Palangka Raya (ANTARA) - Menyesuaikan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah kembali melayani angkutan penumpang sejak 12 Mei 2020 lalu.
Terhitung sejak 12-16 Mei 2020, berdasarkan rekapitulasi yang sudah dilakukan, tercatat sebanyak 243 penumpang sudah terangkut, kata Eksekutif General Manager (EGM) AP II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut Siswanto saat dihubungi dari Palangka Raya, Senin.
"243 penumpang itu, terdiri dari 148 penumpang berangkat dan 95 penumpang datang," jelasnya saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp.
Total penumpang naik sebanyak 148 orang tersebut, terdiri dari 146 orang masuk kategori perjalanan dinas lembaga pemerintah maupun swasta, serta 2 orang masuk kategori perjalanan orang yang anggota keluarga intinya sakit keras atau meninggal.
Baca juga: Mulai hari ini, Bandara Tjilik Riwut kembali layani penerbangan penumpang
Baca juga: RSUD Doris Sylvanus jelaskan siapa saja yang dikenakan tarif pemeriksaan swab dan 'rapid test'
Sedangkan total pergerakan pesawat pada periode itu, sebanyak 8 kali, terdiri dari 4 kali datang dan 4 kali berangkat. Adapun rute penerbangannya, yakni Palangka Raya-Jakarta maupun sebaliknya, serta maskapainya terdiri dari Garuda Indonesia dan Lion Air Group.
Saat ditanyakan, terkait adanya penambahan rute penerbangan baru selain Jakarta-Palangka Raya dan sebaliknya, Siswanto menjelaskan, sampai hari ini belum ada dilakukan.
"Pada periode tersebut, kargo yang terangkut memiliki jumlah total sebanyak 58.740 kilogram," katanya.
58.740 kilogram kargo terangkut tersebut, terdiri dari 29.050 kilogram kargo berangkat dan 29.690 kilogram kargo datang.
Lebih lanjut ia menjelaskan, selama periode tersebut, ada sejumlah calon penumpang atau masyarakat yang menanyakan persyaratan yang harus dipenuhi, jika ingin melakukan perjalanan udara.
"Jumlahnya dibawah 5 orang dan kebanyakan mereka datang untuk bertanya," ungkapnya.
Adapun sejumlah dokumen yang harus dilengkapi penumpang, diantaranya surat bebas COVID-19, surat tugas dari perusahaan atau lembaga tempat bekerja, hingga mengisi eHAC atau electronic Health Alert Card.
Baca juga: Penumpang membeludak di Bandara Soetta
Baca juga: Lion Group kembali layani penerbangan di daerah ini
Terhitung sejak 12-16 Mei 2020, berdasarkan rekapitulasi yang sudah dilakukan, tercatat sebanyak 243 penumpang sudah terangkut, kata Eksekutif General Manager (EGM) AP II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut Siswanto saat dihubungi dari Palangka Raya, Senin.
"243 penumpang itu, terdiri dari 148 penumpang berangkat dan 95 penumpang datang," jelasnya saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp.
Total penumpang naik sebanyak 148 orang tersebut, terdiri dari 146 orang masuk kategori perjalanan dinas lembaga pemerintah maupun swasta, serta 2 orang masuk kategori perjalanan orang yang anggota keluarga intinya sakit keras atau meninggal.
Baca juga: Mulai hari ini, Bandara Tjilik Riwut kembali layani penerbangan penumpang
Baca juga: RSUD Doris Sylvanus jelaskan siapa saja yang dikenakan tarif pemeriksaan swab dan 'rapid test'
Sedangkan total pergerakan pesawat pada periode itu, sebanyak 8 kali, terdiri dari 4 kali datang dan 4 kali berangkat. Adapun rute penerbangannya, yakni Palangka Raya-Jakarta maupun sebaliknya, serta maskapainya terdiri dari Garuda Indonesia dan Lion Air Group.
Saat ditanyakan, terkait adanya penambahan rute penerbangan baru selain Jakarta-Palangka Raya dan sebaliknya, Siswanto menjelaskan, sampai hari ini belum ada dilakukan.
"Pada periode tersebut, kargo yang terangkut memiliki jumlah total sebanyak 58.740 kilogram," katanya.
58.740 kilogram kargo terangkut tersebut, terdiri dari 29.050 kilogram kargo berangkat dan 29.690 kilogram kargo datang.
Lebih lanjut ia menjelaskan, selama periode tersebut, ada sejumlah calon penumpang atau masyarakat yang menanyakan persyaratan yang harus dipenuhi, jika ingin melakukan perjalanan udara.
"Jumlahnya dibawah 5 orang dan kebanyakan mereka datang untuk bertanya," ungkapnya.
Adapun sejumlah dokumen yang harus dilengkapi penumpang, diantaranya surat bebas COVID-19, surat tugas dari perusahaan atau lembaga tempat bekerja, hingga mengisi eHAC atau electronic Health Alert Card.
Baca juga: Penumpang membeludak di Bandara Soetta
Baca juga: Lion Group kembali layani penerbangan di daerah ini