Banjir tembus atap, Imipas keluarkan warga binaan Aceh Tamiang

id Menteri Imipas,Banjir tembus atap, warga binaan Aceh Tamiang,Kalteng,Agus Andrianto

Banjir tembus atap, Imipas keluarkan warga binaan Aceh Tamiang

Sejumlah bangunan rusak pascabanjir bandang di Aceh Tamiang, Aceh, Kamis (4/12/2025). Berdasarkan data Posko Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh pada Selasa (2/12) sebanyak 1.452.185 jiwa terdampak bencana hidrometeorologi yang melanda 3.310 desa di 18 kabupaten/kota di Provinsi Aceh. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengatakan pihaknya memutuskan untuk mengeluarkan warga binaan di salah satu lembaga pemasyarakatan (lapas) di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, karena banjir sudah mencapai atap.

Agus mengungkapkan hal itu saat ditemui setelah pengiriman bantuan kemanusiaan bagi korban banjir Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat di Kantor Kemenimipas, Jakarta, Jumat.

“Ada satu lapas di Tamiang yang karena sudah sampai di atap, ini terpaksa warga binaan pemasyarakatan yang ada di sana, ya, harus dikeluarkan dengan alasan kemanusiaan,” ucap dia.

Menurut Agus, hingga saat ini keberadaan warga binaan yang dilepaskan itu belum diketahui karena mengingat situasi dan kondisi yang belum kondusif.

“Mudah-mudahan nanti setelah semuanya reda, nanti kita akan bisa inventarisasi kembali. Namun, alasannya adalah alasan kemanusiaan. Nanti kalau enggak dilepas, kalau sampai ke atap [banjirnya], nanti kami yang salah,” ujar dia.

Selain itu, Agus sudah menugaskan jajaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan untuk menangani hal itu, begitu pula dengan jajaran Ditjen Imigrasi untuk mendata kondisi unit pelaksana teknis (UPT) yang terdampak.

“Nanti dari hasil revitalisasi, nanti akan kita ketahui, kerusakan-kerusakan apa yang ditemukan, permasalahan-permasalahan apa yang terjadi, dampak daripada bencana nanti akan kita lalukan upaya penanggulangan bersama,” ucapnya.

Pada Jumat ini, Kemenimipas mengirimkan bantuan berupa beras, kebutuhan wanita dan bayi, hingga makanan untuk korban banjir di wilayah utara Sumatera, tepatnya di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Agus menjelaskan bantuan tersebut dikirimkan melalui TNI Angkatan Laut. Hal ini mengingat jenis bantuan yang dikirimkan terbilang berat jika via udara.

“Kita kirimkan 20 ton beras, 1.500 pasang pakaian dalam wanita, 3.120 pieces pembalut wanita, 3.152 pieces pampers (popok) anak-anak, 9.200 kaleng susu, 2.660 kaleng sarden, 2.000 dus mi instan, dan 2.000 kaleng biskuit,” kata Agus.

Dia mengatakan bantuan ini merupakan wujud keprihatinan dan bentuk solidaritas sosial Kemenimipas bagi korban banjir. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kemenimipas yang telah berdonasi.

“Sebagai tindak lanjut arahan Bapak Presiden, kita semua turut prihatin dan punya kewajiban sosial untuk berkontribusi membantu meringankan penderitaan dari teman-teman kita yang sampai ini mungkin masih ada yang belum mendapatkan bantuan,” ucapnya.


Pewarta :
Uploader : Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.