Palangka Raya (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Palangka Raya yang baru beroperasi mulai menampung dan melayani perawatan pasien COVID-19 baik Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun positif corona.
"Awal Mei mudah-mudahan siap. Saat ini persiapan sudah mencapai 90 persen," kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin di Palangka Raya, Kamis.
Pria yang menjadi Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Palangka Raya itu menambahkan pembukaan layanan itu dalam rangka membantu perawatan pasien positif dan PDP di wilayah setempat yang selama ini dilakukan RSUD dr Doris Sylvanus dan Bapelkes Provinsi Kalteng.
Baca juga: Palangka Raya gelontorkan Rp25 miliar tangani COVID-19
Direktur RSUD Kota Palangka Raya, dr Abram Sidi Winasis menerangkan setidaknya pihaknya menyiapkan 10 tempat tidur. Lima untuk merawat pasien positif COVID-19, lima lainnya untuk pasien dalam pengawasan.
Meski demikian, lanjut dia, status RSUD Kota Palangka Raya itu bukan rumah sakit rujukan melainkan rumah sakit penyangga atau penunjang.
Jadi nantinya status PDP yang dirawat di RSUD Kota Palangka Raya dimungkinkan yang memiliki gejala ringan. Hal itu menyesuaikan kondisi dan status rumah sakit.
Dia menambahkan bahwa menyiapkan ruang yang memiliki standar isolasi itu tidak mudah. Harus banyak pertimbangan seperti keamanan tenaga medis, pasien lain serta keamanan masyarakat sekitar.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Kalteng bertambah, diantaranya dari kluster Gowa dan perusahaan
"Kalau untuk tanggal 1 Mei belum siap, tapi mudah-mudahan awal Mei ini layanan untuk pasien positif dan PDP di RSUD Kota Palangka Raya siap dilaksanakan," kata Abram.
Saat ini Pemkot Palangka Raya melalui Tim Gugus Tugas COVID-19 juga terus melakukan berbagai upaya penanggulangan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China itu.
Sosialisasi penanggulangan COVID-19, pemeriksaan penumpang dan kendaraan yang melintasi perbatasan wilayah Palangka Raya juga terus dilakukan
Bahkan saat ini pemerintah setempat juga mewajibkan setiap warga yang beraktivitas di luar rumah menggunakan masker. Jika ditemukan warga membandel, petugas akan mempersilahkan warga tersebut kembali ke rumah untuk mengambil masker.
Baca juga: Dinkes cek sejumlah wartawan pasca Wali Kota Palangka Raya positif COVID-19
Selalu mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan "hand sanitizer" usai beraktivitas dan selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), memeriksakan diri ke pusat layanan kesehatan jika mengalami gejala awal COVID-19 dan selalu makan makanan sehat dan bergizi guna menjaga imunitas tubuh.
Jika terdapat tanda-tanda orang dengan gejala COVID-19 di lingkungan sekitar tempat tinggal/tempat kerja masing-masing, segera melaporkan atau berkoordinasi melalui call center 082157336165, 08125086776, 082357720665 dan 0811523004.
Baca juga: Dishub Kota Palangka Raya larang 'travel gelap' masuk dalam kota
Baca juga: Terkonfirmasi positif COVID-19 Kalteng menjadi 128 kasus
Baca juga: OTG dan ODP di Kalteng berpotensi tak terlacak semuanya
Baca juga: Dinilai lambat, Kadinkes jelaskan mengenai perkembangan pasien sembuh COVID-19 di Kalteng
"Awal Mei mudah-mudahan siap. Saat ini persiapan sudah mencapai 90 persen," kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin di Palangka Raya, Kamis.
Pria yang menjadi Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Palangka Raya itu menambahkan pembukaan layanan itu dalam rangka membantu perawatan pasien positif dan PDP di wilayah setempat yang selama ini dilakukan RSUD dr Doris Sylvanus dan Bapelkes Provinsi Kalteng.
Baca juga: Palangka Raya gelontorkan Rp25 miliar tangani COVID-19
Direktur RSUD Kota Palangka Raya, dr Abram Sidi Winasis menerangkan setidaknya pihaknya menyiapkan 10 tempat tidur. Lima untuk merawat pasien positif COVID-19, lima lainnya untuk pasien dalam pengawasan.
Meski demikian, lanjut dia, status RSUD Kota Palangka Raya itu bukan rumah sakit rujukan melainkan rumah sakit penyangga atau penunjang.
Jadi nantinya status PDP yang dirawat di RSUD Kota Palangka Raya dimungkinkan yang memiliki gejala ringan. Hal itu menyesuaikan kondisi dan status rumah sakit.
Dia menambahkan bahwa menyiapkan ruang yang memiliki standar isolasi itu tidak mudah. Harus banyak pertimbangan seperti keamanan tenaga medis, pasien lain serta keamanan masyarakat sekitar.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Kalteng bertambah, diantaranya dari kluster Gowa dan perusahaan
"Kalau untuk tanggal 1 Mei belum siap, tapi mudah-mudahan awal Mei ini layanan untuk pasien positif dan PDP di RSUD Kota Palangka Raya siap dilaksanakan," kata Abram.
Saat ini Pemkot Palangka Raya melalui Tim Gugus Tugas COVID-19 juga terus melakukan berbagai upaya penanggulangan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China itu.
Sosialisasi penanggulangan COVID-19, pemeriksaan penumpang dan kendaraan yang melintasi perbatasan wilayah Palangka Raya juga terus dilakukan
Bahkan saat ini pemerintah setempat juga mewajibkan setiap warga yang beraktivitas di luar rumah menggunakan masker. Jika ditemukan warga membandel, petugas akan mempersilahkan warga tersebut kembali ke rumah untuk mengambil masker.
Baca juga: Dinkes cek sejumlah wartawan pasca Wali Kota Palangka Raya positif COVID-19
Selalu mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan "hand sanitizer" usai beraktivitas dan selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), memeriksakan diri ke pusat layanan kesehatan jika mengalami gejala awal COVID-19 dan selalu makan makanan sehat dan bergizi guna menjaga imunitas tubuh.
Jika terdapat tanda-tanda orang dengan gejala COVID-19 di lingkungan sekitar tempat tinggal/tempat kerja masing-masing, segera melaporkan atau berkoordinasi melalui call center 082157336165, 08125086776, 082357720665 dan 0811523004.
Baca juga: Dishub Kota Palangka Raya larang 'travel gelap' masuk dalam kota
Baca juga: Terkonfirmasi positif COVID-19 Kalteng menjadi 128 kasus
Baca juga: OTG dan ODP di Kalteng berpotensi tak terlacak semuanya
Baca juga: Dinilai lambat, Kadinkes jelaskan mengenai perkembangan pasien sembuh COVID-19 di Kalteng