Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa membantu tenaga medis Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta berupa helm pendeteksi suhu tubuh.
"Kita sudah memiliki helm yang bisa melihat manusia di depan helm ini dengan suhu tubuh, ada lima set," kata Jenderal Andika melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Jenderal Andika sempat telekonferensi virtual bersama pimpinan RSPAD Gatot Soebroto dan jajaran TNI AD guna memantau bantuan bagi tenaga medis di RSPAD.
Andika berencana menggelar pelatihan menggunakan helm canggih berteknologi tinggi itu bagi seluruh tenaga medis TNI AD.
"Supaya para operator nanti tahu betul apa yang bisa dilakukan," ujar Kasad.
Helm pendeteksi suhu tubuh itu akan mempermudah kerja tenaga medis, karena tidak perlu mendatangi satu per satu pengunjung atau pasien di RSPAD.
"Pemakai helm sudah bisa melihat banyak orang yang dilihat, kelihatan suhunya dan tinggal langsung tunjuk saja," ujar dia pula.
Andika juga memantau langsung ketersediaan alat pelindung diri (APD), reagen serum "Polymerase Chain Reaction" (PCR), dan serum tes cepat (rapid test) di RSPAD Gatot Soebroto.
Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Brigadir Jenderal TNI A Budi Sulistya mengatakan APD, serum PCR, dan serum tes cepat masih tersedia untuk dua bulan mendatang bagi tenaga medis.
Budi memaparkan RSPAD juga menerima pengiriman sampel tes dari rumah sakit TNI AD untuk uji klinis di RSPAD Gatot Soebroto.
Pemantauan berkala dan pemberian bantuan yang dilakukan Kasad merupakan upaya mengurangi penyebaran dan penanganan cepat pasien Virus Corona (COVID-19).
"Kita sudah memiliki helm yang bisa melihat manusia di depan helm ini dengan suhu tubuh, ada lima set," kata Jenderal Andika melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Jenderal Andika sempat telekonferensi virtual bersama pimpinan RSPAD Gatot Soebroto dan jajaran TNI AD guna memantau bantuan bagi tenaga medis di RSPAD.
Andika berencana menggelar pelatihan menggunakan helm canggih berteknologi tinggi itu bagi seluruh tenaga medis TNI AD.
"Supaya para operator nanti tahu betul apa yang bisa dilakukan," ujar Kasad.
Helm pendeteksi suhu tubuh itu akan mempermudah kerja tenaga medis, karena tidak perlu mendatangi satu per satu pengunjung atau pasien di RSPAD.
"Pemakai helm sudah bisa melihat banyak orang yang dilihat, kelihatan suhunya dan tinggal langsung tunjuk saja," ujar dia pula.
Andika juga memantau langsung ketersediaan alat pelindung diri (APD), reagen serum "Polymerase Chain Reaction" (PCR), dan serum tes cepat (rapid test) di RSPAD Gatot Soebroto.
Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Brigadir Jenderal TNI A Budi Sulistya mengatakan APD, serum PCR, dan serum tes cepat masih tersedia untuk dua bulan mendatang bagi tenaga medis.
Budi memaparkan RSPAD juga menerima pengiriman sampel tes dari rumah sakit TNI AD untuk uji klinis di RSPAD Gatot Soebroto.
Pemantauan berkala dan pemberian bantuan yang dilakukan Kasad merupakan upaya mengurangi penyebaran dan penanganan cepat pasien Virus Corona (COVID-19).