.
"Saya meminta masyarakat turut juga menjaga supaya hasilnya bagus. Jangan sampai ada yang menangkap ikan dengan cara yang tidak ramah lingkungan seperti menggunakan setrum dan racun," harap Gundra.
Direktur Operasional Rusdi Setiawan menambahkan, benih ikan yang ditebar ini merupakan benih yang kualitas baik yang didatangkan dari balai benih ikan di Bogor. Benih-benih ikan tersebut diharapkan mampu bertahan dengan kondisi air Sungai Mentaya.
Pihaknya berharap ikan yang ditebarkan tersebut bisa bertahan bertumbuh dan pada akhirnya nanti bisa ditangkap dan konsumsi warga, khususnya bagi nelayan-nelayan maupun para pemancing.
Baca juga: Buka lomba mancing lestari, Bupati Kotim ajak masyarakat jaga lingkungan
Berdasarkan keterangan warga yang memancing di sekitar lokasi penebaran benih ikan, perkembangannya cukup baik. Ada pemacing yang mendapatkan ikan jelawat dengan berat lebih dari dua ons.
“Ini akan jadi agenda rutin dan sebagai penggerak kepedulian bersama-sama dengan pengusaha lainnya untuk menghidupkan lagi Sungai Mentaya ini,” demikian Rusdi Setiawan.
Sementara itu Halikinnor menyampaikan apresiasinya atas kepedulian tersebut. Apalagi setelah mengetahui ternyata perusahaan ini rutin melakukan "restocking" atau penebaran bibit ikan ke Sungai Mentaya.
"Ini sangat bagus dan tentu kita selaku masyarakat dan pemerintah daerah patut berterima kasih kepada Pak Gundra dan perusahaannya. Saya berharap kepedulian ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain di Kabupaten Kotawaringin Timur ini," harap Halikinnor.
Menurut, kualitas Sungai Mentaya masih cukup bagus bagi habitat ikan. Ini tergambar dari hasil tangkapan yang didapat masyarakat dari memancing dan menjala di Sungai Mentaya.
Belum lama ini Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar lomba memancing di Sungai Mentaya. Dari kegiatan yang diikuti sekitar 700 peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah itu, banyak peserta yang mendapatkan hasil tangkapan seperti ikan udang galah, nila, patin, baung, gurame dan lainnya.
"Mudah-mudahan penebaran benih ikan ini dapat meningkatkan populasi ikan di Sungai Mentaya sehingga nantinya memberikan hasil tangkapan berlimpah bagi masyarakat dan berdampak terhadap perekonomian masyarakat kita," demikian Halikinnor.
Baca juga: Halikinnor-Irawati berkomitmen tingkatkan dukungan kepada pelaku UMKM
Baca juga: Halikinnor berkomitmen terus kembangkan wisata kuliner bantaran Sungai Mentaya
Baca juga: DAD dan Batamad diminta optimal bantu masyarakat Kotim