Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Gunung Mas, Kalimantan Tengah Cici Susilawati mengingatkan masyarakat yang menerima bantuan sosial dampak virus corona atau COVID-19 agar memanfaatkan bantuan sosial untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Kebutuhan pokok yang dimaksud disini misalnya untuk membeli beras, gula, garam, susu, minyak goreng, telur, daging, atau sayur mayur, kata Cici saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin.

"Bansos sebagian besar dalam bentuk uang, misalnya Bantuan Sosial Tunai dari Kementerian Sosial Republik Indonesia atau Bantuan Langsung Tunai Dana Desa. Jadi harus dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan pokok,” ucapnya.

Perempuan kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini mengingatkan jangan sampai bansos malah dimanfaatkan untuk berfoya-foya, karena tidak ada yang tahu secara pasti kapan pandemi COVID-19 akan berakhir.

Dengan adanya bansos, diharapkan daya beli masyarakat tetap terjaga walau saat ini sedang terjadi pandemi COVID-19. Artinya, bansos harus benar-benar dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan pokok.

Lebih lanjut, dalam penyusunan keluarga penerima manfaat (KPM) tidak menutup kemungkinan terjadi kesalahan, seperti ada data ganda atau tidak tepat sasaran karena yang bersangkutan ternyata orang mampu.

"Itu bisa saja terjadi, karena yang menyusun KPM juga manusia yang tak luput dari kesalahan,” tutur legislator dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.

Untuk itu, sambung dia, diperlukan kesadaran dari KPM  serta peran aktif dari seluruh pihak dalam mengawasi penyaluran bansos, sehingga mereka yang menerima bansos adalah mereka yang benar-benar layak.

"DPRD Kabupaten Gumas juga aktif mengawasi penyaluran bansos hingga ke desa-desa. Saya sendiri baru saja mengawasi penyaluran BLT DD di Taringen, Kecamatan Manuhing, Sabtu (30/5) lalu,” bebernya.

Menurut dia, penyaluran BLT DD di Taringen berjalan dengan baik. Diapun berharap penyaluran BLT DD di desa-desa lain di wilayah Kabupaten Gumas dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Kepala Desa Taringen Nopenson menerangkan bahwa sejauh ini ada 11 kepala keluarga (KK) di desa setempat yang menerima BST dari Kemensos RI. Untuk penerima BLT DD berjumlah 100 KK, hasil dari musyawarah desa.

"Ada juga warga kami yang menerima Bantuan Pangan Non Tunai sebanyak enam KK dan Program Keluarga Harapan satu KK. Bantuan ini sudah dipastikan tidak tumpang tindih antara yang satu dengan lainnya,” jelas Nopenson.


Pewarta : Chandra
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024