Jakarta (ANTARA) - Program dispenser beras yang diinisiasi Polres Metro Jakarta Barat membantu meringankan beban warga terdampak pandemi COVID-19, khususnya bagi kawasan padat penduduk di sekitar Kebon Jeruk.
"Bantuan ini diprioritaskan untuk warga yang benar-benar membutuhkan dan belum pernah mendapat bantuan sosial dalam bentuk apapun," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru di Jakarta, Jumat.
Dispenser berisi satu ton beras tersebut didatangkan ke kawasan padat penduduk di RT 05/03 Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Audie memerintahkan anggota Bhabinkamtibmas untuk menyisir di lapangan warga-warga yang belum tersentuh oleh bantuan sosial dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi.
(ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Barat)
Warga yang diprioritaskan, masing-masing mendapat bantuan dua kilogram beras. Mereka mendapatkan kartu semacam kartu anjungan tunai mandiri (ATM) untuk mengambil beras dari mesin.
Pembagian beras tersebut dilakukan secara berkeliling, menjangkau warga terkena dampak pandemi di kawasan padat penduduk.
Pemberian beras tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Tentunya kami mengimbau kepada masyarakat yang akan mengambil beras tetap mengikuti prosedur tetap (protap) dari pemerintah, yaitu tetap menjaga jarak (physical distancing) guna memutus rantai penyebaran wabah virus COVID-19," ujar dia.
"Bantuan ini diprioritaskan untuk warga yang benar-benar membutuhkan dan belum pernah mendapat bantuan sosial dalam bentuk apapun," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru di Jakarta, Jumat.
Dispenser berisi satu ton beras tersebut didatangkan ke kawasan padat penduduk di RT 05/03 Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Audie memerintahkan anggota Bhabinkamtibmas untuk menyisir di lapangan warga-warga yang belum tersentuh oleh bantuan sosial dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi.
Warga yang diprioritaskan, masing-masing mendapat bantuan dua kilogram beras. Mereka mendapatkan kartu semacam kartu anjungan tunai mandiri (ATM) untuk mengambil beras dari mesin.
Pembagian beras tersebut dilakukan secara berkeliling, menjangkau warga terkena dampak pandemi di kawasan padat penduduk.
Pemberian beras tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Tentunya kami mengimbau kepada masyarakat yang akan mengambil beras tetap mengikuti prosedur tetap (protap) dari pemerintah, yaitu tetap menjaga jarak (physical distancing) guna memutus rantai penyebaran wabah virus COVID-19," ujar dia.