Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah Jaya S Monong melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Hansli Gonak menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan ritual Tiwah.
“Ritual Tiwah bukan sekadar kegiatan keagamaan, tetapi juga merupakan warisan leluhur yang memiliki nilai budaya tinggi serta identitas bagi masyarakat Dayak,” ucapnya saat menghadiri tabuh kedua Tiwah massal di Ulek Luwang, Kelurahan Tehang, Kecamatan Manuhing Raya, Sabtu.
Ia mengingatkan, keberadaan ritual Tiwah kini menghadapi tantangan di tengah derasnya arus globalisasi, yakni era teknologi yang semakin maju membuat banyak tradisi mulai ditinggalkan karena dianggap ketinggalan zaman. Akibatnya, warisan leluhur perlahan-lahan mulai terkikis.
Kondisi tersebut sangat memprihatinkan, karena warisan leluhur merupakan kekayaan budaya yang tak ternilai harganya, sekaligus sebagai identitas bagi suatu suku atau kelompok masyarakat, serta bentuk penghormatan kepada leluhur dan arwah oleh umat Kaharingan.
Baca juga: DPU dan PWI Gunung Mas bantu pelajar hasilkan karya jurnalistik berkualitas
Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya menjaga ritual Tiwah. Pemkab berharap masyarakat terus berperan aktif dalam melestarikan ritual ini agar tidak tergerus perkembangan zaman, serta tetap menjadi kebanggaan bagi generasi mendatang.
Salah satu bentuk dukungan yang diberikan Pemkab Gumas untuk mendukung ritual Tiwah adalah dengan memberi bantuan senilai Rp81 juta, kepada panitia di Ulek Luwang. Bantuan tersebut nantinya digunakan untuk membayar upah ‘Laluh Basir’.
Lebih lanjut, ritual Tiwah memiliki potensi besar sebagai daya tarik wisata. Jika dikelola dengan baik, ritual ini dapat menarik minat wisatawan lokal hingga mancanegara, sekaligus memperkuat sektor pariwisata di Gumas.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesenian di Disbudpar Gumas Ahmady menyampaikan, berdasarkan informasi yang disampaikan panitia Tiwah massal Ulek Luwang, jumlah yang ditiwahkan sebanyak 14 arwah.
“Untuk sumber dana berasal dari pemerintah daerah, swadaya anggota Tiwah massal Ulek Luwang dalam bentuk iuran, serta ada sumbangan sukarela dari masyarakat pengunjung,” demikian Ahmady.
Baca juga: Pemkab Gumas dukung percepatan pembangunan Koperasi Merah Putih
Baca juga: Gunung Mas raih penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik kategori Informatif
Baca juga: Pengurus Daerah Muhammadiyah Gunung Mas dikukuhkan
