Palangka Raya (ANTARA) - Setelah menjalani isolasi mandiri dan mengikuti swab sebanyak empat kali, akhirnya Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin dinyatakan negatif oleh tim dokter yang menanganinya.
"Alhamdulillah hasil swab saya yang keempat dinyatakan negatif. Tapi semuanya masih menunggu keterangan dari dokter," kata Fairid melalui akun instagram pribadinya, Jumat.
Fairid menjelaskan, hasil swab pertama yang dilakukannya dinyatakan negatif. Kemudian swab kedua dinyatakan positif, sedangkan hasil swab ke tiga masih belum ke luar hasilnya dan hasil swab keempat dinyatakan negatif.
Apabila nantinya hasil swab ketiga sudah keluar dan dinyatakan negatif, maka dirinya bisa dikatan sudah sembuh. Selanjutnya apabila hasil swab ketiga dinyatakan positif, maka dirinya akan melakukan swab yang kelima kalinya guna mengetahui kondisi dirinya yang sebenarnya.
"Kalau hasil swab ketiga negatif maka saya bisa dinyatakan sembuh, karena swab yang keempat hasilnya negatif," katanya.
Mengenai adanya informasi yang menyatakan Wali Kota Palangka Raya pura-pura terkena COVID-19 beredar di masyarakat, dengan tegas orang nomor satu di lingkup pemkot setempat meminta kepada oknum masyarakat setempat tidak perlu berpikiran seperti itu.
Baca juga: Reaksi Wali Kota Palangka Raya saat dinyatakan positif COVID-19
Apabila tidak percaya maka, hasil tes swab dirinya yang berada di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. Karena dirinya memeriksakan kesehatannya dengan cara swab selalu di rumah sakit setempat.
"Adanya kabar wali kota terkena COVID-19 bohongan saja, itu adalah tidak benar. Apabila ingin mengetahui hasil swab saya silahkan cek di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya," ungkapnya.
Ditambahkannya lagi, sejak dinyatakannya positif terpapar COVID-19 sejak 27 April 2020 dirinya sampai hari ini sudah menjalani masa isolasi mandiri selama 18 hari.
Bahkan kondisinya selama ini tetap sehat, bahkan tidak ada gejala apapun namun dirinya tetap menjalani perawatan sesuai dengan anjuran dokter yang menangani kesehatannya.
"Saya informasikan kondisi saya sehat dan seperti biasanya, hanya saja saya masih menjalani isolasi mandiri dengan didampingi sejumlah alat yang gunanya untuk mengecek kesehatan tubuh saya selama ini," demikian Fairid.
Baca juga: Oknum petugas PSBB minta uang ke masyarakat, ini respon Fairid
Baca juga: RSUD Palangka Raya mulai layani perawatan pasien PDP maupun positif COVID-19
"Alhamdulillah hasil swab saya yang keempat dinyatakan negatif. Tapi semuanya masih menunggu keterangan dari dokter," kata Fairid melalui akun instagram pribadinya, Jumat.
Fairid menjelaskan, hasil swab pertama yang dilakukannya dinyatakan negatif. Kemudian swab kedua dinyatakan positif, sedangkan hasil swab ke tiga masih belum ke luar hasilnya dan hasil swab keempat dinyatakan negatif.
Apabila nantinya hasil swab ketiga sudah keluar dan dinyatakan negatif, maka dirinya bisa dikatan sudah sembuh. Selanjutnya apabila hasil swab ketiga dinyatakan positif, maka dirinya akan melakukan swab yang kelima kalinya guna mengetahui kondisi dirinya yang sebenarnya.
"Kalau hasil swab ketiga negatif maka saya bisa dinyatakan sembuh, karena swab yang keempat hasilnya negatif," katanya.
Mengenai adanya informasi yang menyatakan Wali Kota Palangka Raya pura-pura terkena COVID-19 beredar di masyarakat, dengan tegas orang nomor satu di lingkup pemkot setempat meminta kepada oknum masyarakat setempat tidak perlu berpikiran seperti itu.
Baca juga: Reaksi Wali Kota Palangka Raya saat dinyatakan positif COVID-19
Apabila tidak percaya maka, hasil tes swab dirinya yang berada di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. Karena dirinya memeriksakan kesehatannya dengan cara swab selalu di rumah sakit setempat.
"Adanya kabar wali kota terkena COVID-19 bohongan saja, itu adalah tidak benar. Apabila ingin mengetahui hasil swab saya silahkan cek di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya," ungkapnya.
Ditambahkannya lagi, sejak dinyatakannya positif terpapar COVID-19 sejak 27 April 2020 dirinya sampai hari ini sudah menjalani masa isolasi mandiri selama 18 hari.
Bahkan kondisinya selama ini tetap sehat, bahkan tidak ada gejala apapun namun dirinya tetap menjalani perawatan sesuai dengan anjuran dokter yang menangani kesehatannya.
"Saya informasikan kondisi saya sehat dan seperti biasanya, hanya saja saya masih menjalani isolasi mandiri dengan didampingi sejumlah alat yang gunanya untuk mengecek kesehatan tubuh saya selama ini," demikian Fairid.
Baca juga: Oknum petugas PSBB minta uang ke masyarakat, ini respon Fairid
Baca juga: RSUD Palangka Raya mulai layani perawatan pasien PDP maupun positif COVID-19